كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ PECINTA RASULULLAH.COM menyajikan artikel-artikel faktual sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi demi kelestarian aswaja di belahan bumi manapun Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat ukhwuah islamiyah antar aswaja dan jangan lupa kembali lagi yah

Kamis, 12 Desember 2013

Tokoh Muslim dan Kristiani Jadi Target Teroris di Suriah

Kaum muslim dunia baru saja berduka. Ulama Sunni terkemuka Syaikh Muhammad Said Ramadhan al-Buti ditemukan tewas pada 21 Maret lalu dalam serangan teroris di Masjid Al-Iman di Damaskus bersama dengan cucunya dan 47 orang lainnya.

Serangan mengerikan  itu terjadi ketika Syaikh al-Bouti sedang memberi pengajian di depan sekelompok mahasiswa Islam, termasuk cucunya.

Di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya ulama besar Suriah tersebut. ”Kami sangat menyesalkan kekerasan di Suriah yang mengakibatkan tewasnya ulama besar yang luar biasa pengaruhnya di dunia Islam,” kata Rais Suriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin pada NU Online, belum lama ini.
 Pada 23 Maret, rakyat Suriah mengantar kepergian sarjana terkemuka dunia ini dengan hikmat. Grand Mufti Ahmad Badr Hassanuddin, yang putranya juga tewas di tangan para teroris beberapa bulan yang lalu, dan Menteri Informasi Suriah Umran al-Zubi ikut ambil bagian dalam  upacara pemakaman.

Al-Buti sendiri yang tahun ini berusia 84 tahun adalah seorang pensiunan dekan dan profesor Fakultas Hukum Islam di Universitas Damaskus. Ia dikenal keras menentang terorisme dan pengkritik pihak asing yang didukung kelompok-kelompok militan, yang ia gambarkan sebagai “para tentara bayaran”.

Seminggu sebelum pembunuhan itu, ia mengatakan dalam ceramahnya, “Kami diserang di setiap jengkal tanah kami, makanan kami, kesucian dan kehormatan perempuan dan anak-anak kami Hari ini kami menjalankan tugas yang sah... yakni kebutuhan mobilisasi untuk melindungi nilai-nilai, tanah air, dan tempat-tempat suci kami, dan dalam hal ini tidak ada perbedaan antara tentara nasional dan seluruh bangsa ini”.

Seminggu setelah pembunuhan Al-Buti, ulama Sunni lainnya Syaikh Hassan Saifuddin (80 tahun) secara brutal dipenggal kepalanya di bagian utara Kota Aleppo oleh sekelompok militan yang dibekingi pihak asing dan menyeret tubuhnya di jalanan. Kepalanya ditanam di menara sebuah masjid yang biasa digunakan untuk berkhotbah. Syaikh Saifuddin juga dikenal sebagai seorang anti-milisi, dan penentang perang yang sedang berkecamuk melawan pemerintah Suriah.

Menyusul insiden berdarah tersebut, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengecam tindakan kekerasan itu. Ia berjanji, kejahatan itu tidak akan dibiarkan tanpa hukuman. “Ini janji rakyat Suriah - dan saya salah satu dari mereka - bahwa darah Anda, cucu Anda, dan para syuhada di tanah air ini tidak akan sia-sia, karena kita akan tetap mengikuti pemikiran Anda untuk menghilangkan kejahatan mereka,“ katanya.

Dalam halaman Facebook milik kaum militan, Syaikh Saifuddin disebut sebagai “kolaborator dari teman baik penguasa di Suriah”. Mereka juga mengancam, “Kami akan datang kepada Anda, dan Anda tidak akan bisa melarikan diri.”

Syaikh Hassan Saifuddin sebenarnya adalah ulama terakhir dari daftar ulama-ulama yang dibunuh yang mencakup kelompok Sunni dan ulama Syiah serta pendeta Kristen. Semua pembunuhan ini dilakukan oleh para teroris yang secara manipulatif dinarasikan dalam media-media Barat mainstream sebagai “kaum demokrat” itu.

Korban pertama adalah Romo Basilius Nassar, seorang Imam dari Kapel Mar Elias di kota Kfar-Baham, dekat kota Hama. Dia ditembak pada tanggal 25 Januari 2012 oleh seorang penembak jitu milisi di daerah Citadel saat ia sedang mengevakuasi korban perang.

Yang kedua adalah seorang ulama Sunni, Syaikh Mohammad Ahmad Aufus Shadiq, yang kerap berkhotbah di Masjid Malik Bin Anas di Damaskus. Ia adalah salah seorang ulama pertama yang memperingatkan ancaman kekerasan di Suriah. Dia juga penentang keras kelompok Takfiri dengan mengatakan Takfiri tak punya tempat di kalangan umat Islam. Syaikh Aufus Shadiq ditembak mati pada 25 Februari 2012.

Korban ketiga dalam daftar ulama ini adalah Syaikh Sayyid Nasser, seorang ulama Alawi dan imam Alawite hawze (sekolah agama) Zaynabiyya di Damaskus. Dia meninggal ditembak di dekat situs suci makam Sayyidah Zaynab, cucu Nabi Muhammad SAW.

Yang keempat adalah seorang ulama Syiah Suriah, Syaikh Abbas Lahham. Ia tewas bulan Mei di luar Masjid Ruqayyah (putri Imam Hussein) di mana ia biasa berkhotbah. Dia diikuti oleh tewasnya Syaikh Abdul-Kuddus Jabbarah, seorang ulama Syiah pada bulan berikutnya. Yang terakhir ini ditembak mati di sebuah pasar dekat situs suci Sayyidah Zainab.

Pada Juli 2012, pada awal bulan Ramadhan, Syekh Abdul Latif Ash-Shami juga dibunuh dengan cara yang mengerikan: saat sedang shalat dalam masjid bersama jamaah lain, ia ditembak matanya. Sebulan kemudian, imam Masjid al-Nawawi di Damaskus, Syaikh Hassan Bartaui, juga dibunuh.

Pada bulan Oktober 2012, beberapa orang menemukan mayat yang dimutilasi. Mayat itu adalah seorang imam dari Gereja Ortodoks Yunani, Romo Fadi Hadadat di Katana, Provinsi Damaskus. Dia diculik oleh milisi yang menuntut pertukaran untuk pembebasannya dengan uang tebusan sebesar 15 juta Pound Suriah. Romo Abdullah Saleh, pimpinan Gereja Ortodoks Yunani Antiokhia dan Orient menegaskan bahwa ia telah dibunuh oleh teroris. Lalu pada hari terakhir tahun 2012, Imam Sunni yang lain Syaikh Abdullah Saleh juga dibunuh di Raqa.

Pada bulan Februari 2012, Syaikh Abdul Latif al-Jamili, seorang ulama dari Masjid Ahrafiyyah terbunuh oleh pecahan peluru yang diluncurkan oleh milisi di halaman masjid itu. Pada bulan Maret, giliran Sheikh Abid Sa’ab, yang kerap memimpin doa di Masjid al-Mohammadi yang terletak di distrik Mazze di Damaskus, terbunuh oleh ledakan bom yang ditempatkan di bawah mobilnya.

Duka mendalam dirasakan kaum muslim dan Kristiani di Suriah, bahkan muslim dunia. Namun siapakah sebenarnya para pembunuh berdarah dingin yang menghabisi para ulama dan tokoh panutan umat ini?

Ketika seorang ulama Sunni terkemuka Syeikh al-Buti itu tewas, beberapa ulama ekstremis Wahhabi dari Arab Saudi sama sekali tak menunjukkan penyesalan terhadap kematiannya. Salah satunya adalah Syaikh Abu Basir al-Tartousi. Ia mengatakan, bahwa dirinya tidak menyesali kematian al-Bouti, karena “Dia adalah pembohong, yang sepanjang hidupnya mendukung penguasa,” katanya sebagaimana dikutip UmmaNews. Dia menambahkan bahwa Syeikh al-Bouti adalah seorang munafik yang pura-pura menyesali terbunuhnya kaum Muslim maupun yang terluka.

Begitu juga Imam Masjidil Haram di Mekkah Abdul Rahman al-Sudais. Ia secara terbuka merayakan pembunuhan itu dengan mengatakan bahwa “Dia (al-Buti) adalah salah seorang imam besar penipu. Dia adalah Mujahid  di jalan Setan. Dan ini (pembunuhan al-Buti) adalah sukacita yang besar bagi umat Islam,” katanya. 

