Syekh Buty pernah diajak buat Partai Islam oleh Presiden Hafez al Assad, "Anda adalah pemuka Islam yang disukai rakyat Suriah, kenapa tidak membuat partai berbasis Islam, supaya aspirasi Muslim tersalurkan, karena mungkin mereka tidak suka partai sekuler seperti partai Baath.
Syekh Buty menjawab,"Oke, mungkin saya istiqamah pada Islam, mungkin saya bisa jadi teladan yang baik dalam berpolitik, dan saya yakin dalam setahun saya bisa mendapat jutaan pendukung. Tapi, apa saya bisa memastikan orang-orang yang mengikuti partai Islam saya benar-benar mencerminkan akhlak Islam? Kalau pun ketika saya hidup mereka menjadi seperti saya, apa anda bisa yakin kalau saya sudah mati mereka tetap seperti itu? Kalau mereka berbuat salah, Islam yang dibawa-bawa!
Padahal Islam bukan diwakili oleh partai! Kemudian, kalau saya menjadi ketua partai, saya akan merasa menzhalimi umat Islam lainnya yang tidak masuk partai saya. Kalau suatu saat anggota partai saya berbuat salah, orang partai lain menghujat anggota partai saya, saya pastinya akan mendukung anggota saya dan membelanya, sedangkan saya tahu dia salah, dan orang partai lain yang benar, tapi karena dia orang partai saya, saya membela dia! Saya jadi sangat dholim! Biarlah saya berdakwah seperti ini, tanpa bawa-bawa partai. Kalau mau berdakwah , jangan sampai kamu dipolitiki, kalau mau berpolitik kamu harus tahu agama, tapi jangan dekati mimbar."
Sumber
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Anda sopan kamipun segan :)