كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ PECINTA RASULULLAH.COM menyajikan artikel-artikel faktual sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi demi kelestarian aswaja di belahan bumi manapun Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat ukhwuah islamiyah antar aswaja dan jangan lupa kembali lagi yah

Selasa, 09 Juli 2013

Pemalsuan Data konflik Suriah bagian IV

969540_557355130974857_313634918_n

Video yang diposting ke internet telah memainkan peran kunci dalam propaganda perang sipil berdarah Suriah. Rekaman itu biasanya menunjukkan serangan brutal, pemukulan dan eksekusi massal. Banyak klip menunjukkan deretan wanita dan anak-anak tewas. Tapi apakah video ini dapat dipercaya atau terverifikasi?
Februari 2012 lalu, seorang aktivis di Aleppo menyerahkan video yang tersimpan dalam hape-nya kepada reporter, sambil menggeleng tak percaya. "Assad, Assad," katanya.

http://www.youtube.com/watch?v=coP0uyNNmBE
Link di atas merupakan video seseorang memenggal kepala tahanan dengan gergaji. Itu telah beredar di Suriah selama setidaknya satu tahun. Rekaman itu sendiri sangat nyata, tetapi itu adalah peristiwa 2007, perang antar geng bandar Narkoba dan Opium yang ditembak di Meksiko. Video tersebut telah digunakan oleh pemberontak dalam memprovokasi konflik di seluruh dunia.

Video palsu dapat memiliki efek yang sangat nyata, menciptakan simpati untuk satu sisi atau yang lain. Pekan lalu, PBB menuduh pemberontak kejahatan perang, berdasarkan video YouTube pejuang mengeksekusi tahanan. Jenis kekejaman membuat intervensi kurang menarik bagi Barat. Sementara video yang tampaknya nyata, banyak yang palsu dan telah disalah judulkan menemukan cara mereka ke jaringan televisi utama di Amerika Serikat dan di luar, yang tersebar luas oleh media sosial.
 
Berikut ini adalah melihat beberapa yang paling banyak dilihat - palsu atau salah menjuduli - rekaman video dan gambar yang digunakan oleh pihak oposisi untuk kepentingan mereka dalam konflik Suriah
1. Airsoft GUN-Men 

clip_image001[9]

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=yQBAzjU7W9U
Video ini diposting di YouTube pada Maret 2012 oleh pendukung oposisi yang mengumumkan pembentukan Free Syrian Army Unit Pasukan Khusus memang mengesankan. Beberapa bulan kemudian, New York Times melakukan kesalahan yang fatal dengan merelease berita  

clip_image002[6]

http://www.nytimes.com/2012/06/15/world/middleeast/video-shows-syrian-opposition-fighters-with-toy-guns.html

Setelah dianalisis secara mendetail, 11 pria bertopeng ini bersenjata tampak mengancam. Namun yang dipegang di tangan mereka TD-Replica Airsoft Gun (2007), replika mainan buatan Cina yang "cocok untuk anak TK."

2. Video Libanon 

clip_image003[6]

http://www.youtube.com/watch?v=uSP9w069JX8

Hampir semua orang telah tertipu oleh video ini di beberapa scene, pihak oposisi sering mendownloadnya kembali dan menjuduli ulang. Judulnya sering diklaim untuk menunjukkan tentara Suriah memukuli pengunjuk rasa baik dengan berbahasa Arab atau berbahasa Ajam.
 
Peristiwa ini sebenarnya ketika Hizbullah, mengalahkan milisi Hariri dan Sosialis yang ditahan dan diinterogasi di Libanon per tahun 2007. Namun, itu ditayangkan oleh beberapa jaringan berita utama di awal Mei 2012. Reuters juga menayangkan video sebagai cuplikan dari Suriah, dan juga Australia Broadcasting Company (ABC) mengakui kesalahan mereka dan diposting koreksi atas keteledorannya pada link berikut.

clip_image004[6]

http://www.abc.net.au/mediawatch/transcripts/s3218415.htm

3. Pemeberontak mengklaim menembak Jatuh pesawat Assad 

clip_image005[6]

Seorang aktivis Suriah sering memposting foto ini ke Facebook, mengatakan itu adalah bukti bahwa pemberontak telah menembak jatuh sebuah jet tempur pemerintah. Ini sebenarnya gambar dari kecelakaan pesawat tempur Rusia. 

http://elitedaily.com/elite/2011/russian-military-jet-crashes-crew-survive

4. Seorang wartawan USA bernama Austin Tice dikabarkan hilang di Suriah, dengan desas-desus diculik oleh pemberontak Suriah

http://www.youtube.com/watch?v=dNdA0q9j040&feature=player_embedded
 
Enam minggu setelah kepergiannya, video ini mengganggu wartawan Amerika Austin Tice dirilis oleh sumber yang tidak diketahui di YouTube. Keluarga Tice menegaskan identitasnya dalam video, yang tampaknya menunjukkan kepadanya dalam tahanan geng bersenjata Suriah. 