Wajar kemudian bila Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi mengungkapkan, pihak Barat dan dari pihak Salafi-Wahabi memunculkan propaganda negatif untuk Syekh Buthi melalui sejumlah media cetak maupun elektronik internasional. Sejumlah ulama termasuk Syekh Yusuf Qaradhawi juga ikut memojokkan Syekh Buthi dan membangun gerakan politik untuk meredam dukungan dan simpati kepada Syekh Buthi, demikian pernyataan Rais Syuriah PBNU itu kepada NU Online (Ahad, 31/3).

Pada kenyataannya, semua ulama yang dibunuh di Suriah adalah mereka yang secara terbuka menentang pemberontakan atau setidaknya tidak mendukungnya. Pembunuhan mereka dimaksudkan untuk meneror penduduk Suriah yang menolak untuk mendukung kelompok-kelompok bersenjata. Hal ini jelas ketika kita membaca pernyataan para teroris itu sendiri.

Sesaat sebelum serangan terhadap Fakultas Arsitektur Universitas Damaskus, yang menewaskan 15 siswa, pemimpin kelompok Wahhabi, Liwa al-Islam, Al Haytham Malih, menerbitkan sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, dimana ia memperingatkan bahwa “ wajib untuk mahasiswa dari Universitas Damaskus untuk meluncurkan kampanye pembangkangan sipil. Jika mereka tidak melakukannya, Universitas mereka akan memiliki nasib yang sama seperti yang terjadi dari Aleppo”. Perlu diingat bahwa pada bulan Januari 2013, 82 mahasiswa dari Universitas Aleppo tewas dan 160 lainnya luka-luka akibat terjangan roket yang diluncurkan oleh para milisi. 

Seluruh kelompok agama (Kristen, Syiah, Alawi) telah dinyatakan sebagai “musuh" oleh teroris Takfiri Wahhabi di Suriah. Beberapa kelompok Syiah, misalnya, harus meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan nyawa. Diantara orang Syiah ini dalam surat kabar LA Times mengatakan, bahwa kelompok Takfiri ini “semula dikirim untuk menjadi tetangga kami, namun kemudian ingin menculik dan membunuh kami”.

Ketegangan antaragama, yang semula tidak pernah dijumpai sebelum konflik, kini meningkat di desa-desa di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Suriah bagian timur laut. Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah membincangkan satu sama lain tentang kampanye pembersihan etnis yang dilakukan oleh pemberontak yang mencoba mendirikan negara ala Taliban. Beberapa orang Syiah, yang punya ikatan keluarga di Lebanon pun lalu ikut menjadi pejuang untuk membela desa mereka dari serangan para teroris.

Seperti dilaporkan Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di New York, pemberontak dan teroris Wahhabis di Suriah juga membakar dan menjarah situs-situs agama minoritas. HRW mengungkapkan bahwa pejuang oposisi telah menghancurkan Husseiniyah - sebuah situs agama yang ditujukan untuk menghormati Imam Hussein, seorang martir besar dalam sejarah Islam. Sebuah video dipublikasikan secara online menunjukkan pemberontak mengangkat senapan serbu di udara dan bersorak-sorai di depan kobaran api karena telah menguasai situs itu di desa Zarzour pada bulan Desember.

Dalam video tersebut, seorang pria mengumumkan “penghancuran sarang kaum Syiah dan Rafida”, sebuah istilah penghinaan yang digunakan oleh fanatik Wahhabi terhadap kaum Syiah.
Di bagian barat Provinsi Latakia, Human Rights Watch mengutip pernyataan warga setempat bahwa orang-orang bersenjata yang bertindak atas nama oposisi telah merusak dan mencuri barang-barang dari gereja-gereja Kristen yang berada di dua desa, Ghasaniyah dan Jdeidah (di wilayah Lattakia). Seorang warga Jdeideh melaporkan bahwa pria bersenjata itu telah menghancurkan gereja lokal, mencuri dan melepaskan tembakan di dalam.

Seperti dilaporkan Yusuf Fernandez, seorang jurnalis dan sekretaris Federasi Muslim Spanyol, ia mengatakan Suriah belakangan ini menjadi arena teror. Pembunuhan dan teror dilakukan di semua tempat yang diduduki kelompok bersenjata yang dikontrol pihak asing di Suriah. Karena tak mampu memicu revolusi rakyat untuk melawan pemerintah, kelompok-kelompok ini lalu melakukan pembantaian dan pembunuhan.

Itulah sebabnya mengapa penduduk setempat meninggalkan rumah-rumah mereka ketika desa-desa atau jalan-jalan sekitarnya berhasil direbut oleh pemberontak. Sebagian besar warga kampong ini lalu bergabung dengan Pasukan Pertahanan Nasional untuk memerangi para teroris di seluruh negeri. (Mh. Nurul Huda)

SUMBER
Baca Selanjutnya

Selasa, 17 September 2013

Download Ebook bukti TAHRIF KITAB ALA WAHABI/SALAFI format PDF


Beredarnya kitab-kitab klasik hasil tahrifan atau perubahan yang dilakukan Wahabi sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan ke seluruh dunia. Hal itu dapat merugikan umat Islam sendiri, karena tanpa disadarinya umat Islam akan kehilangan khazanah keilmuannya yang asli, sehingga bagi kebanyakan orang yang masih awam, mereka tidak bisa lagi membedakan mana ajaran Islam yang sebenarnya. Dengan demikian, keresahan dan ancaman perpecahan bagi persatuan umat Islampun tidak bisa dihindari lagi, seperti banyak yang terjadi fakta-fakta di lapangan, bahkan dapat mengancam stabilitas negara Indonesia sebagai negara yang berbangsa dan berbudaya. Bukan hanya itu saja, umat Islam Indonesia yang mayoritas bermadzhab Imam Syafi’i akan merasa terhambat untuk menggali dan mengkaji khazanah keilmuan Islam yang sudah terpelihara selama beratus-ratus tahun lewat kitab-kitab klasik karya para ulama yang sudah tidak diragukan lagi kredibilitas keilmuan mereka. Karena, para ulama tersebut adalah “As-Sawad al-A’zham”, yaitu ulama Ahlussunnah wal Jama’ah yang menjadi panutan umat Islam se- dunia.

Tradisi tahrif yang dilakukan Wahabi Salafi, kaum Mujassimah, terhadap kitab-kitab Ahlussunnah wal-Jama’ah yang mereka warisi dari para pendahulunya itu berlangsung hingga dewasa ini dalam skala yang cukup signifikan. Selain tahrif, mereka juga mentahqiq (memberi foot note atas tulisan pengarang) kitab “Fathul Bari Syarah Shahih al-Bukhari”    dan “Syarah Shahih Muslim” seperti apa yang dilakukan oleh ulama Wahabi Salafi bernama “Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, seorang mufti Mekkah - Saudi Arabia. Hingga saat ini berbagai percetakan kitab Islam di seluruh dunia, khususnya cetakan Darul Fikr, Beirut – Libanon, syarah kedua kitab hadits tersebut sudah ditahqiq oleh Syeikh Abdul Aziz bin Baz. Memang
khusus untuk kedua kitab tersebut naskahnya sudah dibeli oleh Wahabi Salafi
dari    pihak penerbit Darul Fikr, Beirut – Libanon.

Dengan demikian, umat Islam di seluruh dunia yang beraqidah Ahlussunnah wal Jama’ah sangat kesulitan untuk mendapatkan dan membeli kedua kitab tersebut dari toko-toko kitab.

Menurut sebagian ulama, ada sekitar 300 kitab yang isinya telah mengalami tahrif atau perubahan dari tangan- tangan jahil Wahabi Salafi. Di antaranya, kitab al-Ibanah ‘an Ushul al-Diyanah karya al-Imam Abu al-Hasan al- Asy’ari. Kitab al-Ibanah yang diterbitkan di Saudi Arabia, Beirut dan India disepakati telah mengalami tahrif dari kaum Wahhabi Salfi. Hal ini bisa dilihat dengan cara membandingkan isi kitab al-Ibanah tersebut dengan al- Ibanah edisi terbitan Mesir yang di-tahqiq oleh Fauqiyah Husain Nashr.

Tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Imam Mahmud al-Alusi juga mengalami nasib yang sama dengan al-Ibanah. Kitab tafsir setebal tiga puluh dua jilid ini telah ditahrif oleh putera pengarangnya, Syaikh Nu’man al-Alusi yang terpengaruh ajaran Wahabi. Menurut Syaikh Muhammad Nuri al-Daitsuri, seandainya tafsir Ruh al-Ma’ani ini tidak mengalami tahrif, tentu akan menjadi tafsir terbaik di zaman ini.

