Senin, 13 Februari 2012
Pembagian afrod-afrod bid'ah
Pembagian afrod-afrod bid'ah
1.Bid'ah sayyi-ah, dan ini mempunyai afrod-afrod juga
2. Bid'ah hasanah, dan ini mempunyai afrod-afrod juga
3. Bid'ah duniawi, dan ini juga mempunyai afrod-afrod juga
4. Bid'ah lugawi dan ini juga punya afrod-afrodnya
كل بدعة ضلالة
Kullu di sini menurut para imam muhadditsin diantaranya imam nawawi, adalah 'AMM MAKHSUSH
Apakah itu 'amm makhsus ?
'amm : lafazh yang menyeluruhi nya tanpa batas
Khos : membatasi umum atas sebagian afrod-afrod nya
Secara nahwu pada bab idhofat pun ini adalah idhofat mahdhoh, apabila kalimat beridhofat kepada nakirah, maka memberi faidah takhsish, (dari keseluruhan bid'ah, ada yang terkhususkan, seperti bid'ah hasanah, bid'ah duniawi, bid'ah lugawi )
Dan yang lebih khusus lagi bid'ah dalam hadist nabi itu maksudnya bid'ah sayyi-ah, inilah yang semuanya sesat )
Secara mantiqiah memberi faidah aks pada kaif dan kam nya
( tidak semua afrod bid'ah itu sesat, tapi cuma diantara sebagian afrod dari afrodnya semuanya sesat, yaitu bid'ah sayyi-ah )
Sedangkan bid'ah duniawi, lugawi maupun hasanah, ini adalah afrod-afrod yang terkeluar ( tertakhsis ) dari kullu
Secara ilmu balagah ( bayan, ma'aani, badi' ) pun juga sama, karena menyandarkan dholalah kepada seluruh bid'ah tanpa kecuali itu tidak bisa terjadi fil kharij
Karena tidak bisa di balik kalimat itu dengan
كل ضلالة بدعة
Seandainya bisa di balik seperti ini maka boleh dimaknakan umum
كل بدعة ضلالة
كل ضلالة بدعة
Tapi pada kenyataan nya tidak semua sesat itu bid'ah dan tidak semua bid'ah itu sesat,
Karena ada afrod-afrod yang tertakhsis, yaitu bid'ah duniawi, hasanah, dan lugawi
Secara lugawi, bid'ah adalah menciptakan sesuatu yang tidak ada contoh sebelum nya
Secara syari'at, bid'ah adalah suatu amalan yang tidak ada di contohkan oleh pembawa syari'at
Jikalau kita memakai makna umum pada kalimat kullu bid'ah dholalah, maka seharusnya afrod afrod bid'ah itu termasuk ke dalam kullu
Spt bid'ah lugawi,bid'ah syar'i dan bid'ah duniawi
Tentu makna ini akan merusak tata susunan peradaban dunia, dan orang orang didunia sekarang ini seluruhnya sesat
Lalu solosinya tetap tidak bisa diumumkan secara menyeluruh
كل بدعة ضلالة
Walaupun dalam teks hadist tidak terdapat istisna nya, maupun pentakhsish secara ittishol, makna nya tetap tidak bisa dikatakan umum
Kalimat
كل بدعة
Bisa di katakan
1. Mubtada
2. Musnad ilaih
3. Mahkum 'alaih
4. Maudhu'
Sedangkan kalimat
ضلالة
Bisa dikatakan
1. Khobar
2. Musnad
3. Mahkum bihi
4. Mahmul
Lalu bisa juga yang dimaksud bid'ah dalam hadist nabi diatas adalah afrod dari afrod-afrod bid'ah sayyi-ah, yang memang tidak ada dasar pengambilan dari alquran, hadist, ijma, qiyas, tapi membikin hukum dangan akal mereka sendiri seperti yang dlakukan wahabi
Maka tidak termasuk ( terkeluarlah ) dari kesesatan pada afrod-afrod bid'ah yang hasanah dengan dalil
من سن في الإسلام سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أجورهم شيئ
ومن سن في الإسلام سنة سيئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شيئ
أو كما قال النبي
Dan juga tidak termasuk sesat pada afrod-afrod bid'ah duniawi dengan dalil
أنتم أعلم بأمور دنياكم أو كما قال النبي
Dan juga tidak termasuk sesat pd bid'ah lugawi seperti qaul sayidina umar
نعمت البدعة هي
( dgn catatan apbl sayidina umar menujukan bid'ah itu maksud beliau secara lugawi, tapi pada kenyataannya ucapan beliau pada suatu ibadah dalam agama yaitu taraweh )
Semua pembagian bid'ah ini bergantung pada qa'idah ijtihadiah Memandang di mashlahat dan mudharatnya
( alhukmu yadullu 'ala illatih )
Martapura banjarmasin
22-09-2011
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Anda sopan kamipun segan :)