كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ PECINTA RASULULLAH.COM menyajikan artikel-artikel faktual sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi demi kelestarian aswaja di belahan bumi manapun Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat ukhwuah islamiyah antar aswaja dan jangan lupa kembali lagi yah

Rabu, 19 Juni 2013

Koleksi foto HOAX konflik suriah oleh media corong Zionist wahabi

"Foto dan Berita Asli" Vs "Foto Asli Tapi Berita Hoax"

Foto dan Berita Asli



Kejadian Sebenarnya di Iraq; http://montanari.blogautore.repubblica.it/2008/04/13/diritto-dautore/
Foto Asli Tapi Berita Hoax



Berita Hoax BBC



Berita Hoax http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/09/01/ketika-umat-islam-di-suriah-dibantai-oleh-syiah-misionaris-syiah-menyebarkan-fahamnya-di-indonesia/



Berita Hoax http://ainuamri.wordpress.com/page/2/



Berita Hoax http://www.harianaceh.co/detail.php?no_berita=684



Berita Hoax http://ma.kafila.or.id/berita-2410-qunut-nazilah-untuk-para-pejuang-di-suriah.html



Berita Hoax http://www.laskardiponegoro.com/2012/07/rilis-resmi-jamaah-liwaul-ummah-suriah.html



Berita Hoax http://pekanbaru.tribunnews.com/2013/01/03/korban-tewas-perang-suriah-capai-60-ribu-orang

LAGI:



Masih dalam seri dusta yang tak berujung, saya banyak sekali menemukan manipulasi gambar yang dibumbui dengan kalimat yang bombastis untuk menggiring opini dunia terhadap citra Assad.
Link asli (kejadian di Gaza) disini:

 http://www.uruknet.info/?p=73300

Lalu tanpa malu-malu menggunakan pict tersebut sebagai salah satu propaganda kepada publik.
Baca disini:

 https://www.facebook.com/photo.php?fbid=492080750827328&set=a.257566967612042.54363.248283198540419&type=1&ref=nf

Fote note:

Saat ini semakin banyak beredar foto-foto yang tidak ada hubungannya dengan konflik suriah tapi diedit dan dijadikan bahan propaganda untuk mempengaruhi orang-orang islam yang awam, foto-foto hoax tersebut banyak digunakan oleh jaringan gelobal situs zionis yahudi bekerja sama dgn jaringan situs-situs, fanspage dan grup facebook yang dikelola oleh orang-orang wahabi...

Poto-foto palsu (  hoax ) yang amat sangat banyak untuk menipu umat islam bisa dilihat disini:

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.509572332438731.1073741836.496964617032836&type=1

Disini:

http://www.facebook.com/FdhnakonMoo/photos_stream

Dan disini:

http://www.facebook.com/kberita?fref=ts

Waspadalah... Waspadalah...!!!

Please bantu menyebarkan fakta ini untuk mengurangi jatuhnya korban penipuan….!!

Jazakumullah khairan Allahuma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad
Baca Selanjutnya

Selasa, 11 Juni 2013

DEKLARASI KHARTOUM Yang Terlupakan

 

21688_408246219248442_69349953_n

PENDAHULUAN

Takala Perang Enam Hari berakhir pada 10 Juni 1967, yang merupakan perang Arab-Israel yang ketiga, maka Israel sebagai pemenang mengusai wilayah yang luasnya empat kali dari luas wilahnya. Pamor dan posisinya melonjak, sementara Negara-negara Arab harus menanggung akibat sebagi pihak yang kalah, di mana Israel saat itu telah mengalahkan Mesir, Yordania dan Suriah. Sudah kehilangan wilayah, mereka pun harus menanggung malu serta terkuras kekuatan militer maupun ekonominya. 

Dari posisi tawarnya yang kini jauh lebih kuat, Israel beranggapan dan bahkan yakin, bahwa akhirnya dia akan memperoleh kedamaian. Karena berangkat dari kekuatannya itu, Tel Aviv percaya akan mampu menekan Negara-negara Arab dalam perundingan perdamian. Israel pun sudah bermimpi bahwa kekerasan dan perang-perang yang selalu mewarnai sejarahnya, segera akan berakhir.

DEKLARASI KHARTOUM

Berlawanan dengan harapan Israel, meskipun mereka kalah dalam Perang Enam Hari, negara-negara Arab ternyata tetap keras dan teguh sikapnya dalam menolak serta memusuhi negara Yahudi tersebut.  Kurang dari dua bulan setelah  Perang Enam Hari pada tahun 1967 tersebut, negara-negara Arab dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) berkumpul di Khartoum, Sudan, untuk mendiskusikan konsekuensi dari perang dan menyusun strategi selanjutnya. 

Delapan Kepala Negara Arab yang menghadiri Konferensi Khartoum pada 29 Agustus - 1 September, 1967, berasal dari Mesir, Arab Saudi, Sudan, Yordania, Lebanon, Kuwait, Irak dan Yaman. Maroko, Libya, Tunisia dan Aljazair yang diwakili oleh para Perdana Menteri mereka. Perdana Menteri Suriah tidak hadir, tetapi diwakili oleh Menteri Luar Negeri, Dr. Ibrahim Makhous, pada Konferensi Tingkat Menlu yang mendahului KTT dan menyusun agendanya. Organisasi Pembebasan Palestina diwakili oleh Ahmed Shukairy, tapi PLO tidak menandatangani Deklarasi ini, karena tidak setuju dengan itu.[1]

KTT ini  menghasilkan resolusi “Tiga Tidak”, yang meliputi :

1.  tidak akan ada pengakuan terhadap Israel, 

2.  tidak akan ada perundingan dengan Israel, dan 

3.  tidak akan ada perdamaian dengan Israel.

Dengan Resolusi Khartoum tersebut, baik Israel maupun negara-negara Arab tidak berharap untuk tercapainya kesepakatan damai. Masing-masing lalu menyiapkan diri untuk konfrontasi besar selanjutnya. Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser kemudian di Kairo menambahkan “satu tidak” lagi, yaitu dalam memperjuangkan hak-hak yang sah dari rakyat Palestina, tidak akan ada konsesi apa pun bagi Israel. la menegaskan, semua hak rakyat Palestine maupun milik Arab lainnya yang telah diambil paksa oleh Israel dengan kekuatan, hanya akan dapat dipulihkan melalui kekuatan pula. Tidak lebih dan tidak kurang. 


Nasser tidak berhenti pada pidato atau sekadar main retorika saja, namun berpikir dan bertindak dengan nyata. Sebagai pemimpin yang barn kalah perang, ia tentu berusaha mengembalikan kepercayaan rakyat Mesir dan dunia Arab selekasnya. Karena itu ia pun merumuskan kebijaksanaan kemiliteran Mesir, yang dibaginya menjadi tiga tahap untuk menekuk Israel.

Tahap pertama ia sebut sebagai “Rehabilitasi Pertahanan”, yang selanjutnya setelah tahap ini berhasil dicapai, maka menyusul tahapan “Pertahanan Ofensif”, dan terakhir adalah tahap “Pembebasan”.[2]

PERANG YOM KIPPUR [1973]

Menurut versi "resmi" Perang Yom Kippur yang dimulai tgl 6 Oktober 1973 dimulai dengan aksi serangan dadakan Mesir dan Syria secara serempak terhadap Israel. Pasukan Mesir berhasil menerobos Sinai (wilayah Mesir yang diduduki Israel sejak Perang 6 Hari tahun 1967) sejauh beberapa mil dan pasukan Syria menerobos Dataran Golan (wilayah Syria yang direbut Israel tahun 1967). Kedua serangan terpisah namun terkoordinasi rapi itu menimbulkan kerugian besar bagi Israel sekaligus menjadi momen pertama kalinya dimana Arab berhasil mengalahkan Israel.


