كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ PECINTA RASULULLAH.COM menyajikan artikel-artikel faktual sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi demi kelestarian aswaja di belahan bumi manapun Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat ukhwuah islamiyah antar aswaja dan jangan lupa kembali lagi yah

Senin, 06 Februari 2012

BERHATI-HATILAH DALAM MENULIS ALQUR'AN DAN TERJEMAHAANNYA KALAU ANDA BUKAN AHLINYA

By 'aLa Kulli Haal

Berhati-hatilah dalam menulis makna AlQur'an, apalagi cuma terjemahan lalu di tembakkan kepada seseorang, kalau anda bukan ahli nya, sebaiknya diam daripada anda akan terbakar dalam neraka.

Dalam tafsir Fakhrurrazi, yang beliau berpendapat, seperti para ulama mufassir lainnya, seperti imam Ibnu abi hatim, imam Qurtuby, imam Thobary, imam Abus su'ud,imam muqatil, imam Mujahid, imam Sufyan tsauri, imam Syafi'i, imam Baidhawi dan para imam mufassir lainnya.

Ini maqulul qauli nya:

ومتى تكلم في القرآن من غير أن يكون متبحرا في علم الأصول وفي علم اللغة والنحو كان في غاية البعد عن الله ولهذا قال النبي صلى الله عليه وسلم : من فسر القرآن برأيه فليتبوأ مقعده من النار
Dan kapan pun seseorang itu berbicara tentang tafsir alquran, yang keadaan dia tidak ahli dalam ilmu usul tafsir, usul hadist dan usul fiqh, qiraat dan juga tidak ahli dalam ilmu lugat arabiyah, seperti ilmu bayan, ma'aani, badi', adab, syair-syair arab ( arudh ), isytiqaq, shoraf, mantiq, dan nahwu, maka saat itu dia sangat jauh dari ALLAH, knp? Karena ada hadist nabi : Barangsiapa mentafsirkan AlQur'an dengan pendapatnya maka ia telah membuat satu tempat tinggal di neraka.

يريد : الرأي الذي لا سند له من علم ، وقد قال صلى الله عليه وسلم "القرآن ذلول ذو وجوه فاحملوه على أحسن وجوهه "
Memaksudkan ia : Pikiran itu adalah fikiran yang tidak ada sandaran ilmu yang ada pada dirinya, dan telah bersabda Rasulullah SAW : AlQur'an itu ringkas punya makna-makna yang banyak, maka tempatkanlah ia atas sebagus-bagusnya makna.

Dalam ibanah kubro ibn battah :

حدثنا أبو الحسين محمد بن أحمد بن أبي سهيل الحربي قال :نا أحمد بن مسروق الطوسي قال نا يحيى بن عبد الباقي قال نا أحمد بن محمد بن سنان الحمصي قال نا أبو حيوة قال نا موسى بن أعين عن أبي رجاء عن الحسن قال : من فسر آية من القرآن برأيه فأصاب لم يؤجر ، وإن أخطأ محي نور تلك الآية من قلبه
Hasan albashri mengatakan ( dalam kitab lain, perkataan Hasan albashri ini termasuk hadist nabi, karena itu Ibnu hajar al asqalani, dan Azzahabi mengatakan bahwa hasanul bashri ini sering memursal kan hadist )
Barangsiapa mentafsirkan satu ayat dari AlQur'an, lalu tafsirnya itu benar, maka ia tidak diberi pahala, tapi jika salah, di hapuslah nur itu ayat dari hatinya.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Anda sopan kamipun segan :)