Ada beberapa kemungkinan bahwa wartawan ini berkongkalikong dengan pemberontak atau memang benar-benar diculik oleh pemberontak dan dikembalikan kembali ke USA oleh pemberontak untuk meminta sejumlah uang tebusanBukti-bukti ini menunjukkan bahwa kelompok oposisi memang tidak serius berjuang dan hanya memanfaatkan kebodohan banyak orang untuk mencari modal pengaruh, pembenaran, dan bahkan dana. Perbuatan ini sangat mencoreng dunia Pers dikarenakan tidak pernah melakukan klarifikasi ulang (tabayyun) dan tak bertanggung jawab atas konten yang sudah dia sebar ke masyarakat. 

(RZ 07-2013)

Bersambung..
 
Fote note :

Saat ini semakin banyak beredar foto-foto yang tidak ada hubungannya dengan konflik suriah tapi diedit dan dijadikan bahan propaganda untuk mempengaruhi orang-orang islam yang awam, foto-foto hoax tersebut banyak digunakan oleh jaringan gelobal situs zionis yahudi bekerja sama dgn jaringan situs-situs, fanspage dan grup facebook yang dikelola oleh orang-orang wahabi...
 

Foto-foto palsu yang jauh lebih banyak untuk menipu umat islam bisa dilihat disini :

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.509572332438731.1073741836.496964617032836&type=1
 

Disini :

http://www.facebook.com/FdhnakonMoo/photos_stream
 

Dan disini :

http://www.facebook.com/kberita?fref=ts
 

Waspadalah... Waspadalah...!!!
Please bantu menyebarkan fakta ini untuk mengurangi jatuhnya korban penipuan….!!
 

Jazakumullah khairan Allahuma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad.
Baca Selanjutnya

Minggu, 07 Juli 2013

Keharaman mengucapkan “ Ramadhan Kariim “ ?


Menjelang Ramadhan tak sedikit kaum muslimin yang menyambutnya dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat memotivasi agar semangat dan gembira menyambut bulan suci Ramadhan. Ada juga yang membuat rangkaian kata-kata bijak semisal “ Ramadhan bulan Sabar “, “ Bulan Ramadhan bulan maghfirah, berkah dan rahmat “, Ramadhan bulan Mulia “ dan lain sebagainya.

Namun ternyata ada seorang ulama besar dari kalangan kaum yang identik berslogan kembali kepada al-Quran dan Sunnah-nya, mengharamkan ucapan “ Ramadhan Kariim “..apa alasannya ? mari kita simak dan membahasnya sesuai al-Quran dan Hadistnya, siapakah sebenarnya yang kembali pada al-Quran dan hadits dan kembali kepada pemikirannya sendiri?…



452. Syaikh Ibnu Utaimin ditanya : Ketika seseorang yang berpuasa melakukan perbuatan dosa, lalu ia dilarang, kemudian ia mengucapkan “ Ramadhan Kariim “, maka bagaimakah hokum ucapan tersebut ? Dan bagaimana pula hokum kelakuan itu ?

Maka syaikh menjawab : “ Yang demikian itu hokum ucapan tersebut (Ramadhan Kariim ) tidaklah dibenarkan, seharusnya ia mengucapkan “ Ramadhan Mubarak “ (Ramadhan yang diberkahi) dan yang semisalnya. Karena bukanlah Ramadhan yang sebenarnya memberi hingga patut disebut Kariim (dermawan), dan sesungguhnya yang meletakkan keutamaan di bulan Ramadhan dan menjadikannya bulan utama dan waktu untuk melaksanakan salah satu rukun Islam hanyalah Allah. Dan seoalah-olah orang yang mengucapkan itu menyangka bahwa dengan keutamaan zaman boleh melakukan perbuatan dosa di dalamnya. Ini bertentangan dengan ucapan ulama bahwa perbuatan dosa itu akan menjadi besar jika dilakukn di bulan yang utama, berbeda dengan apa yang dibayangkan pengucap tersebut…dst.”[1]

Tanggapan :

Sepintas tidak ada yang salah dari jawaban syaikh Ibnu Utsaimin dari pertanyaan di atas, namun jika kita perhatikan wujuhud dalil (focus pembahasan dan pendalilan)nya terlihat sangatlah lucu dan ngawur.