Namun kemudian Israel melakukan serangan balik dan berhasil memukul mundur Syria dari Golan dan mengancam balik ibukota Damaskus. Disusul kemudian serangan balik Israel atas Mesir yang berhasil menerobos Mesir dan mengepung Tentara Ketiga Mesir. Perang akhirnya berakhir melalui gencatan senjata yang disponsori Amerika dengan posisi tidak ada pihak yang menang maupun kalah.

Gencatan senjata pun ditetapkan melalui Konperensi Genewa yang diboikot Syria. Dan sejak saat itu terjadi perubahan orientasi politik luar negeri Mesir yang sangat tajam. Anwar Sadat menjauhi Uni Sovyet dan mendekati Amerika, sikap politik yang selanjutnya ditiru oleh pemimpin-pemimpin Arab lainnya. Ia bahkan berkoar-koar bahwa Sovyet tidak serius membantunya dalam perang.[3]


PENGKHIANATAN TERHADAP DEKLARASI KHARTOUM


Meskipun Deklarasi Khartoum menghasilkan resolusi "3 Tidak", yaitu tidak akan ada pengakuan terhadap Israel, tidak akan ada perundingan dengan Israel, dan tidak akan ada perdamaian dengan Israel, namun di tengah perjalanannya, satu per satu negara-negara Arab mulai melupakan Deklarasi tersebut dan melakukan negosiasi dan perdamaian dengan Israel, sebagaimana di bawah ini:

1. Perjanjian Camp David

Perjanjian Perdamaian ini ditandatangani pada tanggal 17 September 1978 di Gedung Putih yang diselenggarakan untuk 'perdamaian' di  Timur Tengah. Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter memimpin perundingan rahasia yang berlangsung selama 12 hari antara Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin. Perjanjian ini mendapatkan namanya dari tempat peristirahatan milik para presiden AS, Camp David, di Frederick County, Maryland.[4]

Perjanjian ini juga melahirkan Perjanjian Damai Israel-Mesir  pada tahun 1979.

2. Perjanjian Damai Yordania-Israel


Pada Tanggal 26 Oktober 1994 Yordania dan Israel menandatangani perjanjian perdamaian dalam sebuah upacara yang diadakan di lembah Arava Israel, utara Eilat dan dekat perbatasan Yordania. Perdana Menteri Yitzhak Rabin dan Perdana Menteri Abdelsalam al-Majali menandatangani perjanjian dan Presiden Israel Ezer Weizman berjabat tangan dengan Raja Hussein. Presiden AS saat itu, Bill Clinton menjadi pengawas, yang didampingi Menteri Luar Negeri AS Warren Christopher.

3. Perjanjian Oslo


Pada awal 1990-an, PLO mengubah taktik perjuangannya. PLO mulai meninggalkan cara-cara keras menggunakan senjata dan mulai mencoba cara-cara diplomasi. Pada awal 1993, para perunding Israel dan PLO melakukan serangkaian pembicaraan rahasia di Oslo, Norwegia.


Selama proses perdamaian Oslo, kedua pihak diwajibkan merundingkan solusi dua negara. Namun, pembicaraan menuju solusi dua negara gagal dan PLO-Israel mencoba mencari kesepakatan yang saling menguntungkan. Proses pembicaraan ini akhirnya selesai pada 20 Agustus 1993.

Salah satu bagian penting Perjanjian Oslo ini adalah terbentuknya pemerintahan Otorita Palestina yang membawahi Jalur Gaza dan Tepi Barat. Di bawah perjanjian ini Palestina mulai mendapat wewenang memerintah di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Palestina bahkan sudah bisa membentuk perangkat pemerintahan, kepolisian, parlemen, dan institusi pemerintahan lain. Balasannya, Otorita Palestina harus mempromosikan toleransi terhadap Israel dan mengakui hak Israel untuk tetap eksis.

Namun, kesepakatan ini ditentang Hamas dan sejumlah faksi radikal Palestina yang siap melakukan perjuangan bersenjata, termasuk aksi bom bunuh diri di Israel demi membebaskan Palestina.[5] 

PENUTUP

Meskipun Suriah telah dikhianati oleh Mesir melalui Anwar Saddat, dan satu per satu para pemimpin negara-negara Teluk telah berdamai dan melunak dengan Israel, Maka otomatis yang masih tetap setia dengan Deklarasi Khartoum satu-satunya adalah Suriah.

Hal ini dibuktikan dengan keberpihakan Suriah kepada Lebanon, ketika Israel menginvasinya pada tahun 1982, yang akhirnya dikenal dengan Perang Lebanon I, yang berlangsung selama 18 tahun, cukup lama untuk disebut sebagai "sandiwara".
Di samping hanya Damaskus yang berani menanggung resiko dimusuhi AS-Israel dan sekutu-sekutunya dengan menaungi beberapa faksi Perjuangan Palestina, seperti Hamas, Hizbullah, Jihad Islam Palestina, dan PFLP.[6] 

Kesimpulannya sekarang, ada di pihak mana para "mujahidin" yang katanya memusuhi Israel, tapi sekalipun tidak pernah ada operasi militer terhadap Israel, dan malah menggoyang Suriah? Mengapa mereka tidak memerangi negara-negara atau pihak-pihak yang telah menggadaikan tanah Palestina?

--------------------------------------

Footnote:

[1] http://middleeast.about.com/od/documents/qt/khartoum-declaration-1967.htm

[2] http://sejarahperang.com/2008/07/11/buyarnya-impian-kedamaian-di-timur-tengah/#more-68

[3] http://cahyono-adi.blogspot.com/2012/09/sadat-khianati-syria-dalam-perang-yom.html#.UYk6baLQn-Y

[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Perdamaian_Camp_David

[5] http://internasional.kompas.com/read/2012/11/30/0645155/Dari.Camp.David.hingga.Perjanjian.Oslo

[6] https://www.facebook.com/notes/fuad-thahir/sekilas-faksi-faksi-perjuangan-palestina/537421366284688

Sumber

Baca Selanjutnya

Syeikh Bouty dan Partai Islam




Syekh Buty pernah diajak buat Partai Islam oleh Presiden Hafez al Assad, "Anda adalah pemuka Islam yang disukai rakyat Suriah, kenapa tidak membuat partai berbasis Islam, supaya aspirasi Muslim tersalurkan, karena mungkin mereka tidak suka partai sekuler seperti partai Baath.

Syekh Buty menjawab,"Oke, mungkin saya istiqamah pada Islam, mungkin saya bisa jadi teladan yang baik dalam berpolitik, dan saya yakin dalam setahun saya bisa mendapat jutaan pendukung. Tapi, apa saya bisa memastikan orang-orang yang mengikuti partai Islam saya benar-benar mencerminkan akhlak Islam? Kalau pun ketika saya hidup mereka menjadi seperti saya, apa anda bisa yakin kalau saya sudah mati mereka tetap seperti itu? Kalau mereka berbuat salah, Islam yang dibawa-bawa!

Padahal Islam bukan diwakili oleh partai! Kemudian, kalau saya menjadi ketua partai, saya akan merasa menzhalimi umat Islam lainnya yang tidak masuk partai saya. Kalau suatu saat anggota partai saya berbuat salah, orang partai lain menghujat anggota partai saya, saya pastinya akan mendukung anggota saya dan membelanya, sedangkan saya tahu dia salah, dan orang partai lain yang benar, tapi karena dia orang partai saya, saya membela dia! Saya jadi sangat dholim! Biarlah saya berdakwah seperti ini, tanpa bawa-bawa partai. Kalau mau berdakwah , jangan sampai kamu dipolitiki, kalau mau berpolitik kamu harus tahu agama, tapi jangan dekati mimbar."

