كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ PECINTA RASULULLAH.COM menyajikan artikel-artikel faktual sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi demi kelestarian aswaja di belahan bumi manapun Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat ukhwuah islamiyah antar aswaja dan jangan lupa kembali lagi yah

Sabtu, 04 Februari 2012

TANDUK SYAITHON DENGAN RIWAYAT YANG PALING SHAHEH



Riwayat yang paling shohih itu TANDUK SYAITHON adalah di najd, bukan di iraq.
Najd adalah kelahiran imam wahabi Muhammad bin abdul wahab.

hadist paling shohih dalam bukhari :
وبه إليه قال حدثنا محمد بن المثنى قال حدثنا حسين بن الحسن قال حدثنا
ابن عون عن نافع عن ابن عمر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
... اللهم بارك لنا في شامنا وفي يمننا ، قال ، قالوا وفي نجدنا ؟ قال
قال اللهم بارك لنا في شامنا وفي يمننا ، قال قالوا وفي نجدنا ؟ قال قال
هناك الزلازل والفتن وبها يطلع قرن الشيطان

Dalam shohih muslim :
وبه إليه قال حدثنا علي بن عبد الله حدثنا أزهر بن سعد عن ابن عون عن
نافع عن ابن عمر قال ذكر النبي صلى الله عليه وسلم اللهم بارك لنا في
شامنا اللهم بارك لنا في يمننا ، قالوا يارسول الله وفي نجدنا ؟ قال
اللهم بارك لنا في شامنا اللهم بارك لنا في يمننا ، قالوا يارسول الله
وفي نجدنا ؟ فأظنه قال في الثالثة: هناك الزلازل والفتن وبها يطلع قرن
الشيطان

Dalam riwayat shohih imam Turmuzi pun memakai kalimat :
وفي نجدنا

Dalam musnad Ahmad pun memakai kalimat :
وفي نجدنا

Beberapa hadist shohih seperti Bukhari, Muslim, Turmuzi dan musnad Ahmad
meriwayatkan dengan memakai :
وفي نجدنا

Bukan :
وفي عراقنا

Adapun riwayat yang memakai kalimat :
وفي عراقنا

Dalam musnad albazzar dengan sanad melewati BISYRU BIN ADAM dengan sama sanadnya dengan imam Muslim, memakai kalimat :
وفي عراقنا

Matan hadist nya ini tidak bisa dipegang, karena dalam shohih-shohih semuanya memakai kalimat NAJD, bukan IRAQ.

Hadist dalam musnad albazzar ini teramsuk dalam :
مخالفة الثقة لمن هو أوثق منه

Adapun dalam mu'jam imam Thobrani, juga memakai kalimat IRAQ, tapi sanadnya ada yang meragukan, yaitu pada ISMAIL BIN MAS'UD mengambil hadist kepada UBAIDILLAH BIN ABDULLAH BIN AUNIN, karena dalam tarikh kabir imam Bukhari, murid yang mendengar hadist dari beliau cuma MUHAMMAD BIN UQBAH, bisa jadi disini ada tadlis atau mursal khafi dan ini juga menyalahi riwayat hadist-hadist shohih di atas.

Adapun dalam hilyatul auliya juga memakai iraq, tapi dua sanad awalnya itu majhul, yaitu dua abdullah. JADI keputusan nya adalah tanduk syaithon itu WAHABI dari NAJD, sesuai
beberapa hadist shohih diatas.

JADI KAUM SALAFI WAHABI LAH "TANDUK SYAITHON" ITU....!!!

Secara FAKTA SEJARAH SAJA, hadits "IRAQ" itu terbantah, sejarah mengatakan kalo IRAQ, Palestina, mesir dan sebagainya, takluk di tangan islam itu SETELAH ROSULALLAH WAFAT, pasukan Amru bin Ash yang menaklukan pada zaman khalifah Umar bin Khattab.
Lalu apakah ada orang-orang "Nejd" nya Iraq, yang "BERKUMPUL" bareng RosulAllah  SAW saat itu, TIDAKLAH MUNGKIN ORG IRAQ saat itu berkumpul lalu brkata "NEJD" kami ya Rosul"

*lihat Peta Madinah, "NEJD" itu kawasan dataran tinggi di SEBELAH TIMUR MADINAH, sekarang brganti RIYADH, ITULAH FAKTA SEJARAH.

أَقْبَلَ رَجُلٌ، غَائِرُ الْعَيْنَيْنِ، مُشْرِفُ الْوَجْنَتَيْنِ،
نَاتِئُ الْجَبِينِ، كَثُّ اللِّحْ...يَةِ، مَحْلُوقٌ، فَقَالَ، اتَّقِ
اللَّهَ يَا مُحَمَّدُ، فَقَالَ رسنول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : منْ يُطِعْ اللَّهَ إِذَا عَصَيْتُ؟، أَيَأْمَنُنِي اللَّهُ،
عَلَى أَهْلِ الْأَرْضِ، فَلَا تَأْمَنُونِي؟، فَسَأَلَهُ رَجُلٌ
قَتْلَهُ، أَحْسِبُهُ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ، فَمَنَعَهُ، فَلَمَّا
وَلَّى، قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِنَّ مِنْ ضِئْضِئِ
هَذَا، أَوْ فِي عَقِبِ هَذَا، قَوْمًا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ، لَا
يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ، يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ، مُرُوقَ السَّهْمِ
مِنْ الرَّمِيَّةِ، يَقْتُلُونَ أَهْلَ الْإِسْلَامِ، وَيَدَعُونَ أَهْلَ
الْأَوْثَانِ، لَئِنْ أَنَا أَدْرَكْتُهُمْ، لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ
عَادٍ.
(صحيح البخاري)
Berkata Abu sa'id Al Khudriy ra saat Nabi saw sedang membagi bagi harta pada beberapa orang, maka datanglah seorang lelaki, matanya membelalak, kedua pelipisnya tebal cembung kedepan, dahinya besar, janggutnya sangat tebal, rambutnya gundul, sarungnya pendek, berkata :
Bertakwalah pada Allah wahai Muhammad…!
Sabda Rasulullah SAW: "Siapa yang taat pada Allah kalau aku bermaksiat??, apakah Allah mempercayaiku untuk mengamankan penduduk bumi dan kalian tidak mempercayaiku??" dan berkata Khalid bin Walid ra : Wahai Rasulullah, kutebas lehernya..!!!, Rasul SAW melarangnya, lalu beliau SAW melirik orang itu yang sudah membelakangi Nabi saw, dan Rasul saw bersabda :
"Sungguh akan keluar dari keturunan lelaki ini suatu kaum yang membaca AlQur'an namun tidak melewati tenggorokannya "( tidak kehatinya ), mereka semakin jauh dari agama seperti menjauhnya panah dari busurnya, mereka memerangi orang islam dan membiarkan penyembah berhala", jika kutemui kaum itu akan kuperangi seperti diperanginya kaum 'Aad" ( Shahih Bukhari )

Semoga bermanfaat.

2 komentar :

  1. Bismillah, afwan ini ada link artikel yg berhubungan dgn tanduk setan tsb, semoga bermanfaat. http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/08/tanduk-setan.html

    http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/10/najd-bukan-iraq.html

    http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/05/fitnah-masyriq-kemunculan-tanduk-setan.html

    http://syaikhulislam.wordpress.com/2011/02/21/fitnah-dari-timur/

    BalasHapus
  2. Pergilah ke tempat penyewaan VCD atau DVD, cari sebuah film yang dirilis tahun 1962 berjudul ‘Lawrence of Arabia’ dan tontonlah. Di dalam film yang banyak mendapatkan penghargaan internasional tersebut, dikisahkan tentang peranan seorang letnan dari pasukan Inggris bernama lengkap Thomas Edward Lawrence, anak buah dari Jenderal Allenby (jenderal ini ketika merebut Yerusalem menginjakkan kakinya di atas makam Salahuddin Al-Ayyubi dan dengan lantang berkata, “Hai Saladin, hari ini telah kubalaskan dendam kaumku dan telah berakhir Perang Salib dengan kemenangan kami!”).

    Film ini memang agak kontroversial, ada yang membenarkan namun ada juga yang menampiknya. Namun produser mengaku bahwa film ini diangkat dari kejadian nyata, yang bertutur dengan jujur tentang siapa yang berada di balik berdirinya Kerajaan Saudi Arabia.

    Konon kala itu Jazirah Arab merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kekhalifahan Turki Utsmaniyah, sebuah kekhalifahan umat Islam dunia yang wilayahnya sampai ke Aceh. Lalu dengan bantuan Lawrence dan jaringannya, suatu suku atau klan melakukan pemberontakan (bughot) terhadap Kekhalifahan Turki Utsmaniyah dan mendirikan kerajaan yang terpisah, lepas, dari wilayah kekhalifahan Islam itu.

    Bahkan di film itu digambarkan bahwa klanSaud dengan bantuan Lawrence mendirikan kerajaan sendiri yang terpisah dari khilfah Turki Utsmani. Sejarahwan Inggris, Martin Gilbert, di dalam tulisannya “Lawrence of Arabia was a Zionist” seperti yang dimuat di Jerusalem Post edisi 22 Februari 2007, menyebut Lawrence sebagai agen Zionisme.

    Sejarah pun menyatakan, hancurnya Kekhalifahan Turki Utsmani ini pada tahun 1924 merupakan akibat dari infiltrasi Zonisme setelah Sultan Mahmud II menolak keinginan Theodore Hertzl untuk menyerahkan wilayah Palestina untuk bangsa Zionis-Yahudi. Operasi penghancuran Kekhalifahan Turki Utsmani dilakukan Zionis bersamaan waktunya dengan mendukung pembrontakan Klan Saud terhadap Kekalifahan Utsmaniyah, lewat Lawrence of Arabia.

    Entah apa yang terjadi, namunhingga detik ini, Kerajaan Saudi Arabia, walau Makkah al-Mukaramah dan Madinah ada di dalam wilayahnya, tetap menjadi sekutu terdekat Amerika Serikat. Mereka tetap menjadi sahabat yang manis bagi Amerika.

    BalasHapus

Anda sopan kamipun segan :)