Tafsir al-Kasysyaf, karya al-Imam al-Zamakhsyari juga mengalami nasib yang sama. Dalam edisi terbitan Maktabah al-Ubaikan, Riyadh, Wahabi Salafi melakukan banyak tahrif terhadap kitab tersebut, antara lain ayat 22 dan 23
Surat al-Qiyamah, yang di-tahrif dan disesuaikan dengan ideologi Wahabi Salafi. Sehingga, tafsir ini bukan lagi
Tafsir al-Zamakhsyari, namun telah berubah menjadi tafsir Wahabi Salafi.

Hasyiyah al-Shawi 'ala Tafsir al-Jalalain yang populer dengan Tafsir al-Shawi, mengalami nasib serupa. Tafsir al- Shawi yang beredar dewasa ini, baik edisi terbitan dalam negeri maupun luar negeri, seperti Dar al-Fikr dan Dar al-Kutub al-’Ilmiyah Beirut Libanon juga mengalami tahrif dari tangan-tangan jahil Wahabi, yakni penafsiran al- Shawi terhadap surat al-Baqarah ayat 230 dan surat Fathir ayat 7.

Download ebooknya  disini

Baca Selanjutnya

Sabtu, 31 Agustus 2013

Oposisi Suriah Akui Gunakan Senjata Kimia


DAMASKUS - Anggota kelompok pasukan oposisi Suriah mengaku kepada Associated Press bahwa mereka berada di balik serangan yang menggunakan senjata kimia pada 21 Agustus 2013 lalu. Serangan itu menewaskan 350 jiwa.

Keterangan mengenai penggunaan senjata kimia oleh pasukan oposisi Suriah, didapatkan oleh kelompok Doctors Without Borders yang memeriksa keadaan warga di Ghouta, dimana sekira 350 warga tewas akibat serangan senjata kimia itu.

Setelah melakukan interogasi terhadap beberapa pihak termasuk dokter, warga Ghouta dan pasukan oposisi serta keluarganya, pihak Doctors Without Borders mendapatkan pengakuan mengenai penggunaan senjata kimia tersebut.

"Kelompok Doctors Without Borders menemukan bahwa serangan itu adalah bentuk kesalahan koordinasi dan ketidaktahuan dari pihak pasukan oposisi. Mereka tidak menyadari bahwa mereka memiliki senjata kimia," lapor Associated Press, seperti dikutip dari The Examiner, Minggu (1/9/2013).

Kelompok kemanusiaan itu mendapatkan keterangan dari seorang warga yang mengaku bahwa anaknya membawa senjata kimia ke rumahnya. Putra dari warga Suriah itu dikabarkan tewas dalam serangan yang menggunakan senjata mematikan tersebut.

"Putra saya datang kepada saya menanyakan apa senjata yang dia bawa. Beberapa dari senjata itu berbentuk seperti tabung dan beberapa lainnya seperti botol kaca," pengakuan seorang warga bernama Abdel-Moneim.

Sementara ketika ditanya, sebagian besar dari pasukan oposisi tidak mengetahui bahwa senjata yang mereka pegang saat itu adalah senjata kimia.

Meski ada pengakuan dari pihak pasukan oposisi, Pemerintah Amerika Serikat (AS) tetap dalam pendiriannya bahwa pasukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang menggunakan senjata kimia itu. Sementara kalangan intelijen AS mengaku tidak tahu secara pasti yang menggunakan senjata kimia itu. (faj)

http://international.okezone.com/read/2013/09/01/412/858860/oposisi-suriah-akui-gunakan-serangan-senjata-kimia

http://www.harianterbit.com/2013/09/01/opisisi-suriah-akui-gunakan-senjata-kimia/

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/08/27/ms6fdw-penyelidikan-pbb-oposisi-suriah-gunakan-senjata-kimia

http://www.globalresearch.ca/syrian-rebels-admit-to-being-behind-chemical-weapons-attack/5347424
Baca Selanjutnya

KRISIS KEMANUSIAAN, PINTU MASUK AS DAN NATO KE SURIAH


Oleh : dr. Joserizal Jurnalis,Sp.OT.*

Perang Sipil di Suriah tampaknya akan melibatkan AS dan NATO, seperti di Libya saat menjatuhkan Qaddafi. Pintu masuk yang paling memungkinkan bagi AS dan NATO untuk masuk adalah atas nama dan alasan krisis kemanusiaan.

Krisis kemanusiaan yang menjadi pintu masuk tersebut adalah pembantaian massa (massacre) dan senjata pemusnah massal (weapon mass destruction/WMD). Seperti saat intervensi militer ke Libya, AS, dan NATO menggunakan alasan pembantaian penduduk sipil oleh Qaddafi.

PBB hanya memberikan wewenang untuk zona larangan terbang (no fly zone) kepada AS dan NATO. Akan tetapi, wewenang tersebut diperluas oleh mereka untuk ikut bertempur di darat.

PBB tidak pernah menyalahkan mereka. Contohnya, Iraq ketika diserang dengan alasan Saddam Husein memiliki nuklir dan senjata kimia. Walaupun akhirnya, AS tidak menemukan nuklir dan senjata kimia tersebut.

PBB juga tidak pernah menyalahkan mereka karena rekayasa gagal itu. Akibatnya, rakyat Iraq-lah yang kemudian meregang nyawa karena aksi AS dan NATO tersebut.

Alasan Krisis Kemanusiaan

Demikian pula yang terjadi di Suriah. Alasan krisis kemanusiaan ini sudah beberapa kali diciptakan supaya ada pintu masuk bagi AS dan NATO untuk intervensi militer dengan "legitimasi" PBB.

Pertama, pembantaian massal di Houla (Houla Massacre) pada 25 Mei 2012. Awalnya pembantaian Houla dituduhkan kepada rezim pemerintah. Namun, dalam perjalanan waktu, PBB sendiri ternyata tidak bisa mengambil kesepakatan untuk menyalahkan rezim, karena korban yang terbunuh adalah pendukung Bashar AlAssad, dengan beberapa korban disembelih.

Sebenarnya pembantaian massal lain masih ada, tapi peristiwa Houla ini menjadi penting karena membuat beberapa Duta Besar Suriah diusir dari negara-negara Barat.

Sebenarnya, peristiwa Houla ini sudah hampir berhasil dijadikan sebagai alasan untuk intervensi militer (legitimated millitary intervension). Kecurigaan hal ini rekayasa muncul karena ada foto yang disiarkan oleh BBC sebagai peristiwa pembantaian Houla, ternyata adalah foto di Iraq. Media Barat BBC menyatakan bahwa foto tersebut dikirim oleh "aktivis". Fotografernya, Michael de Lauro melakukan protes, sehingga publik mulai mengendus adanya rekayasa.

Kedua, peristiwa pembantaian di Khan Al-Assal. Korban yang berjatuhan sepertinya disebabkan oleh senjata kimia. Telunjuk pun ditujukan kepada rezim pemerintah. PBB mengirim tim investigasi di bawah pimpinan Carla de Ponte.

Carla de Ponte menyatakan bahwa pelaku serangan senjata kimia adalah dari pihak oposisi, tidak dilakukan oleh rezim. Tetapi, PBB tidak menindaklanjuti temuan Carla de Ponte ini menjadi sebuah keputusan.

Ketiga, pembantaian massal di Ghouta yang disebabkan oleh senjata kimia. Hal ini juga langsung dituduhkan kepada rezim pemerintah.

Sekali lagi dengan perjalanan waktu mulai timbul hal-hal yang tidak bersesuaian (unacceptable data) dengan tuduhan pihak oposisi terhadap rezim.

Pembantaian massal Gouta akibat senjata kimia sangat tidak menguntungkan posisi rezim karena dapat mengundang intervensi militer terhadap Suriah oleh AS dan NATO. Tentu agak kurang masuk akal kalau rezim melakukan serangan senjata kimia pada 21 Agustus 2013, sementara tim investigasi PBB yang diundang oleh rezim sudah ada beberapa hari sebelumnya di Damaskus.

Sungguh, ada pihak tertentu yg ingin ada korban massal senjata kimia sehingga PBB dapat memberikan legitimasi kepada AS dan NATO untuk intervensi militer ke Suriah. Wallahu a’lam. (L/R1/P02).