Sumber
Baca Selanjutnya

Apa Sebenarnya Kata Rakyat Suriah?


Oleh: Ibu Dina Y. Sulaeman*
Para pendukung jihad di Suriah selalu mengulang-ulang klaim bahwa rakyat Suriah menderita di bahwa Assad dan menginginkan tergulingnya Assad. Bahkan sebagian mereka mengklaim, rakyat Suriah ingin mendirikan khilafah. Pertanyaannya: seberapa banyak ‘rakyat’ yang mereka sebut ini? Apakah mayoritas? Kalau mayoritas, tanpa perlu perang, Assad sudah sejak setahun atau dua tahun lalu bisa ditumbangkan, seperti Mubarak atau Ben Ali.
Yang perlu diakui, ADA bagian rakyat Suriah yang tak menginginkan perang. Mungkin mereka memang mencintai Assad, tapi mungkin juga yang mereka cintai adalah negeri dan kehidupan damai mereka selama ini. Mari kita bayangkan bila tiba-tiba saja di Jawa Barat muncul pasukan mujahidin yang ingin memisahkan Jawa Barat dari NKRI. Mereka mengaku memperjuangkan kepentingan rakyat Jabar, tapi yang terjadi justru hancur leburnya gedung-gedung, sekolah, universitas, fasilitas publik, dll (misalnya lho, naudzu billah.. tapi seperti inilah yang terjadi di Suriah).
Foto-foto berikut ini membuktikan bahwa ADA rakyat Suriah yang memang tak mendukung aksi jihad. Saat melihat foto-foto Suriah, perhatikan benderanya. Bila orang-orang membawa bendera merah-putih-hitam, itu adalah bendera resmi Suriah dan yang mengibarkannya pastilah pro Assad, atau pro Suriah (sangat mungkin tidak pro Assad tapi mereka tak mau negara mereka dihancurkan milisi bayaran dari luar negeri). Sebaliknya, bila mereka membawa bendera hijau-putih-hitam, artinya mereka ini pendukung terorisme (tentu saja, mereka menyebutnya ‘jihad’, meski itu diwarnai dengan pengeboman di berbagai fasilitas publik termasuk sekolah dan universitas; bom bunuh diri, membantai dan memutilasi para ulama Sunni, antara lain Syekh Buthy dan Syekh Seifeddin, membongkar kuburan sahabat Nabi, serta memakan jantung mayat tentara Suriah). Perlu diketahui, bendera hijau-putih-biru adalah bendera Suriah saat masih dijajah Prancis.
Ini foto pendukung pemberontak. (Sangat disayangkan, sebagian pendukung terorisme di Suriah justru mereka yang dulu dibela oleh rezim Assad, misalnya Khaled Meshal dan Ismail Haniyah).
clip_image001
ISMAIL HANIYAH (KIRI)





clip_image002
KHALED MESHAL DAN PARA ELIT HAMAS KIBARKAN BENDERA PRO-PEMBERONTAK.
clip_image003
MAHER ZEIN DALAM KONSER PENGGALANGAN DANA UNTUK FREE SYRIAN ARMY
clip_image004
ADNAN AR’OUR, SALAH SATU PEMIMPIN SPIRITUAL PEMBERONTAK, TINGGAL DI SAUDI, DALAM KHUTBAHNYA DIA MENYERU BAHWA ‘ORANG-ORANG ALAWI AKAN DICINCANG DAN DAGINGNYA DIBERIKAN KE ANJING
clip_image005
BERNARD HENRY LEVY, TOKOH ZIONIS YANG JADI MAKELAR PERANG LIBYA DAN SYRIA
Berikut ini, foto-foto demo pro Assad, perhatikan warna benderanya
clip_image006
 
clip_image008
clip_image007
clip_image009
Berikut ini foto demo warga kota Al Qusayr yang gembira setelah kota mereka dibebaskan oleh tentara Suriah (hampir dua tahun kota ini dijadikan basis suplai senjata dan pasukan dari luar negeri oleh para “mujahidin”)
clip_image010
clip_image011
clip_image012
Kalimat berikut ini diungkapkan oleh seorang dokter Suriah, menurut saya jauh lebih tepat menggambarkan apa sebenarnya yang diinginkan rakyat Suriah:
“Twenty percent of the people of all Syria love the president too much. And 20 percent may hate the president too much. But the rest, which is 60, loves their country. …They do not want their country to be destroyed… I am with any revolution who change for the better, who changes for democracy. But I do not agree with any revolution who destroy the country.”
Dan karena itu, saya mengajak kita semua berpikir ulang dalam menanggapi seruan penggalangan dana untuk mujahidin Suriah. Benarkah mereka mujahidin? Kalaupun benar, apakah mereka memang diinginkan oleh mayoritas rakyat Suriah? Apakah perjuangan mereka membawa maslahat buat mayoritas rakyat Suriah? Sekali lagi, bayangkan bila situasi yang sama terjadi di Indonesia, naudzubillah…
Alangkah lebih baiknya bila dana ratusan juta yang konon sudah terkumpul dalam aksi-aksi penggalangan dana Suriah itu disumbangkan untuk sesuatu yang lebih jelas maslahatnya, misalnya pembangunan RS Indonesia di Gaza yang hingga kini masih sangat membutuhkan bantuan dana kita bangsa Indonesia; karena penggagas RS ini (MER-C) bertekad menyelesaikan RS ini dengan murni dana bangsa Indonesia.
Musuh kita adalah Zionis, bukan sesama umat Muslim.
*research associate of Global Future Institute, penulis buku ‘Prahara Suriah’.
Sumber
















Baca Selanjutnya

Minggu, 09 Juni 2013

Pemalsuan Data oleh Pihak yang tidak bertanggung jawab II


Setelah sukses membuat provokasi di kalangan umat Islam,  dari blog yang sama masih juga mengupload foto dan video yang peristiwanya telah lampau dan memberinya judul korban kekerasan / peperangan di Suriah

1. Masih dari blog aslibumiayu


Peristiwa ini dianggap sebuah peritiwa di Suriah namun Admin sudah lama mempunyai arsip-arsip foto & video konflik. Foto ini adalah dokumentasi dari wartawan Italia Marco Di Lauro ketika meliput peperangan di Iraq tahun 2003.
foto pernah dimuat di sini
http://montanari.blogautore.repubblica.it/2008/04/13/diritto-dautore/
dan di situs pribadi Marco Di Lauro
http://www.marcodilauro.com/portfolio/war-religion/#num=content-316&id=album-8

2. Bahkan video di situs yang sama dengan link
http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/08/25/pembantaian-kaum-muslimin-di-suriah-oleh-rezim-syiah-masih-berlangsung/


Pada video anak yang menangis, pada video baris kedua, setelah koordinasi dengan koresponden kami di Suriah, berasal dari HNN press yang merupakan mitra pemerintah. Koresponden tersebut memaparkan bahwa video itu adalah video dari keluarga tentara Nasional Suriah SAA yang gugur ketika perang

3. Kesalahan yang amat fatal pula dilakukan oleh media provokasi ini memaparkan kepada pembaca bahwa video  penganiayaan seorang ibu dan laki-laki oleh tentara rezim syiah basyar assad


Dengan link video http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=t7jSweu1oBc

Video ini sebenarnya adalah perilaku represif terhadap seorang Ibu oleh pihak Keamanan Nesir di bilangan jalan Cairo, Mesir pada bulan Desember 2011
Silakan rujuk pada berita Hilal Sulaiman Mesir di bawah ini
www.wilpfinternational.org/azza-hilal-suleiman/
dan video source lainnya
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=RLkjOazXgo8

Ternyata teroris cyber juga sibuk membuat "hiburan" untuk anda.... di depan laptop yang hadir di meja belajar anda, meja kerja anda, gadget anda, untuk menarik simpati, empati, dana, bahkan mungkin jiwa anda!!!
Waspadalah.... situs-situs provokasi ini berteriak atas nama kebenaran agama namun hanya memprovokasi pembaca dengan berita yang salah dan diselewengkan!