Pembahasan :

Ibnu Utsaimin telah benar menjawab keharaman melakukan perbuatan dosa di bulan puasa dan dosanya bisa berlipat ganda. Namun ia telah salah besar mengharamkan ucapan “ Ramadhan Kariim “ apapun alasannya secara muthlaq maupun dinisbatkan dengan perbuatan dosa.

Jika syaikh Ibnu Utsaimin mengharamkan ucapan si pelaku maskyiat “ Ramadhan Kariim “ dengan alasan prasangka si pengucap akan keutamaan di bulan Ramadhan sewaktu ia melakukan perbuatan dosanya, lalu apa bedanya dengan ucapan “ Ramadhan Mubarak “ yang dibolehkan oleh Ibnu Utsaimin ? jika alasannya demikian seharusnya ia mengharamkan ucapan apapun yang dinisbatkan kepada bulan Ramadhan. Karena seharusnya sesuai jalan pemahaman Ibnu Utsaimin, melakukan perbuatan dosa dengan sangkaan bulan ini bulan penuh keutamaan atau keberkahan, sama saja diharamkan.

Contoh gambaran pertama : Ahmad berbuat dosa, lalu ia berkata “ Ini bulan mulia atau ini bulan dermawan “. Oleh Ibnu Utsaimin ucapan itu tidak dibenarkan.

Contoh gambaran kedua : Abdul berbuat dosa, lalu ia berkata “ Ini bulan diberkahi atau bulan penuh berkah “. Oleh Ibnu Utsaimin ucapan ini dibenarkan.

Apa bedanya ??

Jika alasanyya Ibnu Utsaimin mengharamkan ucapan itu dengan alasan prasangkaan si pelaku bahwa boleh berbuat dosa di bulan yang ada keutamaan, maka jelas salah. Karena keharamannya bukan disebabkan ucapan tersebut melainkan semata-mata perbuatannya dan keyakinannya jika kita mengetahui isi hati dan keyakinannya.

Jika Ibnu Utsaimin mengharamkan ucapan tersebut dengan alasan makna kalimatnya yakni bahwa Ramadhan bukanlah kariim (suka memberi) yang kariim (suka memberi) itu hanyalah Allah sebagaimana fatwanya di atas, maka jelas ini suatu pendalilan yang ngawur dan sangat bodoh.

Pertama : Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“ Bahwasanya amal itu hanyalah bergantung dengan niatnya “.

Semisal seseorang mengatakan “ Aku sembuh minum obat ini “ apakah lantas orang ini kita haramkan ucapannya karena telah meyakini bahwa obatlah yang menyembuhkannya ? atau semisal ucapan “ Makanan ini mengenyangkan “, apakah lantas kita salahkan orang tersebut, atau bahkan kita vonis musyrik karena telah meyakini makanan yang membuat kenyang ?

Jika kita langsung salahkan, maka akal kita telah sakit. Secara fitrah manusia tidaklah sesorang mengucapkan Ramadhan Kariim (mulia), terkecuali ia telah meyakini bahwa Allah-lah yang meletakkan kemuliaan pada bulan Ramadhan tersebut.

Bukankah dalam al-Quran sendiri Allah sering kali menisbatkan sesuatu kepada sebabnya, missal Allah berfirman :

ماهذا بشر إن هذا الا ملك كريم

“ Ini bukanlah manusia, melainkan malaikat yang kariim (mulia) “ (QS. Yusuf : 31)

Missal lagi Allah berfirman :

ولقد فتنا قبلهم قوم فرعون وجاءهم رسول كريم

“Dan demi Sesungguhnya! Sebelum mereka, Kami telah menguji kaum Firaun, dan merekapun telah didatangi oleh seorang Rasul (Nabi Musa) Yang mulia “. (QS. Ad-Dukhan : 17)

Apakah lantas ayat ini kita katakan tidak benar, dengan alasan bukan malaikat dan Rasul yang kariim tapi Allah ?? kita berlindung dari sifat safiihul aql (lemahnya akal)..

Dalam ayat yang lain Allah berfirman :
قل يتوفاكم ملك الموت

“Katakanlah wahai Muhammad: "Nyawa kamu akan diambil oleh Malakul-Maut “. (QS. As-Sajdah : 11)

Apakah malaikat Maut yang mewafatkan nyawa makhluk Allah ? salahkah Allah berfirman seperti itu ?? naudzu billahi min sakhoofatil aql (kita berlindung dari rusaknya akal).

