By 'aLa Kulli Haal
Nasehat buat kaum muslimin dalam menanggapi tahun baru
Dari imam muslim dalam sahihnya
وبسندنا المتصل إلى الإمام مسلم قال حدثنا قتيبة بن سعد حدثنا عبد العزيز بن أبي حازم يعني الدراوردي عن العلاء بن عبد الرحمن عن أبيه عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الدنيا سجن المؤمن وجنة الكافر
Soal rawi rawi nya tdk perlu dbahas lg,krn udah jelas dgn darurat kt ketahui bhw hadist ini shohih karena dikeluarkan oleh imam muslim dalam sahihnya,
Diriwayatkan Dari abu hurairah ,rasulullah bersabda,
Addunya mubtada dengan alif lam lil jinsi,
(Bermula duniya itu)
Sijnu khabarnya,
(yaitu penjara)
Almu'mini mudhof ilaihi dgn makna lam, takdirnya sijnun lilmu'min
(untuk orang mu'min)
Waw huruf athof
Jannatul ma'thof
Alkafir mudhof ilaih dgn makna lam,takdirnya jannatun lilkafir,
(dan surga untuk orang kafir)
Pembahasan :
Biasanya kan penjara itu lawan nya kebebasan
Surga itu lawan nya neraka,
Tapi dalam hadist nabi yang penuh isinya dengan smua ilmu kalam, balig, badii' dan lain nya, tentu ada pertanyaan :
Kenapa nabi tidak membawa ibarat Duniya adalah neraka untk orang mu'min?
Dan surga untuk orang kafir. Atau Dunia adalah penjara untk orang mu'min, Dan kelepasan untk orang kafir, Dari sini muncul beberapa istinbat karena walaupun pendek hadist nabi ini tapi maknanya padat.
1.Jikalau rasul membawa ibarat dgn neraka (sbgy lawan kalimat jannah) untk orang mu'min,maka smua orang islam tdk ada yg kaya dan tdk ada yg enak.
Tapi kalau di bawa ibarat dengan penjara, maka orang islam bnyak juga yang enak dan kaya, tapi semuanya itu terbatas oleh hukum hukum agama, jikalau mereka berani melanggar itu disebabkan kurangnya ilmu agamanya,maka otomatis mereka keluar dari penjara atau batas-batas hukum Allah, sehingga mereka menuruti hawa nafsu dan setan dan berani melanggar larangan2 Allah dan berprilaku seperta orang kafir, maka apa bedanya mereka dengan orang kafir?
Wahai para mukmin, kita hidup di dunia ini hanya smentara,paling cuma 70 tahun,
Adapun hidup kekal abadi tiada akhir yang tak bisa di hitung sampai triliunan tahunpun tidak ada hitungannya, pokoknya selamanya, adalah di akhirat.
Kebanyakan para mukmin membuang-nuang umurnya, apalagi waktu tahun baru, mereka berfoya-foya, lupa dengan Allah, lupa akhirat hidup kekal mereka, dan lebih mengutamakan dunia mereka, karena mereka tidak yakin akan akhirat, padahal dunia cuma smentara, rata-rata umur manusia di dunia ini cuma 70 tahun, setelah itu mati, apabila amal sedikit, atau mati su-ul khatimah saat mabuk mabukan, saat pacaran, saat maksiatan, maka kalian akan masuk neraka selamanya kecuali ada rahmat dari Allah.
Dunia ini cuma sementara jika di bandingkan dengan akhirat yang kekal abadi, maka sabarlah kalian dalam menahan penjara Allah, ada orang mukmin yang menahan penjara Allah sampai umur 10 tahun, 20 tahun, 30 thn, 40 tahun, hingga ratusan tahun, demi untuk kebebasan hidup di akhrat nanti, yang tiada akhir dan kenikmatan sejati.
Dan zaman sekarang bnyak orang islam yang tidak bisa menahan penjara Allah ini, mereka maksiat terang-terangan, berfoya-foya, peta pora, apalagi sampai malam tahun baru, betapa ruginya mereka, dan mereka tergolong dalam orang kafir karena tasyabbuh dengan mereka dalam hal membuang waktu,mubazzir dan lain lain yang di larang Allah.
Adapun kalimat jannah, tidak dibawa ibarat dengan kebebasan, karena orang kafir hidup ddunia ini adalah rahmat dan keadilan Allah, Allah memberikan kenikmatan mereka dengan hidup enak, tidak merasa di penjara oleh hukum hukum Allah, jadi mereka bebas dalam melakukan apa saja, mau berzina, homosex, dan lain sebagainya.
Dan dunia ini memang surga mereka, karena di bandingkan nanti di akhirat, mereka akan celaka selamanya,
Kalau orang islam juga melakukan sex bebas, pacaran bebas, hura hura, maka apa bedanya orang islam dengan orang kafir yg merasakan surga ( melanggar hukum Allah ), jadilah mereka seperti kafir, dan tidak menutup kmungkinan jika mereka tidak tobat, mereka masuk dalam golongan kafirin.
Manusia terbagi 4,
1. Bahagia di dunia dan bahagia di akhirat, ini tidak lain dan tidak bukan adalah para ulama amilin, auliya sholihin, orang kaya yang beramal sholeh, bershodaqah, pejabat yang adil dan seumpamanya.
2. Rugi di dunia dan bahagia di akhirat, ini adalah orang islam yang hidupnya sakit susah di dunia, tapi dia tetap beramal sholeh, melaksanakan kewajiban yang di bebankan Allah SWT.
3. Senang di dunia, tapi rugi di akhirat.
Ini adalah para orang-orang kaya dari kaum kafir, mereka pesta pora sia sia.
Dan tidak menutup kemungkinan orang islam pun bakal rugi di akhirat jika menuruti hawa nafsunya dan orang-orang kafir.
4.Rugi di dunia, dan rugi di akhirat, ini tidak lain dan tidak bukan adalah orang kafir yang hidupnya susah, miskin, atau bisa juga orang mukmin yang hidupnya susah, lalu mengikuti hawa nafsunya atau tasyabbuh dengan kafir, tidak sembahyang, dan mengabaikan kewajiban, tidak percya kiamat dengan maksiat meraja lela.
Mdah-mudahan kita semua terhindar dari semua perbuatan tercela yang melanggar penjara Allah, amin.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Anda sopan kamipun segan :)