Bersambung

Fote note:

Saat ini semakin banyak beredar foto-foto yang tidak ada hubungannya dengan konflik suriah tapi diedit dan dijadikan bahan propaganda untuk mempengaruhi orang-orang islam yang awam, foto-foto hoax tersebut banyak digunakan oleh jaringan gelobal situs zionis yahudi bekerja sama dengan jaringan situs-situs, fanspage dan grup facebook yang dikelola oleh orang-orang wahabi...

Poto-foto palsu (  hoax ) yang sungguh amat sangat banyak untuk menipu umat islam bisa dilihat disini:

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.509572332438731.1073741836.496964617032836&type=1

Disini:

http://www.facebook.com/FdhnakonMoo/photos_stream

Dan disini:

http://www.facebook.com/kberita?fref=ts

Waspadalah... Waspadalah...!!!

Please bantu menyebarkan fakta ini untuk mengurangi jatuhnya korban penipuan….!!

Jazakumullah khairan Allahuma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad


 Sumber:  Syria News Indonesia
Baca Selanjutnya

Penggunaan Senjata Kimia

Sebuah foto dari Ras al-Ayn wilayah Propinsi Hasakkeh, Suriah Utara, menunjukkan Jabhat al-Nusra bertempur dengan perangkat identik dengan perangkat senjata kimia. Seorang reporter wartawan asing Jeffry Ruigendijk, mengambil foto seorang Jabhat al-Nusra di Ras Al-Ayn, Suriah Utara. Foto tersebut menunjukkan perangkat asing yang melekat rompi taktis.

Anggota Nusrah membawa perangkat yang tidak lazim
 setelah gambar tersebut dizoom perangkat asing itu berbentuk seperti ini
Inset: zoom sejata granat kimia
 
Beberapa waktu sebuah artikel panjang yang menyatankan bahwa jika senjata kimia itu memang digunakan di Suriah, kemungkinan akan oleh Al-Qaeda dan Kroni-kroninya. Bisa dilihat di sini http://www.infowars.com/syrian-rebels-caught-on-tape-discussing-chemical-weapons-attack/

Kesimpulan ini mengarah pada organisasi tersebut, sebelumnya daerah yang aman itu dilanda oleh  serangan malam dan pagi dini hari yang "spektakuler" Penyerangan tersebut memakan korban ratusan serta sebelum penyerangan tersebut menurut keterangan bebearapa warga dikuatkan dengan adanya bukti yel-yel keinginan untuk "membersihkan" Suriah oleh kelompok menyimpang dari Islam. Berikut pula ditemukan selongsong eks senjata kimia yang masih menimbulkan aroma yang tidak sedap di Saraqeb

Penemuan selongsong granat kimia oleh warga Saraqeb
 berikut salah satu video-nya
http://www.youtube.com/watch?v=yrGBiA8yCfs

Penemuan ini mirip dengan sebuah bom pinggir jalan di Irak mengandung sarin dan di bekas lokasi pelatihan militan Al-Qaeda di Pinggiran perbatasan Suriah.Beberapa serangan Al-Qaeda lainnya menggunakan bahan kimia sebagai bagian dari serangan.

Proses Investigasi
 Pada tanggal 13 April, "Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia" melaporkan sebuah insiden di distrik Sheikh Maqsoud Aleppo yang dilaporkan secara luas sebagai serangan oleh pemerintah, menggunakan helikopter untuk memberitahukan ada penggunaan senjata kimia oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

selongsong I


  
selongsong II


SANA-News Network

SENJATA PEMUSNAH MASSAL (GAS SARIN) DALAM KONFLIK SYRIA

Jun 01, 2013
Perdana Menteri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Soviet sedang menunggu penjelasan Turki tentang penangkapan anggota kelompok Jabhat al-Nusra yang kedapatan membawa senjata gas sarin di wilayah Turki. Dalam konferensi pers di Moskow, Jumat kemarin, Lavrov mengekspresikan kekecewaan Rusia terhadap PBB yang tidak segera bertindak cepat merespon permintaan investigasi atas senjata kimia yang digunakan di area Khan al-Assal di Aleppo. “Kami berulangkali memperingatkan bahwa isu ini bisa memicu persoalan lain, dan karena itu kami ingin penyelidikan yang akurat tentang tindakan menggunakan senjata kimia beracun,” kata Lavrov kepada reporter. “Moskow berulangkali meminta agar memperhatikan provokasi serius dari kelompok oposisi takfiri dan teroris yang menggunakan senjata pemusnah massal, khususnya senjata kimia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich. Lukashevich juga menegaskan bahwa pemerintah Syria sudah berulang-kali berjanji tidak akan menggunakan senjata kimia, kalaupun punya, di Syiria.
Media Turki sebelumnya melaporkan bahwa dinas inteligen Turki telah menangkap 12 orang dari kelompok Jabhat al-Nusra yang punya hubungan dengan al-Qaida. Kelompok ini membawa 2 kg gas sarin beracun, amunisi, beberapa dokumen dan informasi digital.

http://sana.sy/eng/22/2013/06/01/485062.htm

Jabhat al-Nusra (Front al-Nusra) adalah kelompok radikal yang mengaku sebagai kelompok jihad Islam Sunni, yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Assad, dan membentuk negara Pan-Islam dengan tujuan membangun kekhalifahan Islam. Kelompok ini menyebut Amerika dan Israel sebagai musuh Islam dan memperingatkan Barat agar tidak campur tangan di Syiria. Anggota kelompok dari divisi Syria mengklaim mereka hanya menyerang pemerintahan Assad dan tidak akan menyerang negara Barat. Amerika menuduh Jabhat al-Nusra berafiliasi dengan al-Qaeda di Irak, dan pada April 2013 pemimpin al-Qaeda di Irak merilis pernyataan yang membenarkan hubungan al-Qaeda dengan Jabhat al-Nusra. Perdana Menteri irak Hoshyar Zebari mengatakan bahwa al-Qaeda di irak telah berangkat ke Syiria, untuk bergabung dengan Front al-Nushra. Mereka adalah orang-orang yang terlatih dan berpengalaman dalam berperang. Kelompok ini menolak gencatan senjata dengan Syiria. Front al-Nusra ini berulang kali melakukan serangan bom bunuh diri, sekitar 57 kali serangan bom bunuh diri. diduga front ini mempersiapkan serangan dgn senjata gas sarin ke target sipil maupun militer tanpa pandang bulu.


Baca Selanjutnya

Pemalsuan Data oleh Pihak Tidak Bertanggung jawab I



Konflik antar etnik Suriah ini meradang pada akhir 2011 disulap menjadi konflik sektarian, dan sudah diketahui siapa saja yang menjadi konspirator dan provokator daripada perseteruan yang tiada akhir ini. Pada penghujung ¾tahun 2011, sejumlah surat kabar Arab membahas infiltrasi ke Suriah dari 600sampai 1.500 personel dari Kelompok Pejuang Islam di Libya (IFGL) ke Suriah melalui Turki atas restu PM Turki Recep Tayyeb Erdogan.