Kedua : Dalam ilmu Shorof, kata Kariim (كريم ) memiliki banyak bab dan maknanya salah satunya bab karuma dan akroma. Makna pada bab fa’ula adalah mulia pada dirinya contoh : Nabaatun kariim (Tumbuhan mulia) atau farasun kariim (kuda mulia) dan mulia akhlaknya, contoh : rojulun kariim (seseorang yang mulia akhlaknya). Contoh lainnya : karuma as-sahaabu maknany awan itu membawa hujan dan seterusnya.[2] Al-Farra mengatakan :

العرب تجعل الكريم تابعا لكل شيء نفت عنه فعلا تنوي به الذم

“ Kaum Arab menjadikan kalimat “ Kariim / mulia “mengikuti segala sesuatu apapun yang bertujuan meniadakan celaan “.[3]

Demikiannya juga kalimat “ Ramadhan Kariim “ dalam ilmu bahasa Arab bermakna : “ Ramadhan yang mulia “ atau bisa “ Ramadhan yang dimuliakan “.

Dengan kaidah ini, tidak bisa disalahkan sama sekali orang yang mengucapkan “ Ramadhan Kariim “ dalam keadaan apapun.

By : Shofiyyah An-Nuuriyyah
07-07-2013


[1] Majmu’ Fatawa wa Rosaail Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, juz 20 hal. 93-94, nomer. 452
[2] Lisanul Arab, juz 13 hal. 53
[3] Lisanul Arab, juz 13 hal. 52
 
Baca Selanjutnya

Jumat, 05 Juli 2013

Pemalsuan Data oleh Pihak Tidak Bertanggung Jawab III

oleh Syria News Indonesia (Catatan) pada 4 Juli 2013 pukul 5:52
Palsu Jilid I

clip_image001

Kontributor berita ini adalah bapak Ilham Sulaiman yang setahun yang lalu mendeteksi adanya pemelintiran berita di antara media "Burung Beo" Lokal yang mengekor Kwartet portal berita Masuniyah (CNN, WN, Aljazeera & Alarabiya) versus media Suriah. Dalam media tersebut disebutkan bahwa "Saria Hassoun putra daripada yang mana Ketua Mufti Suriah (Syeikh Ahmad Badaruddin Hassoun) dibunuh oleh agen pemerintah Bashar Assad" dengan link sebagai berikut
http://www.voa-islam.com/lintasberita/hidayatullah/2012/10/08/21044/putra-mufti-suriah-dibunuh-intelijen-assad/

Namun peristiwa ini sudah berlangsung pada awal tahun 2012, di mana 2 orang geng bersenjata sudah ditangkap aparat keamanan dan melakukan penyidikan intensif oleh Biro Kriminal Keamanan Kepolisian Suriah. Dari penyidikan pembunuhan Saria Hassoun yang terjadi pada awal 2012 membuahkan hasil sekelompok geng bersenjata pada berita di bawah ini. 
http://sana.sy/eng/337/2012/04/13/412494.htm

"saya tak tahu motif apa yang mereka rilis dengan melintir fakta di lapangan" (kata pak Ilham)

clip_image002

Palsu Jilid II
Per 14 Oktober 2012, sebuah media Burung Beo Lokal memberitakan bahwa "Masjid Umayyah Dibakar oleh Rezim Al Assad", dengan link berikut 
http://news.fimadani.com/read/2012/10/14/masjid-jami-bani-umayyah-dibakar-rezim-al-assad/
 
clip_image003

Sementara per 16 Oktober 2012, SANA memberitakan "Presiden membentuk Komite untuk segera Merehabilitasi Masjid Umayyah, Aleppo"

