كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ PECINTA RASULULLAH.COM menyajikan artikel-artikel faktual sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi demi kelestarian aswaja di belahan bumi manapun Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat ukhwuah islamiyah antar aswaja dan jangan lupa kembali lagi yah

Jumat, 16 Agustus 2013

Dajjal Tidak Bisa Masuk Kota Makkah-Madianah, Mustahil Wahabi Jadi Pengikut Dajjal?


Hadits Tentang Dajjal Tidak Akan Bisa Masuk Kota Makkah – Madinah Bukan Bukti Wahabi Selamat Dari Dajjal
Menurut Nabi Muhammad, Dajjal tidak bisa masuk kota Makkah – Madianah, mana mungkin kaum Wahabi Jadi Pengikut Dajjal?” Begitulah seringkali kaum Wahabi membela diri ketika dikasih tahu mereka kelak akan jadi pengikut Dajjal. Mereka berpegangan dengan hadits Nabi saw yang menerangkan bahwa Dajjal kelak tidak akan bisa masuk kota Makkah dan Madinah. Kedua kota suci Umat Islam ini sekarang sedang dikuasai oleh kaum Wahabi dan menjadi pusat penyebaran ajaran Wahabi ke seluruh dunia yang berkolaborasi dengan kerajaan Saudi Arabia.
Mari kita simak hadits yang diriwayatkan dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu tanah yang berpasir ( di luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah – Madinah) .” (Riwayat Muslim)
Dari hadits ini terlihat jelas meski Dajjal tidak bisa memasuki kota Makkah – Madinah, namun para pengikutnya yang terdiri dari orang-orang kafir dan kaum munafik selama ini bisa leluasa berada dalam kota Makkah dan Madinah. Dan kelak saat terjadi guncangan tiga kali, pengikut Dajjal ini akan keluar dari Makkah – Madinah dan menemuai TUHANNYA bernama DAJJAL. Wallohu a’lam.
Berikut ini kami suguhkan data akurat dan tidak terbantahkan bagaimana Wahabi saat ini pun sudah menunjjukkan bahwa mereka ternyata adalah pengikut Dajjal. Kebencian mereka kepada umat Islam selain golongan mereka ditanbah symbol-symbol yang melekat pada mereka adalah bukti tak terbantahkan. Bukankah kita semua tahu bahwa mata satu adalah lambang Dajjal? Berikut ini adalah data akurat tentang Wahabi yang ternyata pengikut Dajjal, dipresentasikan oleh Shofiyyah An-Nuuriyyah

Data Akurat Wahhabi Menjadi Pengikut Dajjal

oleh: Shofiyyah An-Nuuriyyah
Membaca artikel ustadz Ibnu Abdillah yang mengkaji hadits-hadits tentang keterkaitan khowarij dengan dajjal dan membuahkan hasil yang cukup akurat bahwa kaum wahhabi kelak akan menjadi pengikut dajjal, membuat saya tertarik untukmengkaji lebih dalam data-data dan bukti-buktinya.
Semoga artikel ustadz Ibnu Abdillah tersebut membuka mata hati para korban doktrin wahabi dan mau kembali ke ajaran Ahlus sunnah waljama’ah. Dan pada kesempatan ini, saya akan mengetengahkan kepada pembaca data dan bukti tentang ini yang lebih akurat dan valid lagi, sehingga lengkap sudah data dan bukti bahwa kelak kaum wahhabi/salafi akan menjadi pengikut dajjal bersama-sama kaum yahudi.
Kunci informasi tentang hal ini adalah hadits Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam sebagai berikut :

يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَاْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّىيَكُوْنَ آخِرُهُمْ مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ

“ Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membacaal-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun /generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal (Diriwayatkan imam Thabrani di dalamAl-Kabirnya, imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)
Dalamriwayat yang lain :

وقال عبد الله بن عمر سمعت رسول الله -صلى اللهعليه وسلم- يقول « يخرج قوم من قبل المشرق يقرءون القرآن لا يجاوز تراقيهم كلماقطع قرن نشأ قرن حتى يخرج فى بقيتهم الدجال

“Abdullah bin Umar berkata : “ Aku telah mendengar Rasulullah shallahu ‘alaihiwa sallam bersabda : “ Akan keluar suatu kaum dari arah Timur yang membaca al-Quran namun tidak melewati kerongkongan mereka, tiap kali putus generasi,maka tumbuhlah generasi berikutnya hingga generasi sisa mereka akan keluar besama dajjal(HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya ).
Dalam hadits panjang tentang kaum khowarij, di akhir disebutkan :