Perkembangannya kita melihat kepentingan-kepentingan baik politis dan strategis seperti pada Protokolat Doha yang pernah Admin posting di sini http://www.facebook.com/media/set/?set=a.313618485438103.1073741832.310118202454798&type=3
 

Konflik ini berimbas ke sebagian orang di Asia terutama Malaysia dan Indonesia. Berita awal konflik ini masuk ke Indonesia lewat beberapa blog sektarian. Dan parahnya blog-blog semacam ini tidak memperhatikan sumber asli baik gambar ataupun video yang mereka upload.
Perhatikan blog berikut yang memuat provokasi kebencian antar manusia. Selain itu untuk mendukung pembenaran provokasi ini, admin blog mengupload foto-foto konflik yang telah lampau.
http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/03/25/berikut-ini-kebiadaban-syiah-kepada-ahlus-sunnah-di-suriah/
 

1. Anak berbaju merah yang digantung pada gambar pertama di link tersebut



Gambar ini pernah diupload oleh media Juhainah Press Syria dan Syrianow.
Peristiwa kriminal yang terjadi pada tanggal 27-09-2010 merenggut seorang anak Tentara Suriah di kawasan Alkcale berusia 4 tahun yang diperkosa dan dibunuh serta digantung di kota Alkcale
baca situs ini


2. Kedua seorang ibu memeluk anaknya ketika sakaratul maut 


adalah peristiwa yang terjadi di Iraq korban konflik Amerika - Iraq bulan Oktober 2008
silakan cek di situs ini

http://musliminsuffer.wordpress.com/2008/10/30/an-‘iraqi-mother-holding-her-son…-in-his-last-moments…/

3. Jasad Anak-anak yang menurut blog tersebut korban Perang Suriah 2012 




adalah korban Perang USA Iraq tahun 2006 yang akan dimakamkan secara massal di Ishaqi, Baghdad Utara
cek situs ini http://news.infoshop.org/article.php?story=20060321215857798 http://www.chris-floyd.com/march/
4. Anak berbaju kuning yang dianggap sebagai korban konflik Suriah

Sebenarnya adalah korban kecelakaan seorang anak berumur 10 tahun yang tertabrak mobil di Turki pada awal tahun 2006

Bagaimana mungkin situs ini memberitakan Pejuang, namun mereka hanya memberitakan hal-hal yang palsu. Inilah cara teroris hadir di meja kita memprovokasi keluarga, sanak saudara, anak, tetangga, dan seterusnya. WASPADALAH WASPADALAH....!!!
 

Fote note:

Saat ini semakin banyak beredar foto-foto yang tidak ada hubungannya dengan konflik suriah tapi diedit dan dijadikan bahan propaganda untuk mempengaruhi orang-orang islam yang awam, foto-foto hoax tersebut banyak digunakan oleh jaringan gelobal situs zionis yahudi bekerja sama dengan jaringan situs-situs, fanspage dan grup facebook yang dikelola oleh orang-orang wahabi...

Poto-foto palsu (  hoax ) yang sungguh amat sangat banyak untuk menipu umat islam bisa dilihat disini:

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.509572332438731.1073741836.496964617032836&type=1

Disini:

http://www.facebook.com/FdhnakonMoo/photos_stream

Dan disini:

http://www.facebook.com/kberita?fref=ts

Waspadalah... Waspadalah...!!!

Please bantu menyebarkan fakta ini untuk mengurangi jatuhnya korban penipuan….!!



Wallahul Muwaffiq ilaa Aqwaamit Thaariq
Baca Selanjutnya

Israel Kalah di Suriah

942832-535883153140982-34.jpg

Oleh: Ibu Dina Y. Sulaeman*

Gilad Atzmon adalah seorang penulis Yahudi yang ‘tercerahkan'. Dia lahir dan besar di Israel dan merenungkan berbagai paradoks yang ditemuinya di tanah kelahirannya itu. Akhirnya dia memilih keluar dan kemudian menulis buku "The Wandering Who". Buku ini membongkar ideologi dan filosofi Yahudi dan Zionisme hingga ke akarnya. Tak pelak, dia pun dibenci oleh para Zionis, meski di saat yang sama, mampu mencerahkan banyak orang Yahudi. Yang aneh, bahkan sebagian aktivis Palestina pun memrotes buku itu, antara lain Ali Abunimah. Mereka telah membuat petisi menuduh Gilad sebagai rasis. Buku itu seolah menjadi ‘pembeda' bagi mereka yang mengaku aktivis pembela Palestina. Ada mereka yang benar-benar menginginkan kemerdekaan Palestina, dan mereka ini mendukung buku Atzmon. Tapi ada banyak juga yang sebenarnya hanya ingin kekuasaan dan uang melalui aktivitasnya itu. Kehadiran buku ini juga membongkar kedok sebagian kelompok perdamaian Yahudi, karena sebagian kelompok Yahudi yang mengklaim diri anti-penjajahan di Palestina, justru menolak isi buku ini. Di sini terlihat bahwa mereka sebenarnya hanya ingin melakukan pencitraan saja, tapi tidak benar-benar menginginkan tegaknya keadilan di Palestina.

Di blognya, Atzmon aktif mengkritik sepak terjang Israel dengan sudut pandang yang unik, sudut pandang seorang Yahudi yang benar-benar memahami esensi Israel dan keyahudian. Tulisan terbaru di blog Atzmon adalah tentang sepak terjang Israel di Suriah dan menurut saya menarik dicermati. Saya akan terjemahkan sebagiannya, berikut ini.



Senator Amerika Serikat John McCain diam-diam mengunjungi pimpinan teroris disuriah melalui turky

Pada minggu terakhir ini kita menyaksikan betapa Inggris dan Prancis dengan putus asa berupaya mendorong dilakukannya intervensi militer di Suriah. Sudah menjadi rahasia umum, baik pemerintah Inggris maupun Prancis sesungguhnya didominasi oleh kelompok lobby pro-Israel. Di Inggris, kelompok lobby itu adalah organisasi ultra Zionis, CFI (Conservatif Friend of Israel). Tampaknya 80% anggota parlemen konservatif Inggris adalah anggota dari organisasi ini. Di Prancis situasinya bahkan lebih dahsyat, sistem politik negara itu seluruhnya dibajak oleh CRIF (Conseil Représentatif des Institutions juives de France).

Jika ada yang masih belum paham mengapa lobby Yahudi mendorong intervensi militer langsung di Suriah, Debka, kanal berita Israel, telah memberikan jawabannya. Tampaknya, tentara Suriah telah memenangkan semua lini pertempuran [melawan pemberontak]. Kalkulasi militer dan geopolitik Israel telah terbukti salah.