 clip_image004

dengan link berikut
http://sana.sy/eng/21/2012/10/16/447145.htm

Presidential Decision on Forming Committee to Rehabilitate Great Umayyad Mosque in Aleppo
Oct 16, 2012
DAMASCUS, (SANA) – President Bashar al-Assad on Monday issued Presidential Decision No. 18 for 2012 on forming a committee to carry out maintenance and rehabilitation works of the Great Umayyad Mosque in Aleppo.
The committee is headed by Governor of Aleppo , Mohammad Wahid Aqqad, and it consists of seven members.
The decision set December 31st, 2013 as the deadline for completing the maintenance and rehabilitation works on.
The committee members are:
- Aleppo Governor Mohammad Wahid Aqqad, Chairman
- Director General of Military Construction Establishment Gen. Riad Issa, member
- Director of Antiquities and Museums in Aleppo Yousef Kanjo, member
- Head of the Antiquities Institution Mohammad Qejeh, member
- Engineer Marwan Hamzeh from Engineering Department at Aleppo University, member
- Engineer Fadel Mzayek from Engineering Department at Aleppo University, member
- Engineer Mohammad Mesbah Baqi from Engineers' Syndicate in Aleppo, member
- Engineer Mohammad Wahid Haddad from Aleppo Endowments Directorate, member
Levant Scholars Union, Endowments Ministry Denounce Attack on Great Umayyad Mosque in Aleppo
The Levant Scholars Union denounced on behalf of Arab and Islamic world the attack perpetrated by Al Qaeda on Great Umayyad Mosque.
In a statement, the Union condemned the attack that involved the desecration of the mosque and destroying a vault full of Quran copies which they scattered, in addition to damaging a sacred relic belonging to Prophet Mohammad.
The Union said the crimes of those who desecrated the mosque don't involve political ends nor will it give them any influence or help them achieve the goals for which they snuck into Aleppo, stressing that the attack was an act of vengeance and a desecration of a prominent Islamic site committed by Al Qaeda, which is an alien entity that doesn't have anything to do with the Islamic nation.
The statement wondered about the positions of Syria's neighbors who turn a blind eye and ignore Islam which they claim to belong to.
The Union asserted that what happened in the Great Umayyad Mosque is part of the repeated attacks on Islamic Sanctities according to a methodical plan by Israel and its protector the United States.
The statement also lauded the decision by President al-Assad to form a committee to rehabilitate and restore the mosque quickly.
Ministry of Awkaf: Attack on the Great Umayyad Mosque in Aleppo a Desecration of Religion
Ministry of Islamic Endowments (Awkaf) said that the attack on the Great Umayyad Mosque in Aleppo by takfiri armed groups is a desecration of religion, considering it a grave indication of the ferocious campaign against the safety and dignity of the homeland.
In a statement on Monday, the Ministry said that the Great Umayyad Mosque of Aleppo was attacked by takfiri gangs that harmed its lofty stature as a great worshipping place, who destroyed its walls, burned its furniture and plundered its scientific and cultural riches that are unparalleled in the Arab world.''
The Ministry said that attack is part of repeated attacks against the Islamic sanctities, especially al-Quds, according to a methodical plan devised by the Zionists and the US.
The source added that the terrorist groups also made for the closet containing copies of the Holy Quran and smashed it, before making for the sacred relic that belonged to Prophet Mohammad (PBUH) that was in the mosque.
''It stands to reason that this crime does not have a political goal,'' the ministry said, ''The attack is intended to undercut the stature of the Mosque as one of the historic milestones and a renowned worshipping place.''
The ministry hailed President Bashar al-Assad's decree to set up a special committee for rehabilitating the Mosque.

(Copas Berita SANA -PRess)

Konduksi Analisis : kita anggap semua pembaca itu bodoh dan tidak mengetahui mana yang benar, untuk kasus pembakaran Masjid Umayyah Aleppo. Apabila memang benar masjid itu benar dibakar Rezim Bashar al-Assad, kenapa dalam waktu 2 hari Pemerintah Suriah (Bashar Assad) membuat rancangan anggaran dan komite untuk segera merenovasi masjid yang rusak? Apakah tidak kurang kerjaan membakar masjid sendiri, kemudian segera dibentuk panitia untuk merenovasinya dalam waktu singkat?

 Palsu Jilid 3
Sebuah media jurnalis Burung Beo memberitakan Khilafah telah tegak di Libya, dan NTC yang terdiri dari IFGL, al Qaida, dan al Jewzeera memberitakannya demikian.
http://www.voa-islam.com/lintasberita/hidayatullah/2012/10/01/20951/qadhafi-dibunuh-agen-prancis-bukan-pemberontak-libya/
 
clip_image005

dan berita asli dari zawiyyah Libya adalah ini berikut potongan video Muammar Ghaddafy yang sedang ditarik oleh orang 'pejuang' IFGL/Qaida yang bernama Omar Abdussalam al Awab

clip_image006
مقتل الإرهابي الليبي "عمران عبدالسلام العويب" , و هو من الإرهابيين الذين قاموا بالقبض على العقيد القذافي و تعذيبه بطريقة بشعه جداً , و قد قضي على الإرهابي الليبي ضمن مجموعات إرهابية تسللت من تركيا لقتال الجيش العربي السوري و المساهمة بتهجير السوريين. 
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151128652307912&set=a.65673367911.73504.65406347911&type=1&ref=nf

Terjemah-nya "Telah mati Irhabi Libya bernama “Omar Abdulsalam al ‘Awab”, dia adalah Irhabiyyun yang menangkap Kolonel Ghaddafy dan menyiksanya secara biadab, dan orang ini telah bergabung dengan kelompok Irhabiyun Turki yang mana juga melakukan teror di Syria kemudian mati tertembak melawan tentara Syria"

keterangan______dalam caption foto FP tersebut di-shoot dalam inzet menggunakan video penyeretan Muammar Ghaddafy di depan sebuah pertokoan yang merupakan si Omar el Awab
Konduksi Analisis : dalam kasus ini sangat unik, bagaimana bisa seorang yang telah membunuh Ghaddafy mati tertembak di Suriah oleh tentara Suriah? Ternyata ini semakin memperkuat bukti bahwa tentara pemberontak Suriah ini adalah bukan "Mujahidin" alias tentara bayaran NATO
Ketiga pemalsuan ini pernah dimuat di Group 1OMWDI, per Oktober 2012 

Semoga sebelum puasa  Ramadhan ini kita bisa membersihkan hati dari sifat dengki terhadap sesama Muslim, dan saling menghargai sesama manusia tanpa mengesampingkan kebenaran yang harus kita pijak dalam menapaki hidup di dunia fana ini. Dan semoga admin-admin situs Beo ini bertobat pada Ramadhan ini untuk saling memaafkan sesama muslim dan berjanji mewujudkan dunia pers yang bersahabat tanpa menutupi perihal yang sebenarnya terjadi. Bilamana tetap masih saja melakukan miskonduksi terhadap awam publik, hanya yang ngecat Cabai yang bisa membalas, admin hanya seorang manusia biasa bukan seorang wali yang senantiasa dikabulkan doa-doanya. Dan kebenaran berita ini kami serahkan kepada pembaca yang budiman.

Wallahul muwaffiq.

Fote note:

Saat ini semakin banyak beredar foto-foto yang tidak ada hubungannya dengan konflik suriah tapi diedit dan dijadikan bahan propaganda untuk mempengaruhi orang-orang islam yang awam, foto-foto hoax tersebut banyak digunakan oleh jaringan gelobal situs zionis yahudi bekerja sama dengan jaringan situs-situs, fanspage dan grup facebook yang dikelola oleh orang-orang wahabi...

Poto-foto palsu (  hoax ) yang amat sangat banyak untuk menipu umat islam bisa dilihat disini:

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.509572332438731.1073741836.496964617032836&type=1

Disini:

http://www.facebook.com/FdhnakonMoo/photos_stream

Dan disini:

http://www.facebook.com/kberita?fref=ts

Waspadalah... Waspadalah...!!!

Please bantu menyebarkan fakta ini untuk mengurangi jatuhnya korban penipuan….!!

Jazakumullah khairan Allahuma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad


Sumber: Syiria Indonesia
Baca Selanjutnya

Kamis, 04 Juli 2013

TRADISI KENDURI KEMATIAN


By Ustadz Muhammad Idrus Ramli

Dalam tradisi kaum Muslim Nusantara, ketika ada seorang Muslim meninggal dunia, maka pihak keluarga si mati mengadakan selamatan atau kenduri, yang dihadiri oleh keluarga, tetangga dan handai taulan untuk membacakan al-Qur’an, Tahlilan dan mendoakan si mati bersama-sama.Kemudian diakhiri dengan makan bersama, dari makanan yang disiapkan oleh keluarga si mati.

Menyikapi tradisi kenduri kematian tersebut, terlepas apakah berasal dari tradisi sebelum masuknya Islam ke Nusantara atau tidak, umat Islam Nusantara memilih untuk melestarikannya sebagai kultur dan budaya bangsa. Namun akhir-akhir ini, ada satu kelompok umat Islam, yang sangat keras menyikapinya dan berupaya menghapusnya sampai ke akar-akarnya dengan alasan tradisi tersebut melanggar hukum Islam, tidak sesuai dengan sunnah Rasul saw dan tradisi kaum salaf yang shaleh. Oleh karena itu, uraian tentang hukum kenduri kematian dari berbagai perspektif menjadi penting untuk dikaji.

Berkaitan dengan tradisi kenduri kematian ini, ada beberapa pendapat di kalangan para ulama yang perlu kita jadikan renungan, agar tidak gegabah dan radikal dalam menyikapinya.
 
Pertama, menurut mayoritas ulama kenduri kematian hukumnya makruh, tetapi kemakruhan ini tidak sampai menghilangkan pahala sedekah yang dilakukan. Jadi dilihat dari proses pelaksanaanya, dihukumi makruh, tetapi dilihat dari esensi sedekahnya tetap mendatangkan pahala. Akan tetapi hukum makruh ini akan meningkat volumenya menjadi hukum haram, apabila makanan tersebut diambilkan dari harta ahli waris yang mahjur (tidak boleh mengelola hartanya seperti anak yatim dan belum dewasa), atau dapat menimbulkan madarat bagi keluarga si mati. Dan hukum makruh ini akan menjadi hilang, apabila makanan yang dihidangkan merupakan hasil dari sumbangan dan kontribusi tetangga seperti yang seringkali terjadi dalam budaya nusantara.

Kedua, riwayat dari Khalifah Umar bin al-Khatthab yang berwasiat agar disediakan makanan bagi orang-orang yang datang melayat. Al-Imam Ahmad bin Mani’ meriwayatkan:
“Dari Ahnaf bin Qais, berkata: “Setelah Khalifah Umar ditikam oleh Abu Lu’luah al-Majusi, maka ia memerintahkan Shuhaib agar menjadi imam sholat selama tiga hari dan memerintahkan menyediakan makanan bagi manusia. Setelah mereka pulang dari jenazah Umar, mereka datang, sedangkan hidangan makanan telah disiapkan. Lalu mereka tidak jadi makan, karena duka cita yang menyelimuti. Lalu Abbas bin Abdul Mutthalib datang dan berkata: “Wahai manusia, dulu Rasulullah meninggal, lalu kita makan dan minum sesudah itu. Lalu Abu Bakar meninggal, kita makan dan minum sesudahnya. Wahai manusia, makanlah dari makanan ini.” Lalu Abbas menjamah makanan itu, dan orang-orang pun menjamahnya.” (HR. Ibnu Mani’).

Ketiga, riwayat dari Sayyidah Aisyah, istri Nabi ketika ada keluarganya meninggal dunia, beliau menghidangkan makanan. Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya:
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ أَنَّهَا كَانَتْ إِذَا مَاتَ الْمَيِّتُ مِنْ أَهْلِهَا فَاجْتَمَعَ لِذَلِكَ النِّسَاءُ ثُمَّ تَفَرَّقْنَ إِلاَّ أَهْلَهَا وَخَاصَّتَهَا أَمَرَتْ بِبُرْمَةٍ مِنْ تَلْبِيْنَةٍ فَطُبِخَتْ ثُمَّ صُنِعَ ثَرِيْدٌ فَصُبَّتْ التَّلْبِيْنَةُ عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَتْ كُلْنَ مِنْهَا فَإِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ اَلتَّلْبِيْنَةُ مُجِمَّةٌ لِفُؤَادِ الْمَرِيْضِ تُذْهِبُ بَعْضَ الْحُزْنِ. رواه مسلم.

“Dari Urwah, dari Aisyah, istri Nabi , bahwa apabila seseorang dari keluarga Aisyah meninggal, lalu orang-orang perempuan berkumpul untuk berta’ziyah, kemudian mereka berpisah kecuali keluarga dan orang-orang dekatnya, maka Aisyah menyuruh dibuatkan talbinah (sop atau kuah dari tepung dicampur madu) seperiuk kecil, lalu dimasak.
Kemudian dibuatkan bubur. Lalu sop tersebut dituangkan ke bubur itu. Kemudian Aisyah berkata: “Makanlah kalian, karena aku mendengar Rasulullah bersabda: “Talbinah dapat menenangkan hati orang yang sakit dan menghilangkan sebagian kesusahan.” (HR. Muslim [2216]).

Dua hadits di atas mengantarkan pada kesimpulan bahwa pemberian makanan oleh keluarga duka cita kepada orang-orang yang berta’ziyah telah berlangsung sejak generasi sahabat atas perintah Khalifah Umar sebelum wafat, dan dilakukan oleh Sayyidah Aisyah. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi kenduri kematian bukanlah perbuatan yang dilarang dalam agama.
 
Keempat, tradisi kaum salaf sejak generasi sahabat yang bersedekah makanan selama tujuh hari kematian untuk meringankan beban si mati. Dalam hal ini, al-Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan dalam kitab al-Zuhd:
“Dari Sufyan berkata: “Thawus berkata: “Sesungguhnya orang yang mati akan diuji di dalam kubur selama tujuh hari, karena itu mereka (kaum salaf) menganjurkan sedekah makanan selama hari-hari tersebut.”

Hadits di atas diriwayatkan al-Imam Ahmad bin Hanbal dalam al-Zuhd, al-Hafizh Abu Nu’aim dalam Hilyah al-Auliya’ (juz 4 hal. 11), al-Hafizh Ibnu Rajab dalam Ahwal al-Qubur (32), al-Hafizh Ibnu Hajar dalam al-Mathalib al-‘Aliyah (juz 5 hal. 330) dan al-Hafizh al-Suyuthi dalam al-Hawi lil-Fatawi (juz 2 hal. 178).
Tradisi bersedekah kematian selama tujuh hari berlangsung di Kota Makkah dan Madinah sejak generasi sahabat, hingga abad kesepuluh Hijriah, sebagaimana dijelaskan oleh al-Hafizh al-Suyuthi.

Kelima, pendapat Imam Malik bin Anas, pendiri madzhab Maliki, bahwa hidangan kematian yang telah menjadi tradisi masyarakat dihukumi jaiz (boleh), dan tidak makruh. Hal ini seperti dipaparkan oleh Syaikh Abdullah al-Jurdani, dalam Fath al-‘Allam Syarh Mursyid al-Anam, juz 3 hal. 218.
 
Berdasarkan paparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa hukum memberi makan orang-orang yang berta’ziyah masih diperselisihkan di kalangan ulama salaf sendiri antara pendapat yang mengatakan makruh, mubah dan Sunnat. Di kalangan ulama salaf tidak ada yang berpendapat haram. Bahkan untuk selamatan selama tujuh hari, berdasarkan riwayat Imam Thawus, justru dianjurkan oleh kaum salaf sejak generasi sahabat dan berlangsung di Makkah dan Madinah hingga abad kesepuluh Hijriah.
 
Sedangkan tradisi kenduri pada hari ke 40, 100, 1000 dan lain-lain, adalah boleh dan hal tersebut hanya semata-mata tradisi yang berkembang. (Syaikh Nawawi Banten, Nihayah al-Zain, hal. 281). Hal ini didasarkan pada hadits berikut ini:
“Dari Ibnu Umar , beliau berkata: “Nabi selalu mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan berjalan kaki dan berkendaraan.” Abdullah bin Umar juga sering melakukannya.”

Mengomentari hadits tersebut, al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fath al-Bari:
“Hadits ini, dengan jalur-jalurnya yang berbeda-beda, mengandung petunjuk atas bolehnya menentukan sebagian hari-hari tertentu dengan sebagian amal saleh dan melakukannya secara terus menerus.” (Al-Hafizh Ibnu Hajar, Fath al-Bari, juz 3 hal. 69). (Wallahu a’lam).


Baca Selanjutnya

APLIKASI STREAMING ISLAM TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE

 

Alhamdulillah, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, kini telah hadir aplikasi android terbaru Radio Streaming Islam v2.3 yang berisi puluhan channel radio Islam dari seluruh Indonesia yang siap menemani aktivitas anda dimanapun dan kapanpun.

DOWNLOAD VIA GOOGLE PLAYSTORE: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aswajacenter.radio

Radio Streaming Islam v2.3 ini sudah terhubung dengan database server situs Streaming Islami di http://www.streamingislami.com/ sehingga channel radio akan otomatis terupdate sendirinya.

Berikut fitur selengkapnya:
- List Channel Radio Terupdate otomatis
- Play and Stop Radio Streaming
- Record/Rekam Radio Stream shg bisa merekam radio streaming.
- Simpan hasil record audio di sdcard
- Share Aplikasi melalui SMS, FB, Twitter, Google+, dll
- Berisi puluhan channel radio streaming

Daftar channel radio diantaranya:
- Al Hidayah 87.6 FM Solo
- 101.9 ASWAJA FM Ponorogo
- 107.7 Dakwatul Musthofa FM Lumajang
- 107.7 Suara Nabawiy Pasuruan
- RadioQU Cirebon
- Himmah FM Yaman
- Risalah FM Lirboyo
- MBS FM Gresik
- My MBS2FM Blitar
- At-Taqwa FM Malang
- MADU FM Tulungagung
- RAS FM Jakarta
- Shoutul Haromain Malang
- Rasil FM Jakarta
- Wadi FM Bogor
- El Wafie Malang.
- MQ FM Bandung
- Sarkub FM Bojonegoro
- NU Online
- Nurul Ulum Malang
- Majelis Ar-Raudhah Solo
- Majelis Al Bahjah Cirebon
- Majelis Riyadlul Jannah Malang
- Majelis Ar-Ridwan Malang
- Majelis DPI Malang
- Majelis Rasulullah SAW Jakarta
- dan masih banyak puluhan channel lainnya, dan akan terus diupdate.

Didukung oleh:
- ASWAJA IT Developer: http://www.aswajacenter.com/
- Streaming Islami: http://www.streamingislami.com/
 
Baca Selanjutnya