لا يزالون يخرجون حتى يخرج آخرهم مع المسيح الدجال

“Mereka akan terus muncul hingga generasi akhir mereka keluar bersama dajjal “ (Ditakrij oleh imam an-Nasai danal-Bazzar)

Kesimpulan pasti hadits-hadits di atas yang tak boleh diingkarinya adalah :

-Kaum khowarij akan memiliki generasi di setiap zamannya
-Generasi akhir kaum khowarij akan menjadi pengikut dajjal
-Ciri-ciri generasi kaum khowarij tersebut antara lain ; Munculnya dari arah Timur, Selalu membaca al-Quran.
Tiga kesimpulan di atas, adalah informasi tetap (nash) dari Nabi yang tidak bisa dingkari dan tidak boleh mengingkarinya.
Sekarang siapakah tepatnya generasi akhir kaum khowarij tersebut yang akan menjadi pengikut dajjal? Yuk kita simak hadits-hadits lainnya dari Nabi yang telah menginformasikan sifat, karakter dan cirri-ciri mereka itu. Jadi semua ini bukanlah bualan atau sok jadi paranormal yang belagak tahu hal gaib atau masa depan, tapi ini semua murni berdasarkan hadits-hadits Nabi yang sahih.
Ingat kunci ciri-ciri pokok adalah : Senang membaca al-Quran namun tidak melewati kerongkongan mereka, keluar dari arah Timur. (Pegang ini..)

Hadits pertama :

إنَّمِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْيَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَمِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْلَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ

“ Sesungguhnya setelahwafatku kelak akan ada kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampaimelewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam seperti panah yang lepas daribusurnya seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi (Nabi Hud) kepada kaum ‘Aad “.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul Khawaarij : 4738)
Penjelasan: Dalam hadits ini setelah Nabi menyebutkan ciri pokoknya yaitu suka membaca al-Quran, nabi menambahkan cirriselanjutnya yaitu ; Memerangi orang Islam dan membiarkan kaum kafir. Ciri ini juga ada pada kaum khowarij yang pertama..
Melihat sejarah kaum wahhabi di awal, sangat jelas bahwa mereka penuh dengan pertumpahan darah dengan selalu memerangi kaum muslimin yang mereka anggap menyimpang dari ajaran mereka, di antara muslimin yang mereka bunuh adalah seorang amir Uyainah yaitu Ustman bin Mu’ammir yang mereka bunuh di dalam masjid,setelah sholat jum’at dan masih di tempat sholatnya di hari jum’at yang mulia. Tanpa rasa takut kepada Allah, tanpa memandang hari yang mulia, tanpa memandang tempat yang mulia bahkan di rumah Allah, tanpa takut mengotori masjid dengan najis darah dan perbuatan nista, dengan bangganya mereka membunuh Ustman bin Mu’ammir tersebut..
Tapi sekarang kita lihat sikap wahabi kepada kaum kafir..! tidak ada satu kalimat pun sejarahnya sejak awal kemunculannya hingga kini mereka berani memerangi kaum kafir, malah sekarang semakin terlihat jelas keakraban mereka bersama kaum kafir dan yahudi..
Maka jelas, hadits di atas sesuai dengan sifat dan cirri-ciri kaum wahhabi karena memang mereka lah yang Nabi maksudkan tidak ada lainnya..

Hadits kedua :

سَيَكُونُفِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَالْفِعْلَ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَالدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّعَلَى فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْوَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ مَنْقَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ : التَّحْلِيقُ

“ Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akankembali (pada Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuhmereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapatbagian sedikitpun dari Al-Quran. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orangyang memerangi lebih baik di sisi Allah dari mereka “, para sahabat bertanya “Wahai Rasul Allah, apa cirri khas mereka? Rasul menjawab “ Bercukur gundul “.(SunanAbu Daud : 4765)
Penjelasan: Dalam hadits ini setelah Nabi menyebutkan cirri-ciri pokoknya yaitu suka membaca al-Quran, nabi menambahkan ciri selanjutnya yaitu ; Selalu mengajak kepada al-Quran dan bercukur gundul..
Ciri-ciri berikutnya yang ini, begitu sangat jelas dan kentara, bahwasanya kaum wahhabilah yang selalu gembor-gembor kembali kepada al-Quran kapan pun , di manapun hingga kaum awam pun mengetahui hal ini..subhanallah cirri yang ini Allah tampakkan dengan jelas sejelas-jelasnya kepada mereka untuk kita..kita sering membaca dantemui slogan kaum wahhabi di dalam situs-situs mereka, majalah, bulletin,radio, tv dan media lainnya selalu mereka meneriakkan kembali kepadaal-Quran…cirri ini begitu nyata pada mereka. Cirri ini semakin meyakinkan kita bahwa wahhabilah yang Nabi maksudnya dalam haditsnya tersebut..

Hadits ketiga :

سَيَخْرُجُ فِي آخِرِالزَّمانِ قَومٌ أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ قَوْلَخَيْرِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَمِنَ الدِّيْنَ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، فَإذَا لَقِيْتُمُوْهُمْفَاقْتُلُوْهُمْ ، فَإِنَّ قَتْلَهُمْ أَجْراً لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ اللهِ يَوْمَاْلقِيَامَة

“ Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda, berucap dengan ucapan sbeaik-baik manusia(Hadits Nabi), membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya,maka jika kalian berjumpa dengan mereka, perangilah mereka, karena memerangi mereka menuai pahala di sisi Allah kelak di hari kiamat “.(HR. Imam Bukhari 3342)
Penjelasan: Sebelum Nabi menyebutkan ciri pokoknya, nabi menyebutkan cirri lainnya yaitu kaum yang berusia muda (baru muncul di akhir zaman), daya pikirnya lemah dan selalu berucap dengan hadits-hadits Nabi shallahu ‘alaihi wasallam..
Ciri ini juga tampak jelas kepada mereka, di Malaysia justru kaum wahabi disebut kaum mude (kelompok orang berusia muda) yang suka menghujat kaum tue (kelompok ulama terdahulu)…. Wahabi muncul tidak lama yaitu saat Muhammad bin Abdul wahhab secara terang-terangan mendakwahkan doktrin-doktrin menyimpangnya itu di kurun kedua belas hijriyyah. Istilahnya mereka adalah anak kemaren sore….
Daya pikir mereka juga dungu, lemah dan bodoh, terbukti sering kali salah di dalam memahami nash-nash al-Quran dan hadits Nabi juga ucapan para ulama…, sehingga sering kali bertentangan dengan pemahaman mayoritas umat muslim di belahan dunia ini.
Ciri selanjutnya, mereka kaum wahabi juga suka membawakan hadits-hadits Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam…, lengkap sudah ciri kaum wahabi selalu mengajakkepada al-Quran dan sunnah…mungkin dalam hati kaum wahhabi mengeluh : “Kenapa sih Nabi memberikan ciri-ciri yang baik seperti itu kepada kaum yang buruk itu ?? “, ya saya Cuma menimpali : “ Agar kaum muslimin tidak mudah tertipu dengan slogan manis kaum wahhabi, agar kaum muslimin tidak tertipu dengan topeng kaum wahhabi “.
Maka sangat jelas, ciri-ciri yang disebutkan oleh Nabi di atas adalah yanthabiqu (terealisasi) kepada kaum wahhabi/salafi, bukan yang lainnya..terlebih Nabi lebih menentukan kembali letak kaum yang memiliki cirri pokok tsb yaitu muncul dari tempat di mana kaum Rabi’ah dan Mudhar berada, renungkan hadits Nabi berikut :
مِنْ هَا هُنَا جَاءَتِ اْلفِتَنُ ، نَحْوَ اْلمَشْرِقِ ، وَاْلجَفَاءُوَغِلَظُ اْلقُلوْبِ فيِ اْلفَدَّادِينَ أَهْلُ اْلوَبَرِ ، عِنْدَ أُصُوْلِ أَذْنَابِاْلإِبِلِ وَاْلَبقَرِ ،فِي رَبِيْعَةْ وَمُضَرً
 “Dari sinilah fitnah-fitnah akan bermunculan,dari arah Timur, dan sifat kasar juga kerasnya hati pada orang-orang yang sibuk mengurus onta dan sapi, kaum Baduwi yaitu pada kaum Rabi’ah dan Mudhar “. (HR.Bukhari)
Parabadui yang menggembalakan sapi dan unta ada dan terbanyak sedunia hanya diSaudi Arabiah. Dan tidak bisa menghindar dan mengelak lagi, bahwasanya kaum Rabi’ah dan Mudhar hanya ada di Saudi Arabiah, maka dengan ini semakin mnguatkan keyakinan kita bahwa wahhabi lah yang nabi maksudkan dalam hadits-hadits tersebut.
Setelah data dan bukti akurat saya tampilkan dari hadits-hadits Nabi di atas, makaselanjutnya saya akan membuktikan dengan bukti dan data-data realistisnya yang begitumudah ditemukan yang menyimpulkan keterkaitan kuat kaum wahhabi dengan dajjaldan yahudi.
Bukti pertama : Aqidah wahhabi sama persis dengan akidah Yahudi, untuk hal ini silakan baca artikel saya di blog saya ini :
http://semuatentangwahabi.blogspot.com/2012/07/bukti-kongkrit-akidah-wahabi-salafi.html
Kita tahu bahwasanya termasuk kaum yang menjadi tentara dajjal adalah kaum Yahudi. Kesamaan akidah wahabi dengan akidah yahudi menyebabkan mudah terpengaruhnya mereka dengan yahudi dan dajjal, apalagi sudah dijelaskan oleh ustadz Ibnu Abdillah Al-Katibiy bahwa akidah tajsim mereka yang kelewat batas sangat mampu mempengaruhi mereka bahwa dajjal adalah Allah, bagi mereka Allah sangat mampu melakukan apapun, termasuk memiliki organ tubuh bahkan ulama mereka mengatakan jika Allah berkehendak duduk di punggung nyamuk, maka Allah pasti akanmelakukan hal itu..apalagi kalau hanya membentuk dalam rupa dajjal yang sangatmuda Allah lakukan menurut mereka…
Oleh sebab ini Nabi mewanti-wanti kepada kita :

إني حدثتكم عن الدجال، حتى خشيت أن لا تعقلوا

“ Sesungguhnya aku ceritkan pada kalian tentang dajjal, karena aku khawatir kalian tidak bisamengenalinya…..” 
Lihat bagaimana Nabi mengatakan takut umatnya tidak bisa mengenali dajjal, tidak bisa mengetahui dajjal, bagi kaum Ahlus sunnah sulit terpengaruh dengan dajjal melalui hal ini, sedangkan wahhabi sungguh sangat mudah terpengaruh dengandajjal dengan cara ini karena kita tahu wahhabi beraqidah tasybiih bahkan sampai taraf tajsim kepada Allah Ta’alaa..
Bukti Kedua : Simbol-simbol dajjal menjadi trend dan syi’ar kaum wahhabi di manapun mereka berada dan diberbagai aspek, khusunya di Saudi Arabiah. Sangat mudah kita temukan simbol-simboldajjal yang dipasang oleh kaum wahhabi, mustahil hal ini terjadi jika hanya kebetulan saja..
Simbol mata satu. Simbol ini adalah simbol dari dajjal atau Anti kristus. Simbol ini pun menjadi simbol ritual Fremasonry yaitu perkumpulan rahasia yang menanti-nanti kedatangan dajjal dan pemuja dajjal.
Simbol mata satu ternyata banyak ditemukan di Negara yang katanya paling bertauhid yaitu Saudi Arabia khususnya di Najd tempat munculnya kaum khowarij pertama dan tempat munculnya kaum wahhabi.

Perhatikan simbol-simbol wahhabi di bawah ini :



Logo perusahan di Saudi




Sama persis dengan lambang milik yahudi :




Tidak dipungkiri lagi semua simbol itu tidak digunakan secara kebetulan, dan semua itu merupakan simbol kaum-kaum pemuja dajjal dan ternyata negara yang ngakunya paling bertauhid menerapkan simbol-simbol tersebut disegala aspeknya….apa maksudnya ?? tidak ada lain esensi dalam artikel inilah jawabannya…
Sungguh benar sabda Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam :
يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرُهُمْ مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ
“ Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun / generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)
Sebenarnya masih ada dua bukti lagi, namun sedikit ini sudah cukup membuktikan bahwa kaum neo khowarij yang ciri-cirinya telah disebutkan di atas kelak akan bersama dajjal menjadi pengikutnya untuk menebar fitnah yang lebih besar lagi di muka bumi ini bagi kaum muslimin.
Semoga kita terlindung dari fitnah dajjal dan para pengikutnya…Aamiin

By : Shofiyyah An-Nuuriyyah

1 komentar :

  1. Ada baiknya hal2 seperti ini disosialisasikan kepada para remaja/pemuda aswaja/NU lewat kajian2 di ponpes/masjid dsb. mengingat remaja/pemuda sangat rentan terpengaruh paham2 di luar aswaja, mengingat pada usia remaja/pemuda adalah masa mencari jati diri...

    BalasHapus

Anda sopan kamipun segan :)