Menurut Debka, "Pertempuran Damaskus sudah berakhir. Tentara Suriah telah kembali menguasai kota dengan kemenangan heroik. Para pemberontak, sebagian besar tentara bayaran, telah kalah dalam pertempuran mereka dan tidak dapat melakukan aksi lebih banyak dari sekedar serangan sporadis. Mereka tidak bisa lagi melancarkan serangan, atau menimbulkan ancaman ke pusat kota, bandara,atau pangkalan militer udara Suriah di dekatnya. Pesawat Rusia dan Iran yang terus-menerus membawa suplai baru untuk menjaga agar tentara Suriah terus bisa bertempur, kini telah bisa kembali mendarat di bandara Damaskus yang sebelumnya selama berbulan-bulan disandera pemberontak. "

Debka menyatakan bahwa perwira senior IDF (Israel Defense Force) mengkritik menteri pertahanan Israel (Moshe Ya'alon) yang "menyesatkan" Knesset (Parlemen Israel) beberapa hari lalu, dengan memperkirakan bahwa "Bashar Assad hanya mengendalikan 40% dari wilayah Suriah." Debka menyebut bahwa Menhan Israel telah mendasarkan diri pada informasi intelijen yang salah dan hal ini membuat angkatan bersenjata Israel telah bertindak atas dasar data yang tidak akurat. Debka juga menekankan, kalkulasi yang keliru telah mengarahkan pada pengambilan keputusan yang salah.

Debka jelas cukup berani untuk mengakui bahwa miskalkulasi militer Israel mungkin akan mendatangkan bencana dahsyat [bagi Israel]. Debka menulis, "Pengeboman besar-besaran Israel terhadap gudang senjata dari Iran untuk Hizbullah yang disimpan dekat Damaskus, ternyata terbukti malah mendatangkan bahaya. Aksi ini justru memberi Bashar Assad kekuatan, bukannya melemahkan tekadnya. "

Debka juga menyimpulkan, Israel kini menghadapi realitas yang baru. Israel kini berhadapan langsung dengan pasukan Hizbullah yang mengalir dari Libanon menuju dataran tinggi Golan dan perbatasan dengan Suriah.

Yang menarik, Atzmon menutup tulisannya dengan mengkritik media Barat. Menurutnya, adalah menyedihkan, justru Debka (media Israel) yang memberi jawaban mengapa Inggris dan Prancis sedemikian berkeras untuk melakukan intervensi militer di Suriah. Mengapa bukan media Barat sendiri? Jelas, keberpihakan pemerintah Inggris dan Prancis terhadap Israel justru merugikan rakyat di kedua negara itu sendiri; sumber dana yang besar dihamburkan untuk perang demi Israel, bukan untuk kesejahteraan rakyat. Setidaknya, menurut Atzmon, media Israel saja berani mengkritik pemimpinnya sendiri. Sementara, media massa Barat malah bertindak sebaliknya.

Kritikan Atzmon ini cocok juga disampaikan kepada (sebagian) media Islam yang justru menjadi corong Zionis. Ketika media Israel sendiri sudah buka-bukaan menyatakan bahwa Israel memang terlibat dalam perang Suriah dan memiliki kepentingan besar dalam upaya penjatuhan Assad, mengapa (sebagian) media Islam tetap bersikeras bahwa konflik Suriah adalah pemberontakan kaum Sunni terhadap sebuah rezim yang dituduh sesat dan kafir? (IRIBIndonesia/PH)
*magister Hubungan Internasional Unpad, research associate di Global Future Institute
tambahan info soal pengungsi Palestina di Suriah: Asad adalah ‘bapak’ bagi jutaan pengungsi Palestina dan Irak. Sejak 63 tahun yang lalu, Syria adalah tempat berlindung bagi orang-orang Palestina yang terusir dari tanah air mereka sendiri. Syria bahkan menjadi markas perjuangan Hamas untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel. Kondisi 500.000 pengungsi Palestina di Syria jauh lebih baik daripada kondisi pengungsi Palestina di Lebanon atau Jordan. Para pengungsi itu mendapat layanan kesehatan dan perumahan yang sama sebagaimana rakyat Syria.

Masih belum cukup, perang Irak pun membawa dampak membanjirnya pengungsi ke Syria. AS yang konon datang ke Irak untuk menyelamatkan rakyat Irak, justru telah menyebabkan 1,5 juta warga Irak terpaksa mengungsi, menjauhkan diri dari berbagai aksi kekerasan di Irak. Bagi Syria yang berpenduduk 18 juta jiwa itu, kedatangan 2000 pengungsi per hari (data tahun 2007), jelas memerlukan sebuah kelapangan hati yang luar biasa. Bandingkan dengan Mesir era Mubarak yang dengan bengis menutup pintu perbatasan Rafah, menghalangi pengungsi Palestina, yang sekarat sekalipun, untuk mendapatkan pertolongan.

Menurut UNHCR, kedatangan pengungsi dalam jumlah sangat besar itu menambah berat beban Syria karena mereka diberi layanan sebagaimana warga Syria: pendidikan, kesehatan, rumah, dan subsidi minyak. Tak heran bila Syria disebut sebagai negara yang terbaik di kawasan Timur Tengah dalam memberikan layanan sosial dan ekonomi bagi para pengungsi.


Baca Selanjutnya

Sunni = Takfiri?


Mau tak mau, ada beberapa istilah yang sepertinya harus kita pahami bersama saat menganalisis atau membaca analisis tentang konflik Timur Tengah. Beberapa istilah yang sering muncul dalam membahas konflik Suriah adalah takfiri dan wahabi. Era Muslim baru-baru ini dalam sebuah artikel yang mengutip pidato Sayyid Hassan Nasrallah, membuat judul yang provokatif : "Hasan Nasrallah : Kami Tidak akan Biarkan Suriah Jatuh Ke ‘Takfiri’ (Muslim Sunni)."



Eits, sebentar, judul ini cukup mengganggu pikiran saya. Takfiri adalah perilaku mengkafir-kafirkan sesama muslim dan melakukan kekerasan terhadap orang yang mereka anggap kafir. Apakah benar takfiri itu adalah muslim Sunni? Saya tanya kepada Anda semua yang mengaku Sunni, apakah Anda menyukai perilaku demikian? Apakah Anda menyukai perilaku main serang ke sebuah lembaga atau sebuah kampung hanya dengan alasan lembaga itu kafir atau penduduk kampung itu kafir (muslim tapi karena dinilai ‘sesat’, jadi dikategorikan kafir)? Atau apa Anda setuju dengan perilaku pemberontak Suriah yang makan jantung mayat atau memutilasi mayat sambil berteriak takbir? Saya yakin, jawaban sebagian besar dari kita semua adalah TIDAK.

Baru-baru ini ada kejadian yang menurut saya membuktikan bahwa kaum takfiri itu beda dengan Sunni. Kejadian ini berlangsung di kantor Grand Shaikh Al-Azhar Kairo Mesir (Masyikhah). Wah, para syekh Al Azhar ini kurang Sunni apa? Mereka kan benar-benar Sunni tulen, sudah tingkat ulama ‘Grand” pula? Tapi, kantor mereka digeruduk oleh para demonstran dari kalangan ‘Islam radikal’ , ini istilah yang dipakai dalam berita ini: "Demonstran Islam Radikal Teriakkan Al-Azhar Kafir."

 Tapi, di berita itu disebutkan pula bahwa mereka meneriakkan yel-yel dan cacian terhadap instansi Al-Azhar, Grand Shaikh Al-Azhar Prof. DR. Ahmad Thayeb, dan seluruh pegawai Al-Azhar. Mereka menyatakan bahwa Al-Azhar adalah instansi kafir. So tak salah lagi, inilah kaum takfiri itu. Bahwa para penentang ulama Al Azhar adalah kaum takfiri, bisa dibaca juga dalam pernyataan seorang Syekh Al Azhar, Dr. Ahmad Karimah.

Saya pun bertanya kepada Bapak Agus Nizami, blogger www.kabarislam.wordpress.com dan owner web www.media-islam.or.id yang aktif memberikan analisis konflik Timur Tengah dengan menggunakan landasan teks agama.  Berikut kutipan diskusi kami.

Dina [D]: Apakah benar Sunni itu sama dengan takfiri?

