Deklarasi dukungan Banser itu dibacakan saat apel siaga Banser se-Jawa Timur di lapangan Desa Puri, Kecamartan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, 24 Juni 2014.
Ada enam butir pernyataan sikap Banser, sebagai organisasi, yang pada intinya ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta persatuan dan kesatuan Indonesia. Di antara enam butir pernyataan sikap itu berisi dukungan kepada capres dan cawapres dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser NU Abdul Muchid mengatakan Banser turut menjaga dan mengamankan tausiyah ulama pondok pesantren Nahdlatul Ulama, khususnya di Jawa Timur, serta mendukung Prabowo-Hatta. “Banser mengawal dan mendukung serta
memenangkan Prabowo-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden,” ujar Muchid.
Apel siaga Banser ini diikuti sekitar 5.000 anggota dan Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, antara lain Mojokerto, Nganjuk, Tulungagung, Kediri, Jombang, Ngawi, dan Pacitan.
Muchid mengatakan dukungan Banser kepada Prabowo-Hatta memang bertentangan dengan organisasi di atas Banser, yakni Ansor, yang mendukung Jokowi-JK. “Karena kami taat pada kiai-kiai pondok pesantren NU, khususnya di Jawa Timur, yang mendukung Prabowo-Hatta,” tutur Muchid.
Dalam apel tersebut, Prabowo bertindak sebagai inspektur upacara. “Kami berterima kasih atas dukungan dari Banser dan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa,” kata Prabowo.
Prabowo mengingatkan masyarakat agar tidak salah pilih dalam pilpres nanti. “Pilih nomor 1 jika ingin bersih dari korupsi dan jadi bangsa yang terhormat, bukan bangsa boneka negara lain,” ujarnya.
Prabowo dan ketua tim pemenangan nasional Prabowo-Hatta, Mahfud Md, juga diangkat sebagai anggota kehormatan Banser. Setelah dari Mojokerto, rombongan Prabowo melanjutkan kampanye di Kabupaten Bangkalan dan Pamekasan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Anda sopan kamipun segan :)