*Presidium MER-C (Medical Emergency Rescue Committee)


Mi’raj News Agency (MINA)

http://www.mirajnews.com/artikel/opini/8658-krisis-kemanusiaan-pintu-masuk-as-dan-nato-ke-suriah.html
Baca Selanjutnya

Konflik Suriah dan Fatwa Takfiriyah


Nyaris seluruh media Barat bersepakat bahwa konflik di Timur Tengah bersifat religius-sektarian. Setali tiga uang: seluruh media wahabi-takfiri seperti Aljazeera, Alarabiya dan turunannya di Indonesia seperti Arrahmah, VOA-Islam, Pos Islam, Hidayatullah, Rodja TV dan Rodja Radio pun menuturkan kesimpulan yang sama. Sama-sama menjadi corong Taliban dan al-Qaeda Takfiriyah.

Lalu, Syaikh Yusuf Al-Qardhawi, ulama cum guru fikih asal Mesir, belakangan ini sibuk mengkonfirmasi dan menghidupkan kembali fatwa George W. Bush dkk, menyangkut poros kejahatan Timur Tengah: Iran-Suriah-Hizbullah.

Tak cukup sampai disitu, Al-Qardhawi menarik qaul qadim-nya yang semula mendukung Hizbullah dengan “qaul jadid” yang lebih sesuai dengan “ijtihad” NATO-AS-Zionis yang tetap konsisten untuk meletakkan Hizbullah sebagai musuh umat Islam dan poris syetan.

Gegar identitas. “ulama” yang pernah santun, bersahaja itu, kini menyemburkan toxin dan racun takfiriyah sektarian.
Apa sebenarnya watak konflik yang terjadi di Timur Tengah akhir-akhir ini, khususnya di Suriah? Benarkah konflik itu bersifat religius-sektarian, sebagaimana yang tergambar dari koor ‘fatwa’ kalangan Wahabi berkedok Sunni dan para pimpinan negara-negara Arab berigal, NATO serta rezim apartheid Israel dan rezim Turki?

Jawabannya sebenarnya gampang: konflik Timur Tengah, mulai dari yang bersifat damai ataupun yang berdarah-darah seperti di Libya dan Suriah, semuanya bermula dari kepentingan dan motif politik. Betapapun ada bumbu-bumbu fatwa yang bercampur dalam adonan konflik yang ada, tapi hakikatnya bermuara politik. Adu kekuatan, pembagian pengaruh, perumusan kebijakan dan rekonstruksi peta Timur Tengah adalah rukun pertama dan utama dari konflik yang sedang berlangsung.

Sejumlah “ulama”, mufti, mujahid dan pejalar agama sebenarnya hanyalah pion-pion kecil dalam keseluruhan konflik ini. Mereka mengikuti buku panduan yang sudah disusun rapih sebelumnya (baca The RAND Corporation).
Lagak dan sikap mereka persis sebarisan tamtama yang siap menerima tugas, dan kalau barisan tidak rapih, mereka juga harus siap mendapat tamparan dan pemecatan. Dan karena itu pula, kita akan melihat betapa jauh pendapat dan pernyataan mereka jauh dari keulamaan dari saripati nilai-nilai Islam. Sebaliknya, bau amis ala politik NATO-AS-Zionis yang menyembur dari mereka sejauh ini.

Sebagai contoh, pada saat terjadi pemberontakan di Libya, muncul fatwa yang meminta umat berjihad menjatuhkan Gaddafi– dengan segala cara. Tak lama setelahnya, NATO bahu-membahu dengan “mujahidin” menghantam Gaddafi tanpa ampun. Jihad melawan Gaddafi pun dimulai dengan fatwa dan didukung penuh senjata NATO (baca: kuffar NATO). Kamudian, korban-korban yang berjatuhan tentu saja selalu prajurit yang berbaris di depan dengan penuh semangat meneriakkan Allahu Akbar, sementara  perwira (juga para mufti takfiri) tetap asyik menonton pesawat-pesawat melayang-layang di angkasa menggempur posisi-posisi musuh (baca: umat Islam pro Gaddafi).

Dalam semua pertempuran, tiap pihak akan memobilisasi kekuatan penuh. Dan pada saat itulah fatwa takfiri menjadi amunisi ampuh.
Sebuah fatwa, sekelompok manusia polos, lucu yang hidup dengan pola pikir 1.000 tahun lalu langsung percaya bahwa AS-NATO-zionis adalah poros pendukung setia Muslimin dalam berjihad menghadapi rezim diktator Gaddafi dan sejenisnya. Di sinilah persisnya fungsi fatwa-fatwa itu.
Sekarang kita berhitung pakai akal sehat ihwal konflik Suriah– konflik yang tampaknya sedikit lebih kompleks. Sejak krisis politik berlangsung di Suriah, media Barat dibantu petrodolar Wahabi dan takfiri bekerja keras membesarkan ukuran massa penentang Assad–dan  mereka gagal. Setidaknya dalam dua kesempatan di dua kota terbesar Suriah, Damaskus dan Aleppo, massa pendukung Assad berunjuk rasa dalam jumlah yang jauh lebih besar dibanding segenap demonstrasi anti Assad.

Resep kedua pun dipakai: Assad membantai siapa saja yang menentangnya—dan inipun gagal. Berbagai bukti justru menunjukkan sebaliknya: para pemberontak menyergap dan membunuh polisi yang mengamankan aksi-aksi demonstrasi. Upaya penggunaan senjata dalam aksi unjuk rasa itu tampaknya memiliki dua tujuan: mengelabui kecilnya jumlah massa oposisi dan membangun opini untuk mempertontonkan brutalitas Assad.

Sampai detik ini, media sosial justru lebih banyak memperlihatkan kekejian pihak pemberontak yang berpuncak pada aksi kanibalisme Abu Saqqar di wilayah Qusair.

Dan karena resep terakhir ini gagal, maka skenario lain memakai resep pamungkas: isu sektarian. Resep yang sampai sekarang relatif bekerja.
Sejenak saja kita amati faktanya memang mayoritas rakyat Suriah memeluk mazhab Sunni. Tapi, pertanyaan mendasarnya: Apakah mayoritas penganut mazhab ini berada di pihak oposisi (Mujhailin) atau justru pendukung setia Assad? Jawabannya beragam.

Pertanyaan lainnya: Apakah kelompok oposisi seutuhnya memberontak berdasarkan motif sektarian ini? Jawabannya jelas tidak. Karena pimpinan oposisi pada dasarnya merupakan koalisi pelangi yang terdiri dari pelbagai latarbelakang agama, mazhab dan etnis.

Pertanyaan lain lagi: Apakah AS, NATO, Uni Eropa dan rezim-rezim diktator Arab mendukung oposisi atas dasar motif religius? Jawabannya jelas tidak, lantaran sulit rasanya kita membayangkan blok Barat tiba-tiba menjadi religius manakala melihat konflik berbalut religius dan sektarian yang terjadi di Suriah. Semua Sunni yang jujur dan ikhlas juga pasti menolak mazhab Sunni yang bernaung di bawah perlindungan aliansi NATO-zionis, apapun alasannya.

Sebaliknya, apakah blok pendukung Assad juga bersikap atas dasar kepentingan dan motif religius-sektarian? Jawabannya juga jelas tidak, lantaran tidak pernah ada yang menyatakan bahwa negara-negara yang tergabung dalam aliansi BRICS (Rusia, Cina, India, Brazil dan Afrika Selatan) bermazhab Syiah-Nusairiyyah-Rofidhoh-Alawi. (Catatan: Jika negara BRICS itu bermazhab Syiah, sungguh Syiah itu adalah mayoritas mutlak penduduk bumi ini. Bayangkan, negara-negara ini memiliki populasi sebanyak 3 milyar jiwa).

Dengan sejumlah fakta di atas, kita sudah bisa menjahit kesimpulan umum seputar konflik Suriah, sebuah konflik politik yang bersumber dari problem politik yang membutuhkan solusi politik.
Sialnya, kesimpulan jelas dan objektif inilah yang hendak diabaikan oleh sejumlah penentang Assad dari kalangan Arab, terutama kerajaan-kerajaan diktator di sekitar Teluk yang digawangi Qatar dan Arab Saudi dengan memanipulasi motif-motif religius-sektarian di balik konflik tersebut.

