كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ PECINTA RASULULLAH.COM menyajikan artikel-artikel faktual sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi demi kelestarian aswaja di belahan bumi manapun Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat ukhwuah islamiyah antar aswaja dan jangan lupa kembali lagi yah

Senin, 30 Juni 2014

Kalau Prabowo jadi Presiden, pengusaha susah NYOGOK


 By Nanik S Deyang

Kalau Prabowo jadi Presiden, pengusaha susah NYOGOK . Pengusaha juga takut karena tidak bisa menginjak -injak atau merebut hak rakyat. Pengusaha takut karena tidak bisa melakukan monopoli/oligarki, dan berbagai konspirasi, sehingga semua ekonomi diatur di tangan kelompok mereka yg disebut konglomerat. Pengusaha takut karena mereka tidak bisa membuat kartel, sehingga dengan seenaknya mereka membuat harga, dan rakyat harus bisa terima berapapun harga yg dibuat oleh para pengusaha .

7 tahun saya pernah menjadi wartawan yg khusus meliput aktivitas konglomerat bareng dengan Nina Mussolini-Hansson , jadi kami tau seperti apa polah tingkah mereka menguasai Indonesia dan rakyat hanya jadi penonton. Itulah yang membuat 80 persen kekayaan Indonesia dikuasai manusia 1 persen yg terdiri dari kawan-kawan Sofyan Wanandi.

Jadi sangat wajar kalau manusia seperti dia dan kawan-kawannya itu (yg satu persen) itu menentang habis dengan berbagai cara, agar Prabowo tidak menjadi Presiden . Apakah rakyat akan diam? Mau terus jadi kere dan hanya mereka yang 1 persen itu yg nguasai Indonesia dengan hidup super mewah dan kaya raya? Kalau kita merasa masih susah , dan kita pilih Jokowi berarti kita membiarkan yang 1 persen itu terus menguasai perekonomian Indonesia.

Tolong sadarkan semua saudara-saudara kita semua, kalau mereka tidak memberikan suaranya pada Prabowo , maka berarti dia ingin Indonesia di tangan para konglomerat ini, dan kita tetap akan hidup megap-megap, karena semua harga terus naik, dan pendapatan kita tidak meningkat.

7 Tahun meliput mereka, menorehkan luka yg dalam di bathin saya, bagaimana mereka semua bisa seenak perut mengatur perekonomian Indonesia. Jadi jangan ajari saya dengan sesuatu yg saya lebih tau. Hany segelintir manusia yg bisa menjadi wartawan yg punya spesialisasi meliput konglomerat, dan saya salh satunya saat itu (era tahun 1990-an), jadi kalau ada yang bicara soal diri saya , memfitnah saya, maka saya hanya mau bilang, "Darah saya sudah lama bergolak melawan sakit melihat dominasi konglomerat di negeri ini. Jangankan fitnah kalian , semua apa yg saya miliki akan saya pertaruhkan untuk melihat keadilan ekonomi di negeri ini”

http://www.merdeka.com/peristiwa/sofyan-wanandi-pengusaha-takut-kalau-prabowo-jadi-presiden.html

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Anda sopan kamipun segan :)