 Agus Nizami [AN]: Islam itu terbagi 3: Sunni, Syiah, dan Khawarij. Sunni dan Syiah diakui sebagai mahzab resmi dalam Islam melalui Deklarasi Amman. Khawarij itu akidah dan ibadahnya bagus, cuma mereka ini takfiri (suka mengkafirkan sesama muslim). Khawarij ini aliran keras yang menghalalkan darah sesama muslim dan terlibat dalam pembunuhan khalifah ke-3 Utsman bin Affan.

Nah, pemikiran kaum khawarij ini digunakan oleh Muhammad  bin Abdul Wahab dan para pengikutnya sehingga disebut ‘Wahabi’.  Siapa sebenarnya Abdul Wahab ini, bisa dibaca dalam tulisan saya di sini: "Muhammad bin Abdul Wahhab: Mujaddid atau Fitnah dari Najd?". Dr. Ali Jumah, mufti Mesir mengatakan bahwa Wahabi Salafi adalah gerakan militan dan teror. Dr. Ahmad Tayyib, Syekh al-Azhar, mengatakan bahwa Wahabi tidak pantas menyebut dirinya salafi karena mereka tidak berpijak pada manhaj salaf. Dr. Yusuf Qardawi mengatakan bahwa Wahabi adalah gerakan fanatik buta yang menganggap dirinya paling benar tanpa salah dan menganggap yang lain selalu salah tanpa ada kebenaran sedikitpun. Dr. Wahbah Az-Zuhayli mengatakan, Wahabi adalah orang-orang yang suka mengkafirkan mayoritas muslim selain dirinya sendiri. Syekh Hisyam Kabbani, ketua tariqah Naqshabandi dunia, mengatakan bahwa Wahabi Salafi adalah gerakan neo-Khawarij . KH. Agil Siradj, ketua PBNU, mengatakan dalam berbagai kesempatan melalui artikel yang ditulisnya, wawancara tv, dan seminar bahwa terorisme modern berarakar dari ideologi Wahabi.

Pendapat para ulama Sunni tentang Wahabi selengkapnya bisa dibaca di tulisan saya ini: "Pendapat Ulama Sunni tentang Salafy-Wahabi". Tapi di era modern, paham Wahabi ini berintegrasi ke dalam organisasi-organisasi transnasional, seperti Hizbut Tahiri dan Ikhwanul Muslimin. Orang-orang Wahabi modern ini meski pada dasarnya takfiri, tapi mereka tidak  bersikap frontal dan lebih mengedepankan pemikiran (bukan fisik). Dan karena mereka bermain di pemikiran, penampilan mereka memang lebih modern, moderat, dan intelektual sehingga diterima oleh banyak kalangan intelektual (mahasiswa, akademisi, kaum profesional). Jadi, banyak dari mereka yang menolak disebut takfiri atau wahabi. Bahkan sebagian pengikut Wahabi kini menyebut diri dengan istilah baru, yaitu Salafi.

Tapi dalam konflik Suriah, akar pemikiran takfiri dari HT dan IM menjadi terungkap. Misalnya, dengan menuduh pemerintah Qaddafi atau Assad sebagai kafir kemudian menghalalkan bughot (pemberontakan terhadap pemerintah yang sah). Perilaku-perilaku takfiri atau khawarij atau wahabi yang selama ini tertutupi oleh modernitas  dan keintelektualan pun terungkap dan membuat kaget banyak orang, misalnya pembantaian muslim yang dalam kondisi tanpa senjata dan kemudian memutilasinya atau milisi pemberontak yang makan jantung mayat.

[D]: Saya yakin, umat Islam Indonesia kalangan inteletual, yang tergabung dalam HT dan IM sebagian besarnya tidak setuju dengan perilaku seperti itu, ya kan?

 [AN]: Bisa jadi. Tapi makanya kita musti menelusuri akar sebuah pemikiran, jangan hanya percaya pada hal-hal di permukaan.  Pemikiran takfiri berakar pada sikap orang-orang Khawarij, dan sudah banyak ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits yang membahas hal itu. “Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)  “Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)

Padahal ada banyak ayat Al Qur’an yang melarang kita bersu’uzhon (buruk sangka), mengolok-olok sesama, mengkafirkan sesama muslim, dan membunuh sesama muslim. Sayangnya justru dari mulut para takfiri alias wahabi ini justru sering terlontar berbagai caci-maki terhadap sesama muslim seperti ahlul bid’ah, sesat, kafir, dan sebagainya. Saya sudah menulis lebih lengkap soal perilaku takfiri ini di sini: "Ciri Khawarij: Tak Mengamalkan Al Qur’an dan Membunuh Muslim".

[D]: Bapak tadi menyebut Deklarasi Amman. Bisa dijelaskan?

 [AN]: Deklarasi Amman ditandatangani tahun 2006 oleh 200 Ulama (Sunni dan Syiah) dari 50 negara, isinya menyatakan Syiah tidak sesat dan dilarang mengkafirkan. Di antaranya yang menandatanganinya, adalah ulama NU, KH Hasyim Muzadi, ulama Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dan ulama Suriah yang syahid dibom teroris, Syekh Al Buthi, serta Yusuf Qardhawi. Sekarang, yang menandatangani deklarasi ini sudah lebih dari 500 ulama dari 84 negara. Infonya bisa dibaca di sini: "The Amman Message Summary".

[D]: Yusuf Qardhawi juga menandatangani Deklarasi Amman, dan bahkan juga memberikan definisi Wahabi, tapi mengapa dia mengeluarkan fatwa mati untuk Qaddafi dan seluruh pendukung Assad?

[AN]: Bisa saja dia berubah pikiran. Saat dia mengeluarkan fatwa mati untuk Qaddafi dan seluruh pendukung Assad termasuk ulama, padahal mereka ini muslim, artinya dia sudah masuk ke golongan takfiri.

[D]: Saya lihat, kaum takfiri di facebook juga suka mengkafir-kafirkan Syiah, alasannya karena Syiah konon suka mencaci sahabat.

[AN]: Pertama, apakah parameter kekafiran itu mencaci-maki? Sesungguhnya ada 6 Rukun Iman (Allah, Malaikat, Kitab Suci, Nabi, Hari Akhir, dan Qadla serta Qadar) dan 5 Rukun Islam (Mengucapkan 2 kalimat Syahadah, Shalat 5 waktu, Puasa di bulan Ramadhan, Zakat, dan Haji jika mampu). Jika mengingkari salah satunya, misalnya tidak mau shalat, baru kita bisa mengatakan orang itu kafir, atau bila mengaku ada nabi setelah Nabi Muhammad.  Selengkapnya bisa dibaca di sini: "Jangan Mudah Mengkafirkan Sesama Muslim."

Kedua, harusnya sih tabayyun langsung ke kaum Syiah. Apa dari 200 juta kaum Syiah, semua mereka menghina sahabat apa cuma segelintir orang saja? Jadi tak bisa gebyah-uyah. Di setiap kelompok pasti ada saja yang melenceng.  Di Sunni pun toh ada juga yang punya pemahaman melenceng. Setahu saya, pemimpin Syiah Ali Khamenei dan Ahmadinejad mengharamkan orang-orang Syiah menghina sahabat/istri Nabi.  Bisa baca di sini: "Imam Syi’ah Ali Khamenei dan Ahmadinejad Larang Menghina Istri dan Sahabat Nabi".

Kesalahan kaum takfiri atau wahabi adalah mereka tidak mau tabayyun ke kaum Syiah yang mereka fitnah karena memang niatnya memang cuma bikin fitnah. Padahal Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” [Al Hujuraat 6]

Mengkafirkan Muslim itu dosa dan berbalik ke dirinya jika tak benar.  “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu (atau mengucapkan Tahlil): “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu [dulu juga kafir], lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” [An Nisaa' 94]

[D]: Bughot itu sebenarnya gimana sih?

[AN]: Bughot itu artinya memberontak terhadap pemerintah yang sah dengan senjata. Firman Allah kepada Musa, “Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” [Thaahaa 43-44]. Kepada Firaun saja Allah menyuruh Musa berlemah lembut.

Membunuh sesama Muslim tempatnya neraka, menurut hadis “Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari).

Penjelasan selengkapnya soal hukum bughot sudah saya tulis di sini: "Hukum Bughot / Pemberontakan dalam Islam".

[D]: Bagaimana pendapat bapak soal keinginan mendirikan khilafah di Libya dan Suriah?

 [AN]:  Sebenarnya, tindakan untuk mengajak umat kembali ke ajaran Islam yang benar adalah baik dan harus dilakukan. Yang penting jangan sampai melakukan kekerasan fisik, merusak harta benda orang lain, apalagi sampai buhgot. Tapi yang terjadi di Suriah kan sebaliknya. Puluhan ribu rakyat sipil terbunuh. Ada pemberontak yang bangga memenggal kepala korban dan menaruhnya di pembakaran sate, ada yang memakan jantungnya, ada juga yang dengan bangga menenteng kepala korbannya. Jika kebencian dan kedengkian diajarkan / diindoktrinasi, hasilnya ya seperti ini. Bisa lebih kejam/sadis daripada kelompok yang difitnah. Padahal bisa jadi korban yang mereka bunuh itu masih sholat.

Inilah kaum yang disebut Allah dalam Quran:  “Dan bila dikatakan kepada mereka:”Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”  Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. [Al Baqarah 11-12]

[D]: Kaum takfiri juga menghancurkan makam sahabat Nabi di Suriah, saya pernah nulis laporan soal ini, lalu ada yang email ke saya, memrotes, katanya, dalam Islam memang tak boleh meninggikan kuburan dan harus dihancurkan.

 [AN]: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, “Janganlah kamu biarkan satu patung pun melainkan harus kamu hancurkan, jangan pula kubur yang ditinggikan melainkan harus kamu ratakan.” Hadits ini shahih, diriwayatkan Muslim (3/61). Tapi ini menyangkut kuburan orang-orang nonmuslim yang ada berhalanya. Bukan kuburan Muslim. Justru Nabi mengajarkan kita agar menziarahi kuburan Muslim; bukan membongkarnya. Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, katanya: “Rasulullah s.a.w. itu setiap malam gilirannya di tempat Aisyah, beliau s.a.w. lalu keluar pada akhir malam ke makam Baqi’, kemudian mengucapkan -yang artinya-: “Keselamatan atasmu semua hai perkampungan kaum mu’minin, akan datang padamu semua apa-apa yang engkau semua dijanjikan besok yakni masih ditangguhkan waktunya. Sesungguhnya kita semua ini Insya Allah menyusul engkau semua pula. Ya Allah, ampunilah para penghuni makam Baqi’ Algharqad ini.” (Riwayat Muslim)  

[D]: Kembali lagi ke pemberitaan Eramuslim yang menyebut Muslim Sunni sebagai Takfiri. Berarti itu salah ya?

 [AN]: jelas salah. Takfiri itu adalah Wahabi, ajarannya sudah melenceng dari ajaran Islam Sunni.

***

Ust. Agus Nizami adalah blogger www.kabarislam.wordpress.com dan owner web www.media-islam.or.id 
Penulis : Dina Y. Sulaeman, magister Hubungan Internasional Unpad, research associate di Global Future Institute.

Link: http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=12178&type=13#.Ua1kEdLQn-Z


Baca Selanjutnya

Hillary Clinton : We created Al-Qaeda

snap-2013-06-08-at-20-37.png
Sebagaimana Zionis Inggris menciptakan Wahabi untuk menghancurkan Kekhalifahan Islam Turki. AS menciptakan Al Qaida untuk menghancurkan Uni Soviet.
Setelah Uni Soviet hancur, maka Islamlah musuh nomor 1 AS sebagaimana ditulis Samuel Huntington. Cara terbaik menghancurkan Islam adalah dengan menghancurkan Islam dari dalam. Mengadu-domba ummat Islam.
Duet AS-Al Qaida menghancurkan banyak negara Islam seperti Afghanistan, Iraq, Libya, Suria, dsb.
Hillary Clinton: Kita yg menciptakan Al Qaida
Kita mendanai dan mempersenjatai mereka 20 tahun yang lalu. Berbagai senjata seperti Stinger kita berikan kepada mereka.
Al Qaida adalah investasi kita melawan Uni Soviet...
AS dan Al Qaida bekerjasama melawan Saddam Hussein, Qaddafi,dan Assad...

Menurut Nabi, Musuh tidak akan mampu mengalahkan ummat Islam.
Yang bisa menghancurkan ummat Islam adalah ummat Islam sendiri melalui perpecahan.
Untuk itulah musuh Islam menghancurkan ummat Islam melalui firqoh Khawarij seperti Wahabi dan Al Qaida yang menganggap pemerintahan negara2 Islam yang anti AS dan Israel sbg pemerintahan Thoghut. Pemerintahan Kuffar.
Pemerintah Indonesia sudah disebut pemerintah thoghut dan kuffar oleh kelompok ekstrim tsb. Sekali pemerintah kita menolak menyerahkan SDA Indonesia ke AS seperti minyak ke Exxon dan Chevron, saat itu juga AS akan mempersenjatai Khawarij tsb untuk bughot...

Dari Tsauban radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي لِأُمَّتِي أَنْ لَا يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَإِنَّ رَبِّي قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لَا يُرَدُّ وَإِنِّي أَعْطَيْتُكَ لِأُمَّتِكَ أَنْ لَا أُهْلِكَهُمْ بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا أُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ يَسْتَبِيحُ بَيْضَتَهُمْ وَلَوْ اجْتَمَعَ عَلَيْهِمْ مَنْ بِأَقْطَارِهَا أَوْ قَالَ مَنْ بَيْنَ أَقْطَارِهَا حَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يُهْلِكُ بَعْضًا وَيَسْبِي بَعْضُهُمْ بَعْضًا


“Sesungguhnya Allah menggulung bumi untukku sehingga aku bisa melihat timur dan baratnya. Dan sesungguhnya kekuasaan ummatku akan mencapai apa yang telah dinampakkan untukku. Aku diberi dua harta simpanan: Merah dan putih. Dan sesungguhnya aku meminta Rabbku untuk ummatku agar Dia tidak membinasakan mereka dengan kekeringan menyeluruh, agar Dia tidak memberi kuasa musuh untuk menguasai mereka selain diri mereka sendiri sehingga menyerang perkumpulan mereka. Dan sesungguhnya Rabbku berfirman, “Hai Muhammad, sesungguhnya Aku bila menentukan takdir tidak bisa dirubah, sesungguhnya Aku memberikan untuk umatmu agar mereka tidak dibinasakan oleh kekeringan menyeluruh dan Aku tidak akan memberi kuasa musuh untuk menyerang mereka selain diri mereka sendiri lalu mereka menyerang perkumpulan mereka, walaupun musuh mengeepung mereka dari segala penjurunya, hingga akhirnya sebagian dari mereka (umatmu) membinasakan sebagaian lainnya dan saling menawan satu sama lain.” (HR. Muslim no. 2889)





Baca Selanjutnya