كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ PECINTA RASULULLAH.COM menyajikan artikel-artikel faktual sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi demi kelestarian aswaja di belahan bumi manapun Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat ukhwuah islamiyah antar aswaja dan jangan lupa kembali lagi yah

Selasa, 17 September 2013

Download Ebook bukti TAHRIF KITAB ALA WAHABI/SALAFI format PDF


Beredarnya kitab-kitab klasik hasil tahrifan atau perubahan yang dilakukan Wahabi sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan ke seluruh dunia. Hal itu dapat merugikan umat Islam sendiri, karena tanpa disadarinya umat Islam akan kehilangan khazanah keilmuannya yang asli, sehingga bagi kebanyakan orang yang masih awam, mereka tidak bisa lagi membedakan mana ajaran Islam yang sebenarnya. Dengan demikian, keresahan dan ancaman perpecahan bagi persatuan umat Islampun tidak bisa dihindari lagi, seperti banyak yang terjadi fakta-fakta di lapangan, bahkan dapat mengancam stabilitas negara Indonesia sebagai negara yang berbangsa dan berbudaya. Bukan hanya itu saja, umat Islam Indonesia yang mayoritas bermadzhab Imam Syafi’i akan merasa terhambat untuk menggali dan mengkaji khazanah keilmuan Islam yang sudah terpelihara selama beratus-ratus tahun lewat kitab-kitab klasik karya para ulama yang sudah tidak diragukan lagi kredibilitas keilmuan mereka. Karena, para ulama tersebut adalah “As-Sawad al-A’zham”, yaitu ulama Ahlussunnah wal Jama’ah yang menjadi panutan umat Islam se- dunia.

Tradisi tahrif yang dilakukan Wahabi Salafi, kaum Mujassimah, terhadap kitab-kitab Ahlussunnah wal-Jama’ah yang mereka warisi dari para pendahulunya itu berlangsung hingga dewasa ini dalam skala yang cukup signifikan. Selain tahrif, mereka juga mentahqiq (memberi foot note atas tulisan pengarang) kitab “Fathul Bari Syarah Shahih al-Bukhari”    dan “Syarah Shahih Muslim” seperti apa yang dilakukan oleh ulama Wahabi Salafi bernama “Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, seorang mufti Mekkah - Saudi Arabia. Hingga saat ini berbagai percetakan kitab Islam di seluruh dunia, khususnya cetakan Darul Fikr, Beirut – Libanon, syarah kedua kitab hadits tersebut sudah ditahqiq oleh Syeikh Abdul Aziz bin Baz. Memang
khusus untuk kedua kitab tersebut naskahnya sudah dibeli oleh Wahabi Salafi
dari    pihak penerbit Darul Fikr, Beirut – Libanon.

Dengan demikian, umat Islam di seluruh dunia yang beraqidah Ahlussunnah wal Jama’ah sangat kesulitan untuk mendapatkan dan membeli kedua kitab tersebut dari toko-toko kitab.

Menurut sebagian ulama, ada sekitar 300 kitab yang isinya telah mengalami tahrif atau perubahan dari tangan- tangan jahil Wahabi Salafi. Di antaranya, kitab al-Ibanah ‘an Ushul al-Diyanah karya al-Imam Abu al-Hasan al- Asy’ari. Kitab al-Ibanah yang diterbitkan di Saudi Arabia, Beirut dan India disepakati telah mengalami tahrif dari kaum Wahhabi Salfi. Hal ini bisa dilihat dengan cara membandingkan isi kitab al-Ibanah tersebut dengan al- Ibanah edisi terbitan Mesir yang di-tahqiq oleh Fauqiyah Husain Nashr.

Tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Imam Mahmud al-Alusi juga mengalami nasib yang sama dengan al-Ibanah. Kitab tafsir setebal tiga puluh dua jilid ini telah ditahrif oleh putera pengarangnya, Syaikh Nu’man al-Alusi yang terpengaruh ajaran Wahabi. Menurut Syaikh Muhammad Nuri al-Daitsuri, seandainya tafsir Ruh al-Ma’ani ini tidak mengalami tahrif, tentu akan menjadi tafsir terbaik di zaman ini.

Tafsir al-Kasysyaf, karya al-Imam al-Zamakhsyari juga mengalami nasib yang sama. Dalam edisi terbitan Maktabah al-Ubaikan, Riyadh, Wahabi Salafi melakukan banyak tahrif terhadap kitab tersebut, antara lain ayat 22 dan 23
Surat al-Qiyamah, yang di-tahrif dan disesuaikan dengan ideologi Wahabi Salafi. Sehingga, tafsir ini bukan lagi
Tafsir al-Zamakhsyari, namun telah berubah menjadi tafsir Wahabi Salafi.

Hasyiyah al-Shawi 'ala Tafsir al-Jalalain yang populer dengan Tafsir al-Shawi, mengalami nasib serupa. Tafsir al- Shawi yang beredar dewasa ini, baik edisi terbitan dalam negeri maupun luar negeri, seperti Dar al-Fikr dan Dar al-Kutub al-’Ilmiyah Beirut Libanon juga mengalami tahrif dari tangan-tangan jahil Wahabi, yakni penafsiran al- Shawi terhadap surat al-Baqarah ayat 230 dan surat Fathir ayat 7.

Download ebooknya  disini

Baca Selanjutnya