Otak kecil yang terselip dalam tubuh penuh bara kebencian terlalu sulit merumuskan kepentingan bangsa dan negara. Dimata mereka, politik itu absurd. Politik tak dapat menampung dendam kesumat yang dibungkus dengan dalil-dalil agama obskurantis dengan memperkerjakan ulama-ulama
Takfiri yang mengejawentahkan doktrin George Bush bertahun-tahun silam: you are with me or against me. [BH]

Sumber: http://politik.kompasiana.com/2013/06/14/konflik-suriah-dan-fatwa-takfiriyah-568790.html
Baca Selanjutnya

Minggu, 25 Agustus 2013

Update kumpulan pemalsuan data konflik syria oleh media mainstrem dan wahabi

Download Kumpulan Pemalsuan Data / Foto Konflik Suriah

Foto Palsu Palestina
Foto anak2 Palestina yang seolah2 anak Suriah korban keganasan Assad

Pantasan saja jika ada ratusan ribu orang geram dan marah sehingga akhirnya berjihad ke Suriah. Mereka membaca berbagai foto pembantaian oleh Rezim Assad. Foto2 tsb begitu sadis dan kejam. Tak heran jika ratusan ribu “Mujahidin” pergi ke Suriah dan 7000 orang di antaranya tewas.

Ternyata foto2 dan berita2 yang mereka dapat dari Media Wahabi itu palsu. Paling tidak ada 88 foto yg diketahui palsu. Foto2 pembantaian di Gaza, Iraq, Afghanistan, bahkan korban gempa bumi di Azerbaijan pun diklaim sebagai foto korban pembantaian Rezim Assad.

Heran juga melihat para Tukang Fitnah ini begitu rajin mengumpulkan berbagai foto pembantaian di Gaza, Iraq, dsb kemudian membubuhinya dengan “Berita” bahwa itu adalah kaum Sunni yang dibantai secara keji oleh Assad.

Lho kan perang benar2 terjadi? Lihat saja Al Jazeera!
Ya karena foto2 palsu Fitnah inilah akhirnya Perang terjadi di Suriah mulai Maret 2011. Sejak itulah baru korban berguguran hinga 100.000 korban tewas. 42.000 di antaranya adalah Tentara Suriah dan pendukungnya sementara pemberontak 18.000 orang. Jika pun ada korban sipil seperti wanita dan anak2 jatuh itu karena pemberontak memakai warga sipil sbg Tameng Hidup dan melakukan berbagai bom bunuh diri di berbagai tempat tak peduli di situ ada warga sipil atau tidak.

Karena foto2 palsu itulah akhirnya timbul perang Saudara di Suriah sejak Maret 2011 hingga kini yg menelan 100 ribu orang. Sebelumnya, saya tidak melihat jatuhnya korban selain tahun 1982 saat terjadi pemberontakan Ikhwanul Muslimin. Ingat, saat pemberontakan G 30 S/PKI di Indonesia korban 1 juta orang.

Dusta, Fitnah, dan Namimah (Adu Domba) bukan sifat Muslim.
Jika begitu banyak foto2 palsu tsb dipakai, dan terbukti kita bersama2 bisa membuktikan itu, maka kita tahu penyebar foto2 palsu itu adalah Munafik, tukang Adu Domba.

1,5 juta rakyat Palestina dibantai Israel sejak tahun 1948 hingga sekarang. Sementara Suriah menampung rakyat Palestina dan memberi kantor pusat Hamas di Damaskus hingga November 2012. Suriah memerangi Israel bersama negara2 Arab lainnya tahun 1948, 1967, dan 1973. Saat negara2 Arab lain sudah berdamai dgn Israel, Suriah membela PLO dari serangan Israel di tahun 1982.

Jadi aneh kalau ada ummat “Islam” yg bilang Israel lebih baik dan mulia daripada Suriah yg 75% penduduknya Muslim Sunni. Memang Al Fatihah belum paham?

Aneh juga kalau ada yg menyeru “Jihad” ke Suriah untuk membunuh sesama Muslim berdasarkan foto2 dan berita2 fitnah. Bukan Jihad ke Israel yg nyata2 memang dilaknat Allah di Al Qur’an dan nyata kejamnya….
Approximately 1.5 million Palestinian civilians have died since 1948,including the victims of the ethnic cleansing campaigns in the west in 1948-50 and in the east since 1967.
Source(s):

Pappe,Itan. “The Ethnic Cleansing of Palestine” (Oxford,2003).
Amnesty Internation Annual Report (years 2000-2007).
Hass,Amira. “Drinking the Waters at Gaza” (1996).
http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20081022123518AAdoiTI

Jelas saja banyak rakyat Suriah termasuk wanita dan anak-anak yang tewas. Ini terjadi karena pemberontak Suriah memakai warga sipil sebagai tameng hidup. Dengan menyandera mereka (tidak mengizinkan warga sipil tsb mengungsi ke tempat yang aman), pemberontak Suriah menembakkan roket2 mereka ke arah tentara Suriah. Begitu tentara Suriah membalas, maka wanita dan anak2 yang disandera para pemberontak Suriah pun tewas.

Lalu para Pemberontak Suriah menyebar foto2 dan video wanita dan anak2 yang jadi korban sebagai korban kekejaman rezim Assad ke seluruh dunia.
Ini buktinya dari berbagai media termasuk Arrahmah yang amat mendukung para pemberontak Suriah:

Pemberontak Suriah Pakai Sandera untuk Tameng

Rabu, 24 Juli 2013 – 10:45
Teraspos – Pemberontak Suriah menahan sedikitnya 200 warga sipil Kurdi, termasuk perempuan anak-anak dan menggunakannya sebagai tameng hidup di Suriah timur.
http://internasional.teraspos.com/read/2013/07/24/55739/pemberontak-suriah-pakai-sandera-untuk-tameng

SOHR : Mujahidin tangkap 200 warga etnis Kurdi di Suriah

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok Jihad yang berafiliasi dengan Al Qaeda dilaporkan telah menawan 200 warga etnis Kurdi setelah bentrokan dengan militan Kurdi, ujar kelompok pemantau para Rabu (31/7/2013).

“Pejuang Jabhah an-Nushrah dan Daulah Islam Irak telah menguasai desa Tall Aren di Aleppo dan mengepung desa lain di dekatnya, Tall Hassel. Mereka menyandera sekitar 200 orang dari dua desa,” klaim Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di London, seperti dilansir Al Arabiya.
http://www.arrahmah.com/news/2013/08/01/sohr-mujahidin-tangkap-200-warga-etnis-kurdi-di-suriah.html

Bagi yang ingin mendownload Kumpulan Pemalsuan Data / Foto Konflik Suriah silahkan klik:

Catatan:
Dari penelitian lebih jauh terhadap beberapa foto, ada juga yang keliru/tidak jelas. Misalnya foto pisau menancap di wajah yang disebut tahun 2009 itu adalah join date (tanggal bergabung). Harusnya dilihat Post Date 10-07-2012. Meski dari foto tsb kita tidak bisa menghakimi siapa pelakunya atau mengatakan korban diperkosa berkali2. Begitu pula foto terbawah.

Ada pun foto-foto yang dimuat di website ini sudah diteliti dan diyakini kebenarannya. Silahkan periksa sendiri.
Kalau bermasalah bisa juga download di:
Format PDF:
Format DOCX:

Mereka pasang berbagai rekening Bank untuk menggalang dana dari ummat Islam yang marah. Bahkan mereka rekrut juga agar orang-orang pergi “berjihad”. Jihad ke Suriah. Bukan ke Israel! Anda bisa lihat foto palsu itu di sini:
Astaghfirullahal ‘aazhiim.
Ini adalah Data yang membandingkan Fitnah dgn Foto Aslinya:
Foto Perbandingan Palestina

Foto Perbandingan

Di Contoh Pemalsuan Data 2. Di situ disebut Foto Fitnah dari Facebook Page Syria Care tertanggal 10 Februari 2013. Dengan memuat foto anak2 kecl yang syahid di Syria Care Indonesia, pembaca mengira itu foto kekejaman Assad di Suriah.
Ditampilkan juga di kanannya foto Asli yang bertanggal 5 Januari 2009 di Uruknet.de. Menurut Uruknet, itu adalah 3 anak korban pemboman Israel di Gaza:
Foto Asli Palestina
Foto Asli Palestina
Ini hasil pencarian di Google Image:
Foto Google Palestina
Foto Google Palestina
Sebagian Tanggal Postingnya Januari 2009. Perang Suriah baru Maret 2011. Jadi jelas bukan korban Perang Suriah. Apalagi di situ ada keterangan bahwa itu adalah anak2 Gaza yang mati syahid dibunuh Israel:
500 × 333 – Jan 6, 2009 - Wounded Palestinian children arrive for treatment at Shifa Hospital in Gaza City, after an Israeli strike early Monday, Jan. 5, 2009.AFP.
Kalau kita marah terhadap foto tsb, harusnya kita Jihad melawan Israel. Karena Israel yang membunuh anak2 tsb. Bukan Suriah. Tapi karena termakan fitnah, akhirnya malah membunuh Muslim di Suriah.
Foto Palsu Iraq
Foto Palsu Iraq
Foto Palsu di Syria Care Indonesia:
Hanya terjadi di Syria. Seorang wanita digilas kendaraan lapis baja. Sungguh mengecewakan, kenapa masih ada yang diam membisu dan mendukung rezim Assad.
Laknat Allah ke atas rezim Assad atas kezaliman yang mereka lakukan. 
Padahal Foto Aslinya adalah wanita korban keganasan tentara AS di Iraq tahun 2004:
Foto Asli Iraq
Foto Asli Iraq
Silahkan baca:

Akibat Fitnah di atas, ummat Islam bukannya memerangi tentara AS yang merupakan Zionis Yahudi dan Nasrani, malah memerangi Suriah yang 90%nya adalah Muslim.
Jika kita mendapat informasi yang benar, tentu kita akan berjihad melawan Israel dan AS (Yahudi dan Nasrani) yang telah membunuh orang2 tsb. Dan memang Yahudi dan Nasrani jelas dikutuk Allah di dalam Al Qur’an baik di Al Fatihah mau pun ayat2 lainnya:
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ” [Al Baqarah 120]

Tapi karena Fitnah oleh para Munafik yang membantu Zionis Yahudi dan Nasrani, berita tsb diputar sehingga pembunuhnya adalah Suriah yang 90% adalah Muslim. Suriah yang 4x berperang melawan Israel di tahun 1948, 1967, 1973, dan 1982 serta membantu Hizbullah dan Hamas melawan Israel. Ulama Sunni seperti Syekh Al Buthi dan Syekh Hasan Syaifuddin beserta para Imam yg tak mau menyerahkan kunci Masjid untuk dipakai berperang pun mereka bunuh. Para pemfitnah ini menyeru ummat Islam untuk membunuh sesama Muslim di Suriah dgn foto2 palsu tsb. Padahal neraka balasannya. Bukan Surga:

Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)

Hadis riwayat Jarir ra., ia berkata:
Ketika haji wada, Nabi saw. bersabda kepadaku: Suruhlah orang-orang diam. Setelah orang-orang diam, beliau bersabda: Janganlah sesudah kutinggalkan, kalian kembali menjadi orang-orang kafir, di mana sebagian membunuh sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.98)

Jihad itu memerangi Zionis Yahudi/Israel. Bukan membunuh sesama Muslim sebagaimana telah mereka lakukan di Libya, Suriah, dan mungkin nanti Mesir:

Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” [HR Muslim no. 2922, Imam Ahmad no. 27502 dan 10476,  Bukhari no. 2926]

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!. (Shahih Muslim No.5200)
Foto Palsu Iraq3

Foto Palsu Iraq3
Syria Care – Indonesia
Ciuman terakhir seorang ayah untuk anaknya yang menjadi korban rezim Basyar Assad.
Ulurkan tangan anda, ringankan beban mereka. Salurkan donasi anda ke:

Padahal ternyata itu adalah korban ledakan bom mobil yang bisa jadi dilakukan teroris Al Qaida di Iraq 18 Juni 2008 yang saat ini juga ikut melakukan pemberontakan di Suriah. Bom bunuh diri tsb menewaskan 51 orang termasuk bocah tsb:
Foto Asli Iraq3

Foto Asli Iraq3
Silahkan baca:
Well, a few days ago, 51 Iraqis were killed by a suicide bomb, including the child below…
This unspeakable, gruesome photo is of a father kissing the body of his two-year-old son, Akeel Faisal Ghazi, who was killed in a minibus bombing in the Huriya district of Baghdad on Tuesday. The blast, which killed 51 people, was the deadliest to hit the capital in three months. [Above photo by Karim Kadim/Associated Press]
http://countmeblue.blogspot.com/2008_06_01_archive.html
Buat yang mau download kumpulan Pemalsuan Data Konflik di Suriah.
Padahal ini cuma dusta, fitnah.
Tapi dgn Fitnah ini, 100 ribu nyawa melayang di Suriah termasuk 40 ribu tentara Suriah.
Berbagai foto di Iraq, Gaza, Kabul, dsb diklaim sbg foto2 kekejaman Rezim Assad di Suriah.

Tapi kan Perang di Suriah benar2 terjadi!

Ya jelas terjadi karena Fitnah itu.
Tapi belum tentu korban sipil itu semuanya dibantai oleh Rezim Assad. Kan perang memang terjadi di perumahan penduduk. Di kota2. Saat para pemberontak menembakkan rudal, mortir, bom bunuh diri juga para pemberontak membunuh rakyat sipil juga. Buktinya jumlah tentara Suriah dan pendukungnya yang dibunuh pemberontak lebih banyak ketimbang pemberontak. Saat para pemberontak membom masjid Syekh Al Buthi yg menewaskan 52 orang termasuk anak-anak kan sebagian besar korbannya warga sipil. Belum lagi 200 warga sipil Kurdi yang disandera para pemberontak dan terancam dibunuh.
Jadi harus hati-hati mencerna berita. Jangan termakan fitnah!
Silahkan lihat dan periksa link2 berita/foto yang diberikan.
Data dari pemfitnah dan Data asli dari pihak lain diberikan.
http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/18/kumpulan-pemalsuan-data-foto-konflik-suriah/
Suriah: Perang karena Foto Palsu Photoshop…
http://newsle.com/article/0/67191600/

Foto-foto Palsu Pembantaian di Suriah oleh Assad:


Bila dua orang yang bersengketa menghadap kamu, janganlah kamu berbicara sampai kamu mendengarkan seluruh keterangan dari orang kedua sebagaimana kamu mendengarkan keterangan dari orang pertama. (HR. Ahmad)

Hendaknya kita senantiasa menjadi orang yang senang membuat perdamaian. Karena ISLAM itu seakar dengan kata SALAM / DAMAI.

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia”. (An-Nisa: 114)

Hendaknya kita harus berhati-hati pada Tukang Fitnah dan Adu Domba. Apalagi membunuh sesama Muslim itu neraka mengingat 90% tentara Suriah itu Muslim. Begitu pula dengan rakyat Suriah.
Jangan mengadu-domba manusia agar saling bunuh dengan berita (baca: Fitnah) yang kita buat. Takutlah pada api neraka untuk orang yang gemar membuat fitnah dan mengadu domba:

“Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak dapat masuk surga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaih)
Allah Ta’ala berfirman: “Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (al-Qalam: 11)

Allah mengutuk orang yang banyak berbohong:
“Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta” [QS Adz Dzaariyaat:10]
Siksa yang pedih di neraka disediakan bagi para pendusta:
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” [Al Baqarah:10]
“Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa” [Al Jaatsiyah:7]

Jika sering berdusta, maka itu akan menyeretnya ke neraka:
“Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong). (HR. Bukhari)
Dusta adalah satu ciri orang Munafik:

Nabi Muhammad SAW: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. “(HR. Muslim)
“Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta. (HR. Al Bazzaar)

Sebarkan ke yang lain agar tidak ada saudara-saudara kita yang jadi Mujahilin yang bughot membunuh sesama Muslim hanya karena fitnah tersebut.
Ini tambahan foto Palsu yang diklaim Pemberontak Suriah sebagai korban pembantaian Assad yang terjadi setelah Maret 2011. Padahal itu foto jenazah 13.000 kaum Syi’ah yang dibantai Saddam Hussein di Iraq tahun 2003 yang difoto Marco Di Lauro. Foto ini pernah dimuat di BBC meski BBC menyebutnya dari Oposisi Suriah dan Tidak bisa diperiksa (Unverified). Setelah fotografer foto tsb, Marco Di Lauro protes, baru BBC menghapus foto tsb:
Foto tsb disebar di berbagai blog sebagai kaum Sunni yang dibantai Assad:
Foto-Asli-di-Iraq-bukan-di-Suriah_2

Bagi yang ingin memeriksa kebenaran satu foto, anda bisa memeriksanya di http://www.google.com. Kemudian pilih IMAGE.

Anda tinggal mengklik gambar kamera yang ada di samping tombol SEARCH/CARI. Kemudian isi url gambar atau upload foto yang akan dicari. Nanti muncul berbagai gambar serupa dari berbagai sumber. Jika ada 1 foto di tahun 2003 yang menyatakan itu korban di Iraq dan 1 foto di tahun 2013 menyatakan itu Korban di Suriah, yang benar adalah yang lebih dulu terjadi yaitu di tahun 2003. Yang di 2013 cuma mengambil foto yang ada di 2003.

Mungkin ada foto asli dari SCI yang ternyata dari Video tertanggal 13 Oktober 2012. Sehingga saat membandingkannya dgn foto jadi tidak terbanding karena beda format. Apalagi mereka memang tidak menyebut sumber sama sekali:
Fitnah Syria Care 1 Maret 2013

Fitnah Syria Care 1 Maret 2013
Meski sebenarnya dari Video tersebut kita tidak bisa memvonis si anu menyiksa si fulan.
Ini karena memang informasi palsu banyak beredar.
Ini adalah upaya adu domba ummat Islam antara Sunni vs Syi’ah oleh Zionis Yahudi.
Mereka rajin melaknat kaum Syi’ah yg sebetulnya masih bersyahadah dan sholat. Mereka tidak mau memerangi Yahudi dan Nasrani yg jelas2 dilaknat Allah di Al Fatihah dan ayat2 Al Qur’an lannya.
Mereka begitu gemar menghasud betapa kejamnya Muslim Syi’ah sehingga tenyata mereka justru jauh lebih kejam. Silahkan lihat:

Video tsb mungkin asli. Tapi jangan sampai akhirnya digunakan untuk menimbulkan fitnah sehingga 100 ribu orang di Suriah yg 90% Muslim tewas.

Ingat di video tsb tidak terlihat siapa pembunuhnya. Apakah pemberontak/tentara Suriah.
Dari 100 ribu korban ternyata 42 ribu lebih adalah dari pihak pemerintah (tentara, polisi, dan milisi). Apa 42 ribu pihak pro pemeritah tsb adalah saudara SCI sehingga diklaim jadi korban tentara Suriah juga?
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/26/115491465/Korban-Tewas-Konflik-Suriah-Tembus-100-Ribu-Jiwa

Lembaga Observatori Hak Asasi Manusia Suriah yang berkedudukan di London, Inggris, mengungkapkan sekitar 100.191 orang tewas sejak perang saudara berkecamuk dua tahun lalu. Sekitar sepertiga dari jumlah korban tewas adalah warga sipil.

Menurut lembaga tersebut, jumlah korban terbesar berasal dari pasukan pemerintah yakni 25.407 orang. Adapun milisi bersenjata pro-Presiden Bashar Assad yang tewas mencapai 17.311 jiwa. Korban tewas juga datang dari militan Hizbullah asal Libanon yang mendukung Assad, yakni 169 orang.

Sedangkan korban tewas dari kubu oposisi sebanyak 13.539 tentara pemberontak, 2.015 tentara yang membelot, serta 2.518 pejuang asing yang membantu perjuangan kelompok pemberontak.

Bisa jadi sebagian besar korban sipil itu karena ulah para pemberontak yang sering menggunakan bom-bom bunuh diri di jalanan, sekolah2, mal2, dsb:

Silahkan download eBook yang berisi 100an foto-foto foax atau pemalsuan data konflik syria dan diperkirakan ada sekitar 500an lebih foto2 hoax, lainnya, maka silahkan anda telusuri lewat link foto hoax lainnya yang telah disertakan dalam eBook tersebut, agar kelak kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang fasik diakhirat karena tidak pandai meneliti kebenaran suatu berita.

1. eBook format PDF download disini:
https://www.dropbox.com/s/0tjg8hvfocudwul/Pemalsuan%20data%20konflik%20syria.pdf

2. eBook format CHM download disini:
https://www.dropbox.com/s/gc923e8bn149shp/Pemalsuan%20data%20konflik%20syria.chm

Sumber: http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/18/kumpulan-pemalsuan-data-foto-konflik-suriah/
Baca Selanjutnya

Rabu, 21 Agustus 2013

Foto-foto Palsu Fitnah Mesir

Foto Palsu Mesir 2
Inilah beberapa foto-foto Palsu guna menimbulkan Fitnah / Perang Saudara di Mesir. Kita doakan agar Mesir selalu aman dan damai.
Seandainya ada kerusuhan, semoga segera menghilang dan kembali damai.
Foto pertama di atas adalah kejadian di Mesir Desember 2011. Jauh sebelum Mursi berkuasa/jatuh. Namun foto yang sama dipakai untuk menggambarkan kekejaman tentara Mesir Agustus 2013 ini. Silahkan lihat berita aslinya:
The Girl In The Blue Bra Could’ve Been Me
December 28th, 2011
COLUMBUS, Ohio, U.S.A.– In recent weeks, Egyptian soldiers beat, dragged, humiliated and tortured women protesters on the streets of Cairo.
Foto Palsu Mesir
Foto Ke 2 di atas dari seragamnya saja kita tahu itu tentara. Bukan Polisi. Itu adalah tentara Yaman yang tewas akibat bom bunuh diri Mei 2012. Ini berita aslinya:
صحيفة عربية تكشف معلومات خطيرة حول «مجزرة السبعين»
من شأن الكشف عن هذه المعلومات ان تزيد حالة الغموض التي اكتنفت العملية الانتحارية التي استهدفت قوات الأمن المركزي حيث تبادلت أطراف بارزة في نظام الرئيس اليمني السابق “علي صالح” الاتهامات حول الجهة المتورطة .
الخميس 24 مايو 2012 12:48 مساءً
Foto Palsu Mesir 3
Foto ke 3 di atas ternyata foto  Latihan Mengurus Jenazah di Malaysia Juni 2011:
Katie’s Story :)
Sunday, June 26, 2011
KHUSUS PENGURUSAN JENAZAH
Tapi saya lihat di FB pak Jonru sudah minta maaf karena telah khilaf:
Jonru Minta Maaf
Kalau tulisan kita muncul di headline Kompasiana, wah… pasti senang dan girang banget rasanya!
Tapi ini, justru yang muncul adalah sebuah tulisan mengenai saya, dan isinya bernada negatif pula.
Alhamdulillah.
Allah tak pernah menguji hambaNya di luar batas kemampuan kita. Insya Allah saya siap dengan cobaan ini. Sudah intropeksi diri, agar lebih hati2 lagi di lain waktu untuk men-share apapun. Dan sudah minta maaf di depan publik. Soal bully2 yang masuk, biarlah. Anggap saja kecebong hanyut. hehehe… 
Dengan banyaknya beredar foto, video, berita palsu / Fitnah memang kita semua bisa khilaf.  Jadi kita harus hati2. Yang penting begitu sadar langsung minta maaf dan hapus agar tak jadi fitnah.
Seandainya foto-foto itu benar pun, sebaiknya kita memadamkan Fitnah. Bukan justru menyebarkan Fitnah sehingga banyak orang terbunuh akibat Perang Saudara.
Saat ada yang dibunuh misalnya, cari sebab kenapa mereka dibunuh? Apa mereka dibunuh di rumah mereka? Atau dibunuh saat mereka demo? Kalau saat mereka demo, kan bisa pulang ke rumah masing-masing hingga aman.
Tapi kita kan demo agar Mursi dikembalikan jadi presiden kembali! Kekuasaan itu Allah yang memberi dan mencabutnya. Jika Allah menghendaki, niscaya 1 milyar orang menolak pun tetap jadi Presiden. Sebaliknya jika Allah menginginkan turun, 1 milyar yang mendukung pun / tewas, tetap saja tak bisa jadi presiden. ikhtiah boleh. Tapi lihat apakah mudharat lebih besar dari manfaatnya.
Tipu daya yg dipakai dalam Perang pun biasanya justru untuk menghindari pertumpahan darah. Misalnya saat perang Khandaq disebarkan desas-desus yg mengakibatkan pasukan Al Ahzab pulang ke rumah masing2. Begitu pula Khalid bin Walid saat perang Mu’tah membuat taktik seolah2 ada bala bantuan tentara Muslim yg datang, sehingga pasukan Romawi ketakutan dan mundur. Kalau ini bohongnya itu Fitnah. Agar timbul Perang Saudara. Timbul pertumpahan darah besar2an.
Foto-foto palsu di atas ditemukan oleh Cak Wasito:
about an hour ago
Dalam caption foto tersebut dikatakan bahwa foto yang di sebelah kanan adalah mayat pendukung Ikhwanul Muslimin yang menjadi korban kekerasan militer Mesir. Keadaan mayat yang dalam kondisi tersenyum dikatakan sebagai bukti bahwa korban tersebut meninggal dalam keadaan syahid sehingga yang didukungnya (Ikwanul Muslimin) adalah pihak yang benar.Dilihat dari wajahnya saja saya ragu bahwa foto di sebelah kanan adalah foto orang yang sudah meninggal, karena saya belum pernah melihat mayat dengan wajar dan mulut seperti itu, dan tanpa perlu repot mencari tahu, seseorang sudah membantah kebenaran foto tersebut di di komentarnya.Ternyata foto yang di sebelah kanan bukanlah foto korban kekerasan yang ada di Mesir, melainkan foto orang-orang di Malaysia yang sedang melakukan latihan pengurusan jenazah. Gambar tersebut dipublikasi pada Juli 2011. Menurut keterangan rekan saya yang dari Malaysia, disana memang biasa melakukan pelatihan jenazah termasuk diajarkan juga di sekolah-sekolah.
52 minutes ago
Foto ini diposting oleh Arida Sahputra yang sebagai ketua DPC PKS Kecamatan Kuta Alam. Dalam postingannya dikatakan bahwa ini adalah polisi yang menolak pembantaian pendukung Mursi sehingga justru mereka lah yang ikut menjadi korban pembantaian.Agak lucu sebenarnya sewaktu beliau menyebut kata “polisi” padahal sudah jelas yang tergeletak disana adalah orang-orang dengan pakaian militer. Mungkinmaksudnya anggota militer bukan polisi. Tapi apapun maksudnya, yang jelas foto ini tidak terkait dengan pembunuhan pendukung Mursi seperti yang diinformasikan.Militer di gambar tersebut memang dari Mesir, terlihat dari selempang yang mereka gunakan, namun foto tersebut bukan korban pambantaian militer yang menentang Mursi melainkan korban dari bom bunuh diri yang terjadi Mei 2012. Kumpulan fotonya bahkan telah dibuat dalam bentuk video dan diunggah di Youtube.Sumber lain yang menjelaskan hal tersebut diantaranya yang sayangnya ditulis dalam Bahasa Arab sehingga saya kesulitan untuk mengetahui detail peristiwa dan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mencari sumber benar-benar kredibel
about an hour ago
Foto kedua saya dapatkan dari dari sebuah postingan di grup pendukung PKS. Pada foto ini nampak seorang wanita ditendang oleh beberapa pria dengan pakaian militer.Sebenarnya baik foto maupun keterangan yang ditulis tidak ada yang salah. Memang benar bahwa pelaku kekerasan tersebut adalah militer mesir, namun yang menjadi masalah adalah karena foto ini dikaitkan dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tahun 2013, padahal foto ini diambil dari peristiwa demonstrasi penurunan rezim Mubarak yang dilakukan di Tahrir Square pada tahun 2011.
 
Baca Selanjutnya

Jumat, 16 Agustus 2013

149 Demonstran dan 43 Polisi Mesir Tewas dalam Bentrokan

Posted on Agustus 15, 2013 by A Nizami

clip_image001
Foto Terakhir Kameramen Sky News, Mick Deane, sebelum dibunuh Ikhwanul Muslimin. Dia memfoto anggota IM bersenjata yang menembaki Polisi Mesir – Belum terverifikasi
Pantas saja polisi Mesir jadi “brutal”. Lah mereka ditembaki hingga 43 orang tewas.
149 demonstran & 43 polisi Mesir tewas dalam bentrokan
Kamis, 15 Agustus 2013 − 02:53 WIB
Sindonews.com – Bentrokan yang terjadi pada Rabu (14/8/2013), antara pendukung presiden terguling Mohamed Morsi dengan aparat keamanan tak hanya menimbulkan korban jiwa di kalangan demonstran.
Seperti dilaporkan Reuters, korban jiwa juga timbul di pihak aparat keamanan. Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohamed Ibrahim, menyatakan, 43 anggota Kepolisian Mesir tewas dalam bentrokan dengan pendukung Morsi
http://international.sindonews.com/read/2013/08/15/44/771453/149-demonstran-43-polisi-mesir-tewas-dalam-bentrokan
 
clip_image002

Foto seri pendorongan mobil polisi di atas dan video bisa dilihat di:
http://www.guns.com/2013/08/14/egypt

http://www.theblaze.com/stories/2013/08/14/graphic-egyptian-protesters-push-police-van-off-a-bridge-mob-below-attacks-helpless-officers/
 
Otoritas berwenang di Mesir menyatakan, sebanyak 235 sipil tewas dalam bentrokan yang pecah Rabu (14/8/2013) pagi. Sementara dari pihak keamanan tercatat 43 polisi meregang nyawa dalam bentrokan itu.
http://news.detik.com/read/2013/08/15/035317/2330075/1148/278-orang-tewas-dalam-bentrok-di-mesir-termasuk-43-polisi?991101mainnews

Di bawah ditulis foto di bawah adalah foto terakhir yang diambil oleh Kameramen Inggris Sky News sebelum dibunuh oleh Ikhwanul Muslimin.
Foto tersebut menunjukkan anggota IM bersenjata yang menembaki polisi Mesir.
Beberapa foto yang terbukti palsu dihapus.

Obama supports terrorism in Egypt
This is the last photo taken the English Sky News cameraman “Mick Deane” before he was killed mercilessly by the Muslim Brotherhood
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=293546264121098&set=a.275769795898745.1073741828.275743515901373&type=1&theater
 
clip_image003
Polisi Mesir2
Shereen Diaa
Egypt 14th of August 2013
Message to every English speakers .. please help me to deliver it to people in America & Europe.
Our kids will never forgive you if you did not stop your governments from supporting terrorist group in Egypt to destroy it. Egypt will live, terrorist groups will die & the coming generations will never forget !

clip_image004
1184885_642444852447546_1422947235_n
560791_642338655791499_679794126_n
1185667_567700693290478_272528835_n

Jangan takut. Pemrotes Damai Ikhwanul Muslimin
Foto2 selanjutnya bisa dilihat di sini:
http://news.yahoo.com/violence-erupts-egypt-photojournalists-saw-120912201.html

http://abclocal.go.com/wls/gallery?section=news/national_world&id=9206984&photo=1

http://news.yahoo.com/egyptian-protesters-throw-armored-car-off-bridge-other-123506489.html

STOP obama & ashtoon from interfering in Egypt. BACK OFF EGYPT
Muslim brotherhood using weapons killing police officers

clip_image005
Tonton di sini: http://www.youtube.com/watch?v=yfoWLuro-X8
Documenting the Egyptian Revolution - توثيق الثورة المصرية
News/Media Website · 30,981 Likes
clip_image006Like Page
فيديو: أشخاص فى صفوف الأخوان يطلقون النار من سلاح ألى على الأمن - المهندسين 14 أغسطس 2013
Video: Pro-Morsi protesters firing live ammunition at the police - Mohandesen, 14 August 2013

clip_image007
Tonton disini

 
clip_image008
Tonton di sini: http://www.youtube.com/watch?v=IiDsWwPx5V0#at=20

http://kabarislam.wordpress.com/2013/08/15/149-demonstran-dan-43-polisi-mesir-tewas-dalam-bentrokan/
 
clip_image009

Foto2 palsu begitu ketahuan, langsung dihapus. Tapi jangan sampai juga kita menganggap Ikhwanul Muslimin itu sama sekali tidak melakukan perlawanan bersenjata. Khawatirnya kita bisa tersesat. Sebab ada juga foto seri mereka mendorong mobil polisi, mengerumuni mobil polisi dan memegang senjata. Silahkan lihat:

http://news.yahoo.com/egyptian-protesters-throw-armored-car-off-bridge-other-123506489.html

http://news.yahoo.com/violence-erupts-egypt-photojournalists-saw-120912201.html

http://abclocal.go.com/wls/gallery?section=news/national_world&id=9206984&photo=1

Ikhwanul Muslimin terbukti melakukan bughot di Libya yg menewaskan 30 ribu orang termasuk Qaddafi dan di Suriah yg menewaskan 100 ribu orang. Mayoritas Muslim yg mereka bunuh. Hindari paham yg membunuh sesama Muslim meski mereka kafirkan lebih dulu: Fatwa Syaikh Qardhawi: Bunuh Muammar Gaddafi !
http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/fatwa-syaikh-qardhawi-bunuh-muammar-gaddafi.htm

Fatwa Yusuf Al Qaradawi: Darah Gaddafi Halal!
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/11/02/22/165435-fatwa-yusuf-al-qaradawi-darah-gaddafi-halal-

Video Fatwa Mati Yusuf Qaradhawi:
http://www.youtube.com/watch?list=PLDI88E0-QHWlSX236cenGsunyEjObcbmA&v=-e-J2977xB4

Sumber:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/09/tentara-mesir-tewas-diserang-roket/




https://www.facebook.com/anon.egypt
Baca Selanjutnya