كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ PECINTA RASULULLAH.COM menyajikan artikel-artikel faktual sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi demi kelestarian aswaja di belahan bumi manapun Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat ukhwuah islamiyah antar aswaja dan jangan lupa kembali lagi yah

Senin, 06 Februari 2012

LANJUTAN DARI ARTIKEL BOLEHKAH KITA BERMAKMUM DALAM SHOLAT KEPADA IMAM YANG BERAQIDAH WAHABI SALAFI ALIAS MUJASIMAH DAN MUSYABBIHAH?

By 'aLa Kulli Haal

Penyempurnaan artikel yang sebelumnya, yang tergabung dalam tulisanku ini ada beberapa ilmu.
1. Ilmu tauhid
2. Ilmu fiqh
3. Ilmu arudl
4. Ilmu nahwu
5. Ilmu tajwid
6. Ilmu qiraat
Dan yang lain nya.
Silahkan di baca saja.
لا تسألوا عن أشياء إن تبد لكم تسؤكم

Bolehkah kita bermakmum dalam sholat kepada imam yang ber aqidah wahabi salafi alias mujassimah dan musyabbihah?

Selama wahabi salafi itu dalam aqidah mereka tafwidl ma'at tanzih, maka boleh di ikuti,
Tapi jika tafwidl ma'at tajsim dan tasybih, maka tidak boleh, karena ini jelas kekafiran nya, karena menjisimkan Allah walaupun dengan dalih tafwidl, misalnya dia mengaku tafwidl tapi dibarengi dengan mengatakan Allah punya tangan, punya muka, punya tempat, ini jelas tafwidl ma'at tajsim dan tasybih,
dalam tafsir Ibnu katsir meriwayatkan dari guru imam bukhari :

من شبه الله بخلقه كفر
Siapapun yg menyamakan Allah dgn makhluq nya,maka ia kafir,

Dan boleh kita mengikut dibelakang imam yang bid'ah selama bid'ah nya tidak sampai menjadikan nya kafir,
Tapi jika bid'ahnya menyebabkan kafir seperti mujassimah dan musyabbihah alias wahabi salafi sekarang maka tidak boleh.

Dalam fathul mu'in, matan dari nihayatuz zain dan i'anah tholibin, dikatakan di sana bahwa lebih baik sholat sendrian daripada berjamaah dengan imam yang ahli bid'ah dan fasiq, intaha fathul mu'in.

Adapun dalam i'aanah hasyiah fathul mu'in di sebutkan keterangan lebih jelas lagi, siapa yang ahli bid'ah itu?

ﻗﻮﻟﻪ: ﺇﻻ ﻟﻨﺤﻮ ﺑﺪﻋﺔ ﺇﻣﺎﻣﻪ( ﺍﺳﺘﺜﻨﺎﺀ ﻣﻦ
ﻣﺤﺬﻭﻑ
، ﺃﻱ ﺃﻥ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻣﻊ ﺍﻟﺠﻤﻊ
ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ ﺃﻓﻀﻞ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺣﺎﻝ ﺇﻻ ﺣﺎﻟﺔ ﻛﻮﻥ
ﺇﻣﺎﻡ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ ﺫﺍ ﺑﺪﻋﺔ
، ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﻬﺎ
ﺍﻟﺘﻲ ﻟﻢ ﻳﻜﻔﺮ ﻣﺮﺗﻜﺒﻬﺎ - ﻛﺎﻟﻤﺠﺴﻤﺔ -
ﺃﻱ ﺍﻟﻘﺎﺋﻠﻴﻦ ﺑﺄﻧﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺟﺴﻢ، ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﻤعتمد
، ﻓﺈﻥ ﻛﻔﺮ ﺑﻬﺎ - ﻛﻤﻨﻜﺮ ﺍﻟﺒﻌﺚ
ﻭﺍﻟﺤﺸﺮ ﻟﻼﺟﺴﺎﻡ، ﻭﻋﻠﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
ﺑﺎﻟﺠﺰﺋﻴﺎﺕ - ﻓﻼ ﺗﺼﺢ ﺍﻟﻘﺪﻭﺓ ﺧﻠﻔﻪ.
)ﻗﻮﻟﻪ: ﺃﻱ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ( ﺗﻔﺴﻴﺮ ﻟﻠﻀﻤﻴﺮ.
)ﻗﻮﻟﻪ: ﻛﺮﺍﻓﻀﻲ( ﺗﻤﺜﻴﻞ ﻟﺬﻱ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ،
ﻭﻣﺜﻠﻪ ﺍﻟﺸﻴﻌﻲ، ﻭﺍﻟﺰﻳﺪﻱ. ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻜﺮﺩﻱ:
ﺍﻟﺮﺍﻓﻀﺔ ﻭﺍﻟﺸﻴﻌﺔ ﻭﺍﻟﺰﻳﺪﻳﺔ ﻣﺘﻘﺎﺭﺑﻮﻥ.
ﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻮﺍﻗﻒ: ﺍﻟﺸﻴﻌﺔ: ﺍﺛﻨﺎﻥ
ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﻓﺮﻗﺔ ﻳﻜﻔﺮ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ،
ﺃﺻﻮﻟﻬﻢ ﺛﻼﺙ ﻓﺮﻕ: ﻏﻼﺓ، ﻭﺯﻳﺪﻳﺔ،
ﻭﺇﻣﺎﻣﻴﺔ. ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻐﻼﺓ ﻓﺜﻤﺎﻧﻴﺔ ﻋﺸﺮ. ﺛﻢ
ﻗﺎﻝ: ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺰﻳﺪﻳﺔ ﻓﺜﻼﺙ ﻓﺮﻕ: ﺍﻟﺠﺎﺭﻭﺩﻳﺔ
ﺇﻟﺦ. ﻭﺍﻟﺰﻳﺪﻳﺔ ﻣﻨﺴﻮﺑﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ
ﺯﻳﻦ ﺍﻟﻌﺎﺑﺪﻳﻦ ﺑﻦ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ. ﺍﻫ .
ia'anatut tholibin

Maksud ahli bid'ah dan fasiq disini adalah syi'ah, zaidiyah, rofidhoh, imamiyah, dan kaum wahabi salafi yang memujassimahkan Allah dengan dalih tafwidl, tapi tafwidl nya ma'at tajsim dan tasybih, bukan tanzih.
Adapun asy'ariyin tafwidl nya ma'at tanzih
وكل نص أوهم التشبيها أوله أو فوض ورم تنزيها
Bahar rajaz

Wakul-lunas mutaf-'ilun ( pada shadr nya dimasuki khaban )
Shin-aw-hamat mus-taf-'ilun ( pada hasyw nya shohih )
Tasy-bii-ha mus-taf-il ( pada arudh nya dimasuki qotha )

Aw-wil-huaw mus-taf-ilun ( ini juga shohih )
Faw-widl-warum mus-taf-ilun (shohih juga )
Tan-zii-ha mus-taf-il
( dhorabnya dimasuki qotha )

Adapun masalah perbedaan basmalah dalam sholat, sudah saya kumpulan rawi qiraat yang tidak memasukkan basmalah sebagai ayat disurah fatihah dalam mushaf mereka, tapi pada "أنعمت عليهم"
adalah 1 ayat sebgai ganti basmalah.

1. Rawi QALUN
2. Rawi WARSY
3. Rawi AD DURY dari riwayat imam abu amrin
4. Rawi AS SUSY
5. Rawi HISYAM
6. Rawi IBNU ZAKWAN

6 rawi dari 3 imam ini tidak memasukkan basmalah dalam ayat alfatihah.

Adapun imam imam mazhab ada beberapa macam perbedaan.

1. Imam Abu hanifah membaca basmalah tidak wajib, tapi basmalah adalah sunnat ab'adh disisi beliau, dan membacanyapun dengan sirr, jd apabila dalam fatihah tidak berbasmalah, maka sunnat sujud sahwi.

jika Syafi'iyah ikut dibelakang hanafiah, maka sholatnya shah.

2. Imam malik memakruhkan basmalah, dan tidak membaca basmalah sama ada jahar atau sir, sendirian atau beimaman.

Jika Syafi'iyah ikut diblkang malikiyah, maka sholatnya tidak shah, dan harus diulang sendirian.

3. Adapun mazhab kita syafi'i menjaharkan basmalah, seperti yang kita pelajari di indonesia ini, dan termasuk ayat fatihah yang wajib, seperti yang tertera pada mushaf-mushaf rawi qiraat slain yang 6 rawi diatas.
Saya sebutkan saja rawi-rawi yang memasukkan basmalah sebagai ayat dalam mushaf mereka dan tidak menghitung أنعمت عليهم sebagai ayat.

1. Rawi BAZZI
2. Rawi QUNBUL
3. Rawi Kita HAFSH mushaf yg kt pakai di indonesia
4. Rawi SYU'BAH
5. Rawi KHALAF
6. Rawi KHALLAD
7. Rawi ADDURY dr riwayat KISAA-I
8. Rawi ABUL HARITS

Sebaiknya pada lafaz an'amta alaihim jangan berwakaf disitu untuk mazhab syafi'i.

4. Imam Ahmad bin hanbal mensunatkan membaca basmalah, dan beliau tidak memasukkan basmalah dalam ayat alfatihah, cuma disni beliau memasukkan dalam sunat hai-at, jadi jika meninggalkan basmalah tidak sujud sahwi.

Jika syafi'iyah mengikut dbelakang hanabilah, maka sholatnya shah.

Adapun imam-imam yang di mesjidil haram itu shoh di ikuti karena mereka bermazhab hanbali, dan bukan mujassimah atau musyabbihah, karena mereka juga tafwidl ma'at tanzih, kalau gak percaya silahkan tanya langsung aja ke sudais nya, surayim nya, atau maher, oke... hehe....

Adapun jika imam nya memakai bacaan qiraat yang bukan mudawwan dan mutawatir, maka sholat nya tidak shah.
Seperti riwayat qiraat abu hurairah dengan membaca
"ALHAMDI LILLAHI RABBIL ALAMIN"
beliau membaca alhamdi bukan alhamdu,
HUKUM nya tetap ROFA karena mubtada, tapi dengan baris kasroh karena dalam nahwu ada nama nya isytigolul mahal LIL MUJAWARAH, karena bcaannya smuanya kasrah, jadi hukumnya marfu'un dhummah muqaddar alal kasrah lisytigalil mahal atau lita'azzuril mahal lil mujawarah.

1 komentar :

  1. ustad saya sejak SMA sering shalat di mesjid dekat rumah yang imam tetapnya dari ormas wahabi, apakah shalat saya tdk sah jika saya shalat dimesjid itu dan lebih baik cari mesjid non wahabi???? soalnya saya pernah ikut kajian dari ormas wahabi tsb dan mengatakan allah punya tangan tapi tangannya berbeda dgn makhluk, namun pandangan pribadi dari imam mesjid tsb saya tidak tahu....mohon jawabanya ustad...saya sekarang lagi bingung dan sudah seminggu lebih saya shalat di mesjid lain yang imamnya bukan wahabi..... wasssalam

    BalasHapus

Anda sopan